- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wamen BUMN Minta Dukungan Sri Mulyani dan BI Agar Bank Suntik Dana Bulog dan ID Food


TS
rakitpcmending
Wamen BUMN Minta Dukungan Sri Mulyani dan BI Agar Bank Suntik Dana Bulog dan ID Food
Wamen BUMN Minta Dukungan Sri Mulyani dan BI Agar Bank Suntik Dana Bulog dan ID Food

IDXChannel - Kementerian BUMN meminta bantuan kepada Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani dan Bank Indonesia (BI) agar perusahaan pelat merah mendapat dukungan perbankan. Terutama untuk Perum Bulog dan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.
Kedua perusahaan membutuhkan dana hingga Rp40 triliun dengan pembiayaan bunga murah. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan dukungan Sri Mulyani dan BI akan meneguhkan kepercayaan lembaga perbankan untuk memberikan pendanaan kepada dua BUMN pangan itu.
"Sehingga ini juga akan mengurangi keraguan dari perbankan untuk bisa menyalurkan pembiayaan tersebut dengan target Rp 40 triliun," kata Pahala, Selasa (21/1/2023).
Kementerian BUMN memang sudah mengajukan usulan kepada Bank Indonesia agar BUMN pangan dapat menerima pinjaman murah. Pengajuan itu ketika Menteri BUMN Erick Thohir bertemu langsung dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beberapa waktu lalu.
"Kita bicarakan dengan Kementerian Keuangan dan pihak Bank Indonesia, kalau memang terbuka kemungkinan untuk bisa melakukan hal tersebut, sehingga bisa diperoleh selain daripada subsidi juga dalam bentuk penjaminan," kata dia.
Baca Juga:
Erick Thohir Usul BUMN Pangan Dapat Pinjaman Rp40 T dengan Bunga Murah
Terkait bunga murah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/PMK.05/2022 tentang Tatacara Pemberian Subsidi bunga pinjaman Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
Dari beleid itu, bunga pinjaman akan menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada BUMN Pangan sebagai penyelenggara cadangan pangan pemerintah (CPP)
Adapun pengadaan CPP berupa jenis pangan pokok tertentu yang meliputi beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Pahala menegaskan pinjaman akan digunakan untuk membeli pasokan cadangan pangan pemerintah. "Kalau ini membutuhkan persediaan cadangan pangan pemerintah sesuai dengan apa yang kami usulkan," pungkasnya.
https://www.idxchannel.com/economics...og-dan-id-food
Joss iki. Suntikan maut. Patut didukung supaya bumn kita semakin maju.

IDXChannel - Kementerian BUMN meminta bantuan kepada Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani dan Bank Indonesia (BI) agar perusahaan pelat merah mendapat dukungan perbankan. Terutama untuk Perum Bulog dan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.
Kedua perusahaan membutuhkan dana hingga Rp40 triliun dengan pembiayaan bunga murah. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan dukungan Sri Mulyani dan BI akan meneguhkan kepercayaan lembaga perbankan untuk memberikan pendanaan kepada dua BUMN pangan itu.
"Sehingga ini juga akan mengurangi keraguan dari perbankan untuk bisa menyalurkan pembiayaan tersebut dengan target Rp 40 triliun," kata Pahala, Selasa (21/1/2023).
Kementerian BUMN memang sudah mengajukan usulan kepada Bank Indonesia agar BUMN pangan dapat menerima pinjaman murah. Pengajuan itu ketika Menteri BUMN Erick Thohir bertemu langsung dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beberapa waktu lalu.
"Kita bicarakan dengan Kementerian Keuangan dan pihak Bank Indonesia, kalau memang terbuka kemungkinan untuk bisa melakukan hal tersebut, sehingga bisa diperoleh selain daripada subsidi juga dalam bentuk penjaminan," kata dia.
Baca Juga:
Erick Thohir Usul BUMN Pangan Dapat Pinjaman Rp40 T dengan Bunga Murah
Terkait bunga murah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/PMK.05/2022 tentang Tatacara Pemberian Subsidi bunga pinjaman Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
Dari beleid itu, bunga pinjaman akan menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada BUMN Pangan sebagai penyelenggara cadangan pangan pemerintah (CPP)
Adapun pengadaan CPP berupa jenis pangan pokok tertentu yang meliputi beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Pahala menegaskan pinjaman akan digunakan untuk membeli pasokan cadangan pangan pemerintah. "Kalau ini membutuhkan persediaan cadangan pangan pemerintah sesuai dengan apa yang kami usulkan," pungkasnya.
https://www.idxchannel.com/economics...og-dan-id-food
Joss iki. Suntikan maut. Patut didukung supaya bumn kita semakin maju.




nomorelies dan candidat.master memberi reputasi
2
1.3K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan