Pemerintah Indonesia membantah jika telah menakut-nakuti masyarakat dengan kondisi ekonomi yang 'suram'. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan ungkapan yang berulang kali disampaikan Presiden Joko Widodo mengenai ekonomi suram tidak bermaksud untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat dan pengusaha agar tetap waspada. "Kami menyampaikan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi bahwa dunia tidak baik-baik saja, itu tidak menakut-nakuti. Itu responsibility kita harus hati-hati, bukan harus takut," ujar Sri Mulyani dalam CNBC Economic Outlook.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa 2022 bukanlah tahun yang mudah untuk dilewati. Hal ini disebabkan oleh kondisi konflik di Ukraina yang belum menemui titik terang kapan berakhirnya. Meski kondisi ini tidak menguntungkan, pemerintah masih tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia akan membaik. Hal ini dapat dilihat dari investasi yang tumbuh hampir 5 persen, ekspor yang tinggi serta peluang investasi di Indonesia yang masih terbuka.

Kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah yang menakut-nakuti mereka dengan kondisi ekonomi 'suram' tersebut tidak berdasarkan fakta. Pemerintah hanya ingin masyarakat dan pelaku ekonomi tetap waspada dan mengambil tindakan yang dapat mencegah terjadinya kondisi ekonomi yang lebih buruk. Dengan demikian, pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk terus membantu masyarakat dan pelaku ekonomi menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230228112708-532-918756/sri-mulyani-bantah-pemerintah-suka-menakuti-nakuti-rakyat