Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Kepala BNN Panik, Bandar Narkoba Ngaku Dibekingi Polres saat Konfrensi Pers
Kepala BNN Panik, Bandar Narkoba Ngaku Dibekingi Polres saat Konfrensi Pers

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo sempat terlihat panik, saat bandar narkoba yang dia tangkap mengaku dibekingi Polres.

Pengakuan mengejutkan bandar narkoba itu berlangsung saat konfrensi pers di hadapan awak media.

Dalam video yang beredar, si bandar narkoba yang berdiri di belakang Natalia sempat menyela pemaparan sang Kepala BNNK Tana Toraja.

"Bisa saya sedikit bicara bu," tanya bandar narkoba sambil mengangkat tangannya.

Lalu, Natalia bertanya kepada sang bandar narkoba.

"Iya, kenapa?" kata Natalia.

Tersangka pun membalikkan badan, lalu melontarkan statemen yang mengejutkan banyak pihak termasuk awak media.

"Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, Polres," kata tersangka.


Mendengar pengakuan itu, Natalia yang duduk di depan bandar narkoba terlihat panik.

Ia pun menghentikan ucapan sang bandar narkoba, sebelum membeber Polres mana yang dimaksudkan.

Empat pengedar narkoba itu berinisial RP warga Tondon Siba’ta, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara; MB warga Kelurahan Marimbuna, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu; EL warga Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara; dan AG alias G, warga Karassik, Rantepao.

Sementara tersangka yang ditangkap pertama kali adalah RP di rumah pribadianya.

Penggeledahan pun dilakukan dan ditemukan barang bukti tiga sachet narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,89 gram, uang tunai, sendok sabu, pipet plastik dan beberapa barang lainnya.

Sedangkan, barang haram tersebut diperoleh dari MB dan dibeli oleh RP seharga Rp 7 juta dengan berat 5 gram.

Lantas tim BNNK Tana Toraja melakukan pengejaran terhadap MB.

Hanya saja MB berhasil lolos dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Tiga hari berselang yaitu Senin (13/2/2023), tim BNNK Toraja justru menangkap tersangka lainnya yaitu EL dengan barang bukti berupa empat sachet sabu-sabu seberat 1,26 gram, korek api, sendok narkoba, pireks, sumbu pembakar, dan alat komunikasi.

EL mengaku bahwa sabu-sabu itu diperolehnya dari AG alias G.

Penggerebekan pun dilakukan di rumah AG dan berhasil ditangkap.

Penggeledahan pun dilakukan oleh tim BNNK Tana Toraja dan ditemukan barang bukti berupa serbuk kristal yang diduga narkoba golongan 1, jenis sabu-sabu seberat 43,55 gram.

Petugas juga menyita alat isap sabu, kaca pireks, plastik sachet kosong, dan uang tunai Rp 4.750.000 yang diduga hasil jual sabu-sabu.

AKBP Dewi Tonglo mengatakan peredaran narkoba yang masuk ke Toraja ini berasal dari dua jaringan.

“Ada dua jaringan yang kita ungkap dalam bulan Februari ini. Yang satu jaringan Walenrang, yang satunya lagi jaringan Rappang-Sidrap,” katanya.

Dari kedua jaringan tersebut, yang paling besar adalah dari Sidrap.

“Jaringan Sidrap ini mengarah ke bandar besar ya, paling besar yang pernah langsung diungkap oleh BNNK Tana Toraja,” ujarnya pada media.

Adapun barang bukti yang disita petugas BNNK Tana Toraja bandar besar dari jaringan Sidrap ini, yakni 43,55 gram narkotika jenis sabu-sabu, dengan nilai sekitar Rp Rp 42 juta.(tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/amp/202...konfrensi-pers

Kok bisa
xneakerz
simsol...
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
66
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan