- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selandia Baru Didesak Berpartisipasi dalam Pembebasan Pilot yang Disandera KKB Papua


TS
mabdulkarim
Selandia Baru Didesak Berpartisipasi dalam Pembebasan Pilot yang Disandera KKB Papua
Selandia Baru Didesak Berpartisipasi dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua

Bisnis.com, JAKARTA - Pewarta Radio New Zealand (NRZ) Johnny Blades menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Pemerintah Selandia Baru untuk mengambil peran dan menjadi solusi dalam penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Blades mengatakan, Pemerintah Selandia Baru yang sebelumnya terlibat dalam upaya perdamaian dalam konflik Bougainville seharusnya mulai memainkan peran mereka sebagai perantara yang jujur dalam kasus yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Ini adalah keberhasilan kebijakan luar negeri yang besar, Anda tidak pernah mendengarkan. Mungkin kita bisa memainkan peran serupa di Papua," ujarnya seperti dikutip dari NZ Herald, Senin (20/2/2023).
Di sisi lain, Blades menilai bahwa penyaderaan tersebut menjadi bentuk keputusasaan dari pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurutnya, keinginan OPM yang tak kunjung disetujui oleh Pemerintah Indonesia mengharuskan organisasi tersebut mencari bantuan dari masyarakat internasional.
"Para aktivis itu tidak benar-benar didengarkan oleh masyarakat internasional dan kini mereka ingin masyarakat internasional melakukan sesuatu untuk itu," terang Blades.
Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dikabarkan telah menerima tuntutan KKB Papua sebagai syarat untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak pekan lalu.
Kepala Urusan Luar Negeri dan Dewan Diplomatik Selandia Baru Akouboo Amatus Douw mengatakan pihaknya juga telah mengetahui bahwa warga negaranya itu kini tengah digunakan sebagai jaminan politik OPM.
OPM mengancam akan membunuh pilot asal Selandia Baru jika Pemerintah Indonesia bersikukuh untuk tidak mengakui kemerdekaan Papua.
"Termasuk seruan kepada Selandia Baru untuk memutuskan hubungan militer dengan Indonesia," terangnya melansir Stuff, Kamis (16/2/2023).
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (MFAT) juga telah melihat foto dan video penyaderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Namun, mereka enggan memberi komentar terkait video yang diunggah pada Rabu (15/2/2023).
"Kami sudah mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini," demikian pernyataan MFAT seperti dilansir dari CNN, Kamis (16/2/2023).
Adapun, Pemerintah Selandia Baru juga telah mengutus 3 diplomatnya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah untuk memantau perkembangan upaya pencarian dan meninjau jalur evakuasi serta kesiapan rumah sakit di Kabupaten Mimika sebagai lokasi perawatan intensif pertama bagi pilot asal Selandia Baru itu.
https://kabar24.bisnis.com/read/2023...era-kkb-papua.
Beneran tuh New Zealand mau mengikuti tuntutan soal kemerdekaan Papua?
Polri Telusuri Jejak Pilot Susi Air yang Disandera KKB Lewat Barang Pribadinya

20 Februari 2023 18:42
Polri masih mencari pilot Susi Air, Captain Philip Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Proses penelusuran dilakukan melalui sejumlah barang yang tertinggal.
"Sudah mulai menelusuri jejak ada beberapa barang bukti yang kemarin juga udah dirilis dan diamankan antara lain kamera kemudian handphone kemudian peralatan-peralatan pribadi lainnya," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/2).
Proses penyelamatan Captain Philips, kata Dedi, masih diupayakan dengan pendekatan soft approach. Yakni, tokoh agama dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pihak KKB agar melepas pilot Susi Air itu.

Pesawat Susi Air yang diadang dan dibakar KKB Papua. Foto: Dok. Istimewa
Namun, Dedi menjelaskan, apabila soft approach tidak kunjung menemui titik terang, Satgas Damai Cartenz bakal melakukan tindakan tegas.
"Tapi kita bisa monitor juga itu tidak dilakukan maka upaya penegakan hukum tentunya menjadi alternatif terakhir yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz TNI-Polri yang ada di Papua," jelasnya.
Captain Philip Mehrtens hingga saat ini masih disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Philip disandera sejak Selasa (7/2) lalu.
Penyanderaan itu dilakukan setelah pesawat Susi Air yang dikendalikan Captain Philips dibakar oleh KKB
https://kumparan.com/kumparannews/po...sBB9tohEC/full
Masih dicari jejaknya
Jadi Target KKB, 18 Pekerja dan Warga di Distrik Alama Nduga Dievakuasi

Helikopter Caracal TNI AU EC-725/HT-7201 yang menjemput 18 warga sipil di Distrik Alamadi saat hendak mendarat di Bandara Mozea Kilangin, Timika, Papua Tengah, Senin, 20 Februari 2023. (Foto: istimewa)
Timika, Beritasatu.com - Tim Gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi 18 warga sipil dari Distrik Alama, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (20/2/2023).
Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen M Saleh Mustafa mengatakan 18 warga sipil tersebut dievakuasi karena pihaknya mendapat informasi dari seorang tokoh masyarakat di Distrik Alama bahwa terdapat 10 pekerja pembangunan Puskesmas dan 8 warga yang ketakutan akibat teror KKB.
"Kami mendapat informasi bahwa mereka ini ketakutan karena menjadi target KKB, akhirnya kami putuskan untuk menjemput mereka dengan helikopter," ungkap Mayjen Saleh di Timika, Senin (20/2/2023).
Mayjen Saleh menjelaskan proses evakuasi menggunakan helikopter Caracal TNI AU EC-725/HT-7201 dengan jumlah personel penyelamatan sebanyak enam orang dan dipimpin oleh Dandrem 172/PWY, Brigjen TNI Juintah O Sembiring.
"Proses penjemputan berjalan lancar dan aman dan tadi pukul 9.55 WIT, helikopter sudah kembali ke Timika dan mereka langsung kita periksa kesehatannya di RSUD Mimika," pungkas Pangdam Saleh.
Diberitakan, KKB membakar pesawat Susi Air sesaat setelah landing di Lapter bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa, 7 Februari 2023. KKB juga menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Max Martheins.
Pasca-pembakaran pesawat, KKB menebar teror di Distrik Paro. Akibatnya ratusan warga di Distrik Paro memilih mengungsi ke ibu kota Kabupaten Nduga, Distrik Kenyam.
Data dari Polda Papua, hingga kini sudah 243 warga dan pekerja yang mengungsi dari Distrik Paro dan Distrik Alama akibat teror KKB pimpinan Egianus Kogoya.
https://www.beritasatu.com/nasional/...uga-dievakuasi
Takut disandera atau dibunuh teroris Papua
Deretan Alat Propaganda KKB Pimpinan Egianus Kogoya yang Disita Polisi: Kamera, Handphone, Radio dan HT

Berbagai peralatan yang diduga digunakan sebagai alat propaganda oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga/ANTARA
Bagikan:
JAKARTA - Satuan Tugas Damai Cartenz mengamankan berbagai dokumen dan alat propaganda yang selama ini digunakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Berbagai dokumen dan alat yang digunakan KKB diamankan di dua lokasi yaitu kampung Yutpul Distrik Kilmid dan sekitar Gunung Wea Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Dansatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhan mengatakan, dokumen dan peralatan elektronik ditemukan itu diduga digunakan untuk propaganda.
Satgas Damai Cartenz yang terdiri dari anggota TNI-Polri itu menemukan berbagai peralatan saat berpatroli ke dua wilayah yang masuk dalam Distrik Kilmid dan Distrik Paro.
Ada 39 barang dan dokumen berupa surat-surat serta alat propaganda di antaranya kamera besar TV, handphone, radio HT, kabel dan lainnya.
“Barang-barang temuan tersebut telah kami amankan dan sudah kami serahkan kepada penyidik Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kombes Faizal di Papua, Antara, Minggu, 19 Februari.
Distrik Paro saat ini sudah ditinggalkan penduduknya yang memilih mengungsi ke Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga karena takut terhadap aksi KKB pimpinan Egianus Kogoya.
https://voi.id/berita/255945/deretan...e-radio-dan-ht
Banyak banget udah kayak mau bikin video konten Youtuber

Bisnis.com, JAKARTA - Pewarta Radio New Zealand (NRZ) Johnny Blades menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Pemerintah Selandia Baru untuk mengambil peran dan menjadi solusi dalam penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Blades mengatakan, Pemerintah Selandia Baru yang sebelumnya terlibat dalam upaya perdamaian dalam konflik Bougainville seharusnya mulai memainkan peran mereka sebagai perantara yang jujur dalam kasus yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Ini adalah keberhasilan kebijakan luar negeri yang besar, Anda tidak pernah mendengarkan. Mungkin kita bisa memainkan peran serupa di Papua," ujarnya seperti dikutip dari NZ Herald, Senin (20/2/2023).
Di sisi lain, Blades menilai bahwa penyaderaan tersebut menjadi bentuk keputusasaan dari pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurutnya, keinginan OPM yang tak kunjung disetujui oleh Pemerintah Indonesia mengharuskan organisasi tersebut mencari bantuan dari masyarakat internasional.
"Para aktivis itu tidak benar-benar didengarkan oleh masyarakat internasional dan kini mereka ingin masyarakat internasional melakukan sesuatu untuk itu," terang Blades.
Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dikabarkan telah menerima tuntutan KKB Papua sebagai syarat untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak pekan lalu.
Kepala Urusan Luar Negeri dan Dewan Diplomatik Selandia Baru Akouboo Amatus Douw mengatakan pihaknya juga telah mengetahui bahwa warga negaranya itu kini tengah digunakan sebagai jaminan politik OPM.
OPM mengancam akan membunuh pilot asal Selandia Baru jika Pemerintah Indonesia bersikukuh untuk tidak mengakui kemerdekaan Papua.
"Termasuk seruan kepada Selandia Baru untuk memutuskan hubungan militer dengan Indonesia," terangnya melansir Stuff, Kamis (16/2/2023).
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (MFAT) juga telah melihat foto dan video penyaderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Namun, mereka enggan memberi komentar terkait video yang diunggah pada Rabu (15/2/2023).
"Kami sudah mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut pada tahap ini," demikian pernyataan MFAT seperti dilansir dari CNN, Kamis (16/2/2023).
Adapun, Pemerintah Selandia Baru juga telah mengutus 3 diplomatnya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah untuk memantau perkembangan upaya pencarian dan meninjau jalur evakuasi serta kesiapan rumah sakit di Kabupaten Mimika sebagai lokasi perawatan intensif pertama bagi pilot asal Selandia Baru itu.
https://kabar24.bisnis.com/read/2023...era-kkb-papua.
Beneran tuh New Zealand mau mengikuti tuntutan soal kemerdekaan Papua?

Polri Telusuri Jejak Pilot Susi Air yang Disandera KKB Lewat Barang Pribadinya

20 Februari 2023 18:42
Polri masih mencari pilot Susi Air, Captain Philip Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Proses penelusuran dilakukan melalui sejumlah barang yang tertinggal.
"Sudah mulai menelusuri jejak ada beberapa barang bukti yang kemarin juga udah dirilis dan diamankan antara lain kamera kemudian handphone kemudian peralatan-peralatan pribadi lainnya," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/2).
Proses penyelamatan Captain Philips, kata Dedi, masih diupayakan dengan pendekatan soft approach. Yakni, tokoh agama dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan pihak KKB agar melepas pilot Susi Air itu.

Pesawat Susi Air yang diadang dan dibakar KKB Papua. Foto: Dok. Istimewa
Namun, Dedi menjelaskan, apabila soft approach tidak kunjung menemui titik terang, Satgas Damai Cartenz bakal melakukan tindakan tegas.
"Tapi kita bisa monitor juga itu tidak dilakukan maka upaya penegakan hukum tentunya menjadi alternatif terakhir yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz TNI-Polri yang ada di Papua," jelasnya.
Captain Philip Mehrtens hingga saat ini masih disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Philip disandera sejak Selasa (7/2) lalu.
Penyanderaan itu dilakukan setelah pesawat Susi Air yang dikendalikan Captain Philips dibakar oleh KKB
https://kumparan.com/kumparannews/po...sBB9tohEC/full
Masih dicari jejaknya
Jadi Target KKB, 18 Pekerja dan Warga di Distrik Alama Nduga Dievakuasi

Helikopter Caracal TNI AU EC-725/HT-7201 yang menjemput 18 warga sipil di Distrik Alamadi saat hendak mendarat di Bandara Mozea Kilangin, Timika, Papua Tengah, Senin, 20 Februari 2023. (Foto: istimewa)
Timika, Beritasatu.com - Tim Gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi 18 warga sipil dari Distrik Alama, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (20/2/2023).
Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen M Saleh Mustafa mengatakan 18 warga sipil tersebut dievakuasi karena pihaknya mendapat informasi dari seorang tokoh masyarakat di Distrik Alama bahwa terdapat 10 pekerja pembangunan Puskesmas dan 8 warga yang ketakutan akibat teror KKB.
"Kami mendapat informasi bahwa mereka ini ketakutan karena menjadi target KKB, akhirnya kami putuskan untuk menjemput mereka dengan helikopter," ungkap Mayjen Saleh di Timika, Senin (20/2/2023).
Mayjen Saleh menjelaskan proses evakuasi menggunakan helikopter Caracal TNI AU EC-725/HT-7201 dengan jumlah personel penyelamatan sebanyak enam orang dan dipimpin oleh Dandrem 172/PWY, Brigjen TNI Juintah O Sembiring.
"Proses penjemputan berjalan lancar dan aman dan tadi pukul 9.55 WIT, helikopter sudah kembali ke Timika dan mereka langsung kita periksa kesehatannya di RSUD Mimika," pungkas Pangdam Saleh.
Diberitakan, KKB membakar pesawat Susi Air sesaat setelah landing di Lapter bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa, 7 Februari 2023. KKB juga menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Max Martheins.
Pasca-pembakaran pesawat, KKB menebar teror di Distrik Paro. Akibatnya ratusan warga di Distrik Paro memilih mengungsi ke ibu kota Kabupaten Nduga, Distrik Kenyam.
Data dari Polda Papua, hingga kini sudah 243 warga dan pekerja yang mengungsi dari Distrik Paro dan Distrik Alama akibat teror KKB pimpinan Egianus Kogoya.
https://www.beritasatu.com/nasional/...uga-dievakuasi
Takut disandera atau dibunuh teroris Papua
Deretan Alat Propaganda KKB Pimpinan Egianus Kogoya yang Disita Polisi: Kamera, Handphone, Radio dan HT

Berbagai peralatan yang diduga digunakan sebagai alat propaganda oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga/ANTARA
Bagikan:
JAKARTA - Satuan Tugas Damai Cartenz mengamankan berbagai dokumen dan alat propaganda yang selama ini digunakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Berbagai dokumen dan alat yang digunakan KKB diamankan di dua lokasi yaitu kampung Yutpul Distrik Kilmid dan sekitar Gunung Wea Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Dansatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhan mengatakan, dokumen dan peralatan elektronik ditemukan itu diduga digunakan untuk propaganda.
Satgas Damai Cartenz yang terdiri dari anggota TNI-Polri itu menemukan berbagai peralatan saat berpatroli ke dua wilayah yang masuk dalam Distrik Kilmid dan Distrik Paro.
Ada 39 barang dan dokumen berupa surat-surat serta alat propaganda di antaranya kamera besar TV, handphone, radio HT, kabel dan lainnya.
“Barang-barang temuan tersebut telah kami amankan dan sudah kami serahkan kepada penyidik Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kombes Faizal di Papua, Antara, Minggu, 19 Februari.
Distrik Paro saat ini sudah ditinggalkan penduduknya yang memilih mengungsi ke Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga karena takut terhadap aksi KKB pimpinan Egianus Kogoya.
https://voi.id/berita/255945/deretan...e-radio-dan-ht
Banyak banget udah kayak mau bikin video konten Youtuber

0
1.1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan