ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Apakah Situs Review Film/Buku/Aplikasi Masih Bisa Dipercaya?


Belum lama ini saya membeli dua buah novel. Satu novel punya title International Bestseller sedangkan yang satunya punya title Keluaran Baru Terlaris. Saya cek ratingnya di Goodreads dan keduanya punya skor yang bagus (di atas 4) dan karena itulah saya membelinya. Hasilnya …. Yah, hidup memang tidak selalu seindah rencana.

Dari situ saya mulai mempertanyakan kredibilitas dari Goodreads. Tidak hanya Goodreads, saya sudah sering melihat hal serupa di situs-situs seperti Play Store, IMDb, Rotten Tomatoes, dan bahkan MAL. Situs-situs ini harusnya menjadi tempat para pengguna memberikan penilaian dan review dari produk yang mereka beli, tetapi tampaknya di jaman sekarang yang namanya pengalaman pengguna pun sudah bisa dibeli.



Masih ingat dengan berita tentang orang-orang yang dibayar untuk memberi bintang 5 di Play Store untuk aplikasi MyPertamina? Kalau MyPertamina saja bisa membeli rating maka bukan mustahil jika ada perusahaan atau agensi yang juga membayar orang untuk memberikan ulasan positif di mana-mana meski ulasan positif itu sama sekali berlawanan dengan kenyataan.

Banyak orang (saya salah satunya) tak berani membeli sesuatu yang tak pasti kualitasnya dan karenanya saya harus melihat rating benda tersebut terlebih dahulu sebelum benar-benar membelinya. Rating yang bagus bisa menyokong penjualan jadi wajar saja jika para pengusaha akan berbuat apa pun untuk memastikan produk mereka punya rating bagus di internet.



Selain itu, tak semua orang memberikan review berdasarkan kualitas. Banyak juga yang memberi review baik atau buruk hanya berdasarkan emosi semata. Contohnya adalah SJW-SJW yang akan memberi rating rendah film apa pun yang tak mengandung unsur LGBT dan sebaliknya. Selain itu ada juga kelakuan penggemar berat yang kelewat batas. Mungkin Anda sering melihat orang yang mati-matian membela film MCU, bahkan ada yang menonton satu film yang sama hingga ratusan kali.

Di situs review anime (MAL) Anda juga bisa melihat anime Fullmetal Alchemist: Brotherhood selalu bertengger di posisi puncak. Ada banyak anime yang pernah meraih peringkat satu untuk sesaat, tapi tak lama kemudian anime tersebut akan terkena Bomb Rating 1 dan turun peringkat. Inilah yang menyebabkan Fullmetal Alchemist: Brotherhood selalu berdiri di puncak. Itu memang anime yang bagus, tapi kelakuan para penggemarnya sangat menyebalkan.

Konten Sensitif


Jadi, apakah situs-situs review seperti itu masih bisa dijadikan dasar untuk membeli suatu barang? Jawabannya: bisa! Kuncinya adalah; jangan lihat berapa banyak bintang 5 atau bintang 1 yang dimiliki produk tersebut tapi lihatlah review dari mereka yang memberikan bintang 2 atau 3. Jika review tersebut bisa menjelaskan sejelas-jelasnya tentang kekurangan atau kelebihan produk maka kurang lebih Anda bisa mempercayai review tersebut.

Para reviewer bayaran pasti akan memberikan bintang 5 sedangkan haters emosian pasti akan memberi bintang 1 jadi area tengah adalah satu-satunya yang bisa Anda percaya. Baca pelan-pelan, proses semua informasi, dan belilah jika Anda sudah benar-benar mantap. Namun pada akhirnya, semua tergantung pada selera. Anda akan sering merasa kecewa, tapi seperti itulah hidup. Hidup memang tidak selamanya indah.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Dhielanity
Za3mOn
safitridev
safitridev dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.2K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan