Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Bebaskan Pilot Philip dari KKB, Komnas HAM Harap TNI Polri Kedepankan Upaya Damai
Bebaskan Pilot Philip Mark dari KKB, Komnas HAM Harap TNI Polri Kedepankan Upaya Damai
Bebaskan Pilot Philip dari KKB, Komnas HAM Harap TNI Polri Kedepankan Upaya Damai

Bebaskan Pilot Philip Mark dari KKB, Komnas HAM Harap TNI Polri Kedepankan Upaya Damai
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang saat ini disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (ANTARA)
Bagikan:


JAYAPURA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua meyakini TNI dan Polri akan mengedepankan upaya damai dalam pembebasan pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan bahwa pembebasan Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan membutuhkan waktu untuk bernegosiasi.

"Komnas HAM terus juga memberikan perhatian untuk kasus tersebut," kata Frits dikutip ANTARA, Jumat 17 Februari.

Menurut Frits, kini Distrik Paro yang hanya memiliki empat kampung. Diperkirakan sudah tidak ditempati masyarakat karena kebanyakan telah mengungsi ke Kenyam.

Komnas HAM menilai upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut tidak harus terburu-buru dengan mengedepankan upaya negosiasi.

"Negosiasi sedang berlangsung yang melibatkan pihak pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Nduga," katanya lagi.

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya diduga telah bawa pilot Susi Air keluar dari Paro ke salah satu distrik, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa ada indikasi pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut sudah keluar dari Paro.

"Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Merthens keluar dari Paro. Saat ini kami masih mencari keberadaan mereka," katanya.

Ketika menjawab mengenai kondisi di Distrik Paro, Direskrimum Polda Papua itu mengatakan bahwa masyarakat setempat mengungsi ke Kenyam.

Kombes Faizal Ramadhani membenarkan bahwa saat ini tidak terlihat adanya warga sipil di Paro karena mereka sudah mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki. Bahkan, ada yang dievakuasi dengan helikopter TNI/Polri saat mereka berada di kawasan Pegunungan Wea.

Ia menyebutkan rata-rata di antara mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sementara itu, mereka yang sakit evakuasi dengan helikopter ke Kenyam.

Dikatakan pula bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan di Lapangan Terbang Paro yang menjadi tempat pembakaran pesawat milik Susi Air, Selasa 7 Februari.

Diperkirakan 80 persen kondisi pesawat tersebut sudah menjadi puing-puing. Sementara itu, TKP sudah dibersihkan sehingga dapat digunakan lagi.

"Personel Kopasgat TNI AU ikut pula menjaga dan mengamankan Lapangan Terbang Paro," ujarnya.

https://voi.id/berita/255551/bebaska...an-upaya-damai

Jangan terburu-buru kata Komnas HAM
Padahal makin lama makin dipertanyakan kredibelitas Indonesia nanti





KKB Egianus Kogoya Tinggalkan Surat di TKP Pesawat Susi Air Dibakar

Bebaskan Pilot Philip dari KKB, Komnas HAM Harap TNI Polri Kedepankan Upaya Damai
Foto: Surat KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok. Istimewa)
Nduga - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terungkap meninggalkan sepucuk surat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Surat tersebut sengaja ditinggalkan di lokasi pembakaran pesawat Susi Air.
Dalam foto yang diterima detikcom, tampak surat tersebut sudah lecek dengan bekas lipatan. Surat itu diketik dengan kop surat bertuliskan, 'The West Papua Liberation Army Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM) Papua Barat Markodap III Jantung Bintang Pegunungan Tengah'.

Surat tersebut diteken di Darakma, 17 Oktober 2018. Surat tersebut ditandatangani Panglima Perang Jenderal Egianus Kogoya dengan cap stempel TPN-OPM Papua Barat berwarna biru.

Dalam suratnya, KKB Egianus Kogoya meminta agar fasilitas keamanan dan wilayah basis operasinya tidak diganggu. Egianus juga menuntut agar masyarakat tidak diganggu hingga dicaci maki.

"Yang Mengganggu fasilitas Keamanan kami MILITER TPN-OPN. Boleh kejar Saya. Saya tidak Mundur satu langkah pun dan di mana kami bertemu sekali bertemu," tulis Egianus Kogoya dalam suratnya.


Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani membenarkan surat tersebut. Surat itu ditemukan saat timnya melakukan olah TKP pesawat Susi Air yang dibakar KKB.

"Surat yang ditinggal oleh Egianus dkk itu ditemukan oleh Satgas pada saat melakukan olah TKP," ungkap Faizal kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Faizal menjelaskan, surat tersebut ditulis sudah lama. Namun dia menduga masih ada kaitannya dengan aksi teror yang dilakukan KKB pimpinan Egianus.

"Setelah kita buka ternyata itu surat tertanda sudah lama tanggal 17 Oktober 2018. Tapi itu menunjukkan kejadian yang terjadi di Paro dilakukan oleh Egianus," tegasnya.

Berikut isi surat KKB pimpinan Egianus Kogoya yang ditemukan Satgas Damai Cartenz di TKP pembakaran pesawat Susi Air:

The West papua Liberation Army
Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua Barat
Markodap III Jantung Bintang Pegunungan Tengah

Surat Komando

Dengan ini saya memohon kekuatan/MILITER TPN-OPM Mengganggu fasilitas kemanan/Militer Indonesia.

Ini bukan papua atau Masyarakat Indonesia.

Mohon: Jangan mengejar Masyarakat. Jangan Mengganggu Masyarakat. Jangan Olok-olok Masyarakat. Jangan Caci maki Masyarakat.

Yang mengganggu fasilitas keamanan kami MILITER TPN-OPN. Boleh kejar Saya. Saya tidak Mundur satu langkah pun dan di mana kami bertemu sekali bertemu.

Yang Mengeluarkan Surat Komando ini di Keluarkan Markas Besar Pertahanan TPN-OPM Papua Barat, Ndugama, Darakma MARKODAP III.

Darakma, 17 Oktober 2018

Yang Mengeluarkan Surat Komando
Panglima Perang Jenderal

AN. TUAN EGIANUS KOGEYA
NPB: 177

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...i-air-dibakar.
Surat lama ketemu....
samsol...Avatar border
samsol... memberi reputasi
1
1.9K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan