Teleportasi, yaitu proses memindahkan benda atau makhluk hidup dari satu tempat ke tempat lain secara instan, telah lama menjadi bahan cerita fiksi ilmiah. Namun, apakah teleportasi mungkin terjadi dalam kehidupan nyata? Artikel ini akan membahas tentang apakah teleportasi mungkin terjadi dalam kehidupan nyata.

Akarnya berawal dari Fisika Kuantum dan Mekanika
Fisika kuantum, sebuah cabang fisika yang mempelajari perilaku partikel sub-atomik seperti elektron, foton dan partikel lainnya, menawarkan kemungkinan bahwa teleportasi mungkin terjadi dalam dunia nyata. Teori kuantum menyatakan bahwa partikel sub-atomik seperti elektron dan foton bisa bersifat "superposisi", yaitu bisa berada di dua atau lebih tempat secara bersamaan. Hal ini kemudian mengarah pada gagasan bahwa jika kita bisa memanipulasi partikel sub-atomik tersebut, kita mungkin bisa melakukan teleportasi.

Aturan Fundamental: Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
Namun, untuk memahami teleportasi dalam konteks fisika kuantum, kita harus terlebih dahulu memahami Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Prinsip ini menyatakan bahwa kita tidak bisa mengetahui posisi dan momentum partikel sub-atomik secara bersamaan. Artinya, semakin kita tahu tentang posisi suatu partikel, semakin tidak pasti momentumnya, dan sebaliknya. Hal ini menyulitkan praktik teleportasi karena kita harus tahu posisi dan momentum suatu objek sebelum kita bisa memindahkannya.

Tindakan Menyeramkan pada Jarak Jauh dan Kucing Schrödinger
Namun, ada juga fenomena yang disebut sebagai "tindakan menyeramkan pada jarak jauh" atau "spooky action at a distance" yang dijelaskan oleh fisika kuantum. Fenomena ini mengacu pada kemampuan partikel sub-atomik yang terkait, seperti pasangan elektron, untuk saling mempengaruhi bahkan pada jarak yang jauh. Konsep ini kemudian mengarah pada eksperimen pemikiran terkenal yang dikenal sebagai "kucing Schrödinger". Dalam eksperimen ini, seekor kucing dikunci dalam kotak bersama dengan bahan radioaktif dan sensor yang akan membunyikan suatu alarm jika bahan radioaktif terurai. Namun, dalam konteks fisika kuantum, kucing dalam kotak bisa dianggap hidup dan mati secara bersamaan karena tidak mungkin menentukan keadaan kucing tersebut tanpa membuka kotak.

Teleportasi Kuantum dan Fiksi Ilmiah
Teleportasi kuantum, yang dijelaskan oleh fisikawan Charles Bennett dan Peter Shor pada tahun 1993, mengandalkan fenomena tindakan menyeramkan pada jarak jauh dan superposisi partikel sub-atomik untuk memindahkan informasi atau keadaan suatu objek dari satu tempat ke tempat lain. Namun, teleportasi ini tidak menghilangkan objek asli, melainkan hanya mentransfer informasi tentang keadaan objek tersebut. Hal ini menyiratkan bahwa teleportasi kuantum hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dan tidak memungkinkan teleportasi benda atau makhluk hidup secara fisik.

Namun, gagasan tentang teleportasi dalam fiksi ilmiah sering kali melebih-lebihkan kemampuan teknologi dan sains yang ada. Sebagai contoh, dalam serial Star Trek, anggota kapal Enterprise bisa dengan mudah melakukan teleportasi dari kapal ke planet lain. Namun, dalam dunia nyata, teleportasi benda atau makhluk hidup masih dianggap tidak mungkin.

Apa yang Akan Terjadi pada Teleportasi di Masa Depan?
Meskipun teleportasi benda atau makhluk hidup secara fisik masih terdengar seperti khayalan, ilmuwan terus melakukan penelitian dan percobaan untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan teleportasi di masa depan. Beberapa penelitian dan eksperimen yang dilakukan termasuk teleportasi kuantum dan teleportasi menggunakan sinar laser. Namun, teknologi tersebut masih memerlukan pengembangan lebih lanjut sebelum dapat digunakan dalam kehidupan nyata.

Dalam kesimpulannya, teleportasi masih dianggap tidak mungkin dalam kehidupan nyata karena banyaknya hambatan dan kendala teknologi yang perlu diatasi. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan teleportasi di masa depan. Sehingga kita masih bisa bermimpi untuk dapat melakukan teleportasi seperti dalam film-film fiksi ilmiah, tetapi tetap dengan kesadaran bahwa teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan percobaan.


Referensi tulisan: Is teleportation possible? Yes, in the quantum world