Mantan bintang porno Kaho Shibuya menggugat perusahaan produksi sebesar ¥7,4 juta (sekitar $55.000) karena tekanan mental, pelanggaran privasi, dan merusak reputasinya setelah lalai menangani data yang tidak diedit dengan benar, mengakibatkan kebocoran rekaman.

Pada Januari 2022, Shibuya memastikan bahwa dua rilisan video dewasanya yang dibuat pada September 2016 dan dirilis pada 2017 telah diunggah ke situs video dalam format yang belum diedit (tanpa sensor) yang tidak tersedia secara komersial. Dengan kata lain, alat kelamin pada konten tidak diburamkan dengan cara Jepang yang biasa (dikenal sebagai "mosaik", kebiasaan dalam pornografi sebagai solusi untuk menghindari tuntutan di bawah undang-undang kecabulan yang ambigu — Anda dapat dikenakan hukuman yang berat jika tertangkap mendistribusikan atau memproduksi porno tanpa piksel).

Shibuya, yang pensiun pada tahun 2018, adalah salah satu pensiunan artis video dewasa terkemuka di Jepang, setelah mengukir karir besar untuk dirinya sendiri sebagai YouTuber dan cosplayer. Kemampuan bahasa Inggrisnya juga membantu pekerjaannya di luar Jepang. Tugasnya sebagai bintang porno berlangsung sekitar empat tahun dari November 2014 hingga September 2018.

Sekarang berusia 36 tahun, dia mengajukan gugatannya di Pengadilan Distrik Tokyo pada 16 Februari, di mana dia memberikan konferensi pers dengan pengacaranya. Dia bilang dia merekam kedua rilis tersebut dalam satu hari dan dibayar ¥ 280.000 (sekitar $ 2.000 dengan nilai tukar saat ini) dan biaya serupa dibayarkan ke agensinya; ganti rugi yang dituntut oleh gugatan adalah angka tertentu yang dihitung dari total biaya ini. Dia mengatakan dia tidak berharap untuk menerima pembayaran besar, tetapi melakukan ini karena prinsip untuk melindungi hak artis dan mantan artis dari kebocoran data.


[URL=https://www.tokyokinky.com/former-porn-star-kaho-shibuya-sues-productionS E N S O Rpany-data-leak-old-adult-video/]SUMBER[/URL]