- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelaku Bom Bali Raih Gelar Doktor, Rektor UMM Siap Beri Beasiswa untuk Mantan Teroris


TS
dragonroar
Pelaku Bom Bali Raih Gelar Doktor, Rektor UMM Siap Beri Beasiswa untuk Mantan Teroris
Pelaku Bom Bali Raih Gelar Doktor, Rektor UMM Siap Beri Beasiswa untuk Mantan Teroris

Ilustrasi Mahasiswa. ©2021 pixabay/editorial Merdeka.com
25 Februari 2023 09:55
Merdeka.com - Salah satu mantan teroris pelaku bom Bali, Ali Fauzi berhasil meraih gelar doctor Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelulusan Ali Fauzi menjadi sejarah bagi UMM sebagai institusi pendidikan tinggi yang berhasil meluluskan mantan teroris.
Diketahui bahwa Ali Fauzi merupakan mantan pembuat bom dalam kelompok Jemaah Islamiyah. Dia tak lain adalah adik dari trio pelaku bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron, dan Ali Imron. Kedua kakaknya, Amrozi dan Ali Gufron dieksekusi mati pada 2008 silam, sementara Ali Imron harus menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Tobat dari jalan keliru, Ali Fauzi kemudian menjadi salah satu penggerak deradikalisasi. Pria yang pernah mengikuti pelatihan militer di Filipina Selatan pada tahun 1990-an itu berinisiatif membuat tempat transit para napiter untuk meninggalkan kekerasan.
Menariknya, tempat yang dipilih menjadi lokasi deradikalisasi adalah Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan yang dulu pernah menjadi tempat menyimpan belasan toh bahan peledak pada tahun 2000-2009. Desa tersebut merupakan kampung halaman trio pelaku bom Bali I dan Ali Fauzi.
Beasiswa Pendidikan

bp2munnes.com ©2013 Merdeka.com
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan menegaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi siapapun mantan teroris yang ingin menempuh pendidikan di civitas akademika tersebut.
Bahkan, Fauzan mengungkapkan bahwa UMM memiliki beasiswa pendidikan yang ditujukan kepada orang-orang lemah dan marginal. Selain ditujukan untuk calon mahasiswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi kurang, beasiswa tersebut juga menyasar calon mahasiswa yang dari keluarga lemah dalam aspek keagamaan dan kemanusiaan, salah satunya mantan teroris.
"Tentu ada (beasiswa bagi mantan teroris). Kita ini kan ada beasiswa untuk orang-orang yang lemah dan marjinal, khususnya dalam aspek kemanusiaan," jelasnya, dikutip dari akun Instagram @malangraya_info, Jumat (24/2/2023).
Komentar Warganet
Informasi mengenai keberhasilan mantan teroris meraih gelar doktor dan peluang beasiswa pendidikan bagi keluarga mantan teroris yang diberikan UMM itu ramai dikomentari warganet.
“Kenapa harus beasiswa? Dipersilakan kuliah di UMM sudah sangat bagus. Ini malah bikin orang mikir jadi teroris aja biar dapet beasiswa,” selidik pemilik akun Instagram @havit.m.y.
“Kasih beasiswa buat anak kang parkir biar bapaknya berhenti jadi tukang parkir. Tukeran gitu, kalau berhenti jadi tukang parkir, anaknya bakal dapat beasiswa,” komentar @hi.zly.
“Apakah aku harus jadi teroris dulu biar dapat beasiswa?” komentar pemilik akun Instagram @lyraprisnaa.
https://www.merdeka.com/jatim/pelaku...n-teroris.html

Ilustrasi Mahasiswa. ©2021 pixabay/editorial Merdeka.com
25 Februari 2023 09:55
Merdeka.com - Salah satu mantan teroris pelaku bom Bali, Ali Fauzi berhasil meraih gelar doctor Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelulusan Ali Fauzi menjadi sejarah bagi UMM sebagai institusi pendidikan tinggi yang berhasil meluluskan mantan teroris.
Diketahui bahwa Ali Fauzi merupakan mantan pembuat bom dalam kelompok Jemaah Islamiyah. Dia tak lain adalah adik dari trio pelaku bom Bali I, Amrozi, Ali Gufron, dan Ali Imron. Kedua kakaknya, Amrozi dan Ali Gufron dieksekusi mati pada 2008 silam, sementara Ali Imron harus menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Tobat dari jalan keliru, Ali Fauzi kemudian menjadi salah satu penggerak deradikalisasi. Pria yang pernah mengikuti pelatihan militer di Filipina Selatan pada tahun 1990-an itu berinisiatif membuat tempat transit para napiter untuk meninggalkan kekerasan.
Menariknya, tempat yang dipilih menjadi lokasi deradikalisasi adalah Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan yang dulu pernah menjadi tempat menyimpan belasan toh bahan peledak pada tahun 2000-2009. Desa tersebut merupakan kampung halaman trio pelaku bom Bali I dan Ali Fauzi.
Beasiswa Pendidikan

bp2munnes.com ©2013 Merdeka.com
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan menegaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi siapapun mantan teroris yang ingin menempuh pendidikan di civitas akademika tersebut.
Bahkan, Fauzan mengungkapkan bahwa UMM memiliki beasiswa pendidikan yang ditujukan kepada orang-orang lemah dan marginal. Selain ditujukan untuk calon mahasiswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi kurang, beasiswa tersebut juga menyasar calon mahasiswa yang dari keluarga lemah dalam aspek keagamaan dan kemanusiaan, salah satunya mantan teroris.
"Tentu ada (beasiswa bagi mantan teroris). Kita ini kan ada beasiswa untuk orang-orang yang lemah dan marjinal, khususnya dalam aspek kemanusiaan," jelasnya, dikutip dari akun Instagram @malangraya_info, Jumat (24/2/2023).
Komentar Warganet
Informasi mengenai keberhasilan mantan teroris meraih gelar doktor dan peluang beasiswa pendidikan bagi keluarga mantan teroris yang diberikan UMM itu ramai dikomentari warganet.
“Kenapa harus beasiswa? Dipersilakan kuliah di UMM sudah sangat bagus. Ini malah bikin orang mikir jadi teroris aja biar dapet beasiswa,” selidik pemilik akun Instagram @havit.m.y.
“Kasih beasiswa buat anak kang parkir biar bapaknya berhenti jadi tukang parkir. Tukeran gitu, kalau berhenti jadi tukang parkir, anaknya bakal dapat beasiswa,” komentar @hi.zly.
“Apakah aku harus jadi teroris dulu biar dapat beasiswa?” komentar pemilik akun Instagram @lyraprisnaa.
https://www.merdeka.com/jatim/pelaku...n-teroris.html






dasagriwa dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.9K
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan