Sumber Gambar

Debt collector adalah salah satu pekerjaan yang membutuhkan ketegasan dalam tugasnya. Profesi ini berperan untuk menagih para orang-orang yang menunggak hutang terlalu lama dan pura-pura lupa. Karena hanya dengan cara ini mereka mau membayar.

Tapi seorang debt collector juga terkadang melakukan tugasnya dengan cara kasar dan semena-mena. Ada yang sampai memaksa masuk, mengambil barang, sampai meneror sampai membuat orang begitu terganggu dibuatnya.

Debt Collector ini kalau sudah bawa teman berasa jadi jagoan, merasa paling jago. Bahkan polisi pun berani mereka bentak, seperti yang terjadi pada seorang anggota polisi yang videonya viral karena dibentak oleh debt collector atau kata Kapolda Metro Jaya dimaki-maki. Hal ini ada kaitannya dengan selebgram Clara Shinta yang mobilnya diambil paksa oleh debt collector tersebut.


Sumber Gambar

Dalam video yang viral itu, tampak satu orang anggota kepolisian menengahi debt collector dan Clara Shinta yang berdebat di ruang security. Akan tetapi karena berjumlah lebih banyak para debt collector itu tak segan membentak polisi dan mengabaikannya instruksinya yang meminta untuk datang dan selesaikan di Polres.

Sementara itu Clara Shinta merekam aksi sok jago para debt collector itu. Bahkan salah satu debt collector itu menantang dengan bicara, “kirim ke TikTok! Kirim ke TikTok!” Ya, dia meremehkan kekuatan sosial media. Dia yang menantang diviralkan, kini dia juga yang ditangkap juga gara-gara viral.

Kombes Hengki Haryadi sangat marah melihat anggotanya dimaki-maki. Ia segera mengerahkan timnya untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Bahkan ia mengaku darahnya mendidih saat melihat video tersebut. Kini sudah ada dua orang debt collector yang ditangkap. Bahkan satu debt collector yang sempat kabur ke Ambon pun ditangkap dan digiring ke Jakarta lagi.


Sumber Gambar

KIni setelah ditangkap, mereka pun tertunduk lesu. Tidak sesangar dan segarang waktu membentak polisi. Nyalinya ciut di hadapan polisi. Sepertinya memang dia salah pilih lawan. Mungkin mereka tidak mengira akan berakhir seperti ini.

Tapi emangnya gak boleh ya membentak polisi?

Ya, TS tahu kita memang tidak diperbolehkan membentak siapa pun juga. Tapi apakah ada hukum yang mengatur kalau kita tidak boleh membentak aparat? Ini polisi lapor karena ada UU atau memang emosi aja nih lihat anggotanya dibentak-bentak? Tapi masa bodolah, TS bingung kalau bicara soal hukum.

Makanya untuk para debt collector, kalau bisa bertindak yang wajar saja. Tapi walau begitu malah jadinya serba salah juga. Debt collector dituntut untuk tegas dan sangar. Kemungkinan dia seperti itu juga karena ada tekanan dari atasannya juga. Atau ada yang memang dari awal sudah jadi preman jadi terbiasa maki-maki orang.


Sumber Gambar

Jadi kalau mau menegur, mungkin perusahaan yang mempekerjakan debt collector itu yang perlu ditegur. Supaya debt collector memiliki SOP yang jelas, bukan hanya bodo amat yang penting hutang dibayar. Jangan malah dilepas begitu saja.

Dan pelajaran terakhir yang bisa kita dapat dari kasus ini adalah. Jangan berhutang, jangan nunggak. Kalaua mau apa-apa lihat dulu situasi, apakah kita berkecukupan? Si selebgram itu sampai didatangi debt collector kan bukan tanpa alasan. Tapi mungkin saja dia memang nunggak dalam beberapa bulan dan sulit ditagih sampai harus mendapatngkan debt collector. Makanya kalau gak sanggup mending jangan maksain gaya hidup deh.



Gimana menurut kalian gansis? Siapakah yang salah dari tiga pihak ini?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi