Malam hari tak ada kegiatan, jalan paling enak ya cuma baca baca pemberitaan di berbagai media sosial

Dari politik, budaya, sosial sampai kriminal dan dari berbagai pemberitaan ada salah satunya yang bikin mengernyitkan dahi, yaitu tentang seorang wanita yang memberikan tempat duduknya di kereta api KRL kepada penumpang yang sudah renta, yang bikin mengernyitkan dahi ya itu banyaknya respon memuji dan memberi tanggapan bagus kepadanya bahkan sampai mengucapkan terima kasih kepada si perempuan itu, ada yang salah?

Tidak menganggap rendah mereka yang kagum atas perbuatan wanita tersebut, tapi ini adalah sesuatu yang aneh jika dibandingkan dengan dahulu yaitu menolong seseorang adalah perbuatan yang lumrah kenapa sekarang menjadi sesuatu yang wow, apakah ada perubahan sikap dan budaya di masyarakat Indonesia sekarang ini?





Individualisme, mementingkan diri sendiri, berbuat sesuatu apapun harus disertai imbalan, semua ada hitungan hitungannya sendiri, beginikah kehidupan bermasyarakat sekarang ini?

Apakah ini yang diinginkan pemerintah agar masyarakat maju dengan membuat pola fikir sendiri, karena individualis sangat cocok dalam kehidupan kapitalisme sehingga sangat perlu meninggalkan budaya gotong royong, tepo sliro dan saling menolong perlu untuk ditinggalkan?

Atau memang budaya agung nenek moyang dan para leluhur bangsa harus habis hilang terkikis oleh zaman, karena inilah kemajuan zaman dan siapa yang tak mengikutinya dia akan ketinggalan zaman



Reformasi Mental hanyalah angan angan?



Padahal reformasi budaya itu sangat berguna untuk menemukan kembali jati diri bangsa ini dengan terkikis habisnya budaya leluhur maka hilanglah sudah kebanggaan kita dan di ganti oleh budaya luar, yang mematikan!

Ketidakpedulian, egoisme, keserakahan akan melahirkan kecemburuan sosial

Dari dulu kenapa masyarakat Indonesia maupun sebelum bernama Indonesia bisa berseragam karena yang pendatang bersikap baik dan yang pribuminya pun menerima dengan baik pula kemudian dilanjutkan dengan saling gotong royong dan saling membantu!



Jika semua menghilang ya tinggal menunggu waktu saja gesekan demi gesekan akan terjadi, solusi tepatnya cuma dari masyarakat dan kepemerintahan bagaimana cara menanggulangi ini semua?


Tangerang, 22 Februari 2023

@amekachi