Sumber Gambar

Negara Indonesia merupakan kepulauan yang dihuni oleh banyak suku dan ras dari berbagai pulau. Sehingga tak heran, selain banyaknya ras juga ada banyak budaya yang lahir di tengah masyarakat. Banyaknya budaya itu juga menyebabkan perbedaan pola pikir dari beberapa golongan yang akhirnya menjadi suatu kelompok.

Sayangnya, terkadang kelompok yang dibentuk tidak selalu positif dan mendukung kesatuan Indonesia. Salah satunya, ada saja kelompok-kelompok separatis yang justru malah memecah belah NKRI. Sebagai contohnya, ada Gerakan Aceh Merdeka yang pernah beroperasi di Provinsi Aceh Darussalam.

Dan yang masih aktif hingga kini ialah OPM atau Operasi Papua Merdeka. Suatu gerakan separatis di Papua yang kerap meneror penduduk setempat maupun pendatang. Mereka juga kerap dikenal dengan sebutan KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata.


Sumber Gambar

OPM sendiri didirikan pada 1965 dengan tujuan untuk memisahkan Papua atau saat itu dikenal dengan Irian Jaya dari Republik Indonesia. Organisasi ini identik dengan bendera bintang kejora ini hingga sekarang masih berkeliaran di hutan-hutan Papua untuk menebar teror.

Kelompok separatis ini juga tak jarang terlibat baku tembak dengan TNI. Meski dengan senjata dan jumlah personil seadanya, mereka tetap berani melawan TNI yang kita tahu memiliki lebih banyak pasukan terlatih di dalamnya.


Sumber Gambar

Namun apa yang membuat OPM begitu berani melawan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar dibanding mereka?

TS yakin sekali, bahwa KKB OPM tahu mereka tidak akan sanggup untuk mengalahkan TNI. Mencoba mengalahkan mereka sama saja seperti bunuh diri bagi OPM. Jadi tentu, ada strategi khusus yang digunakan OPM untuk mencapai tujuannya.

Salah satunya adalah dengan memprovokasi para TNI yang ada di Papua. Mereka membunuh, menculik, hingga baku tembak hanya untuk mencari atensi dan mengganggu para prajurit yang bertugas di sana. Apa tujuan provokasi mereka? Jelas mereka ingin TNI bersikap kasar kepada mereka. Kelompok ini terus memancing TNI supaya mereka menyerang OPM secara besar-besaran. Bahkan memancing TNI untuk melakukan serangan udara mungkin?

Apabila TNI terpancing dan menyerang bahkan membantai mereka semua, maka hal ini akan dijadikan alat oleh OPM untuk mendapatkan simpati dunia Internasional. Mereka akan menyalahkan Indonesia yang melakukan kekerasan bersenjata kepada mereka. Mereka akan bersikap seolah-olah mereka adalah korban. Cara seperti inilah yang kemungkinan ingin ditempuh oleh OPM.


Sumber Gambar

Bila negara-negara lain bahkan PBB termakan simpati OPM bukan tidak mungkin Indonesia akan mendapat kecaman Internasional. Lalu momen ini akan digunakan oleh para kelompok separatis untuk mencapai tujuannya, yaitu memisahkan Papua dari Indonesia. Bisa saja PBB dan negara-negara lain mendesak Indonesia untuk melepaskan Papua jika cara mereka berhasil. Hal ini pernah terjadi saat Indonesia kehilangan Timor Leste.

Skenario playing victiminilah yang ingin dilakukan oleh OPM. Mereka ingin mendapat dukungan sebanyak mungkin dari berbagai pihak. Untuk itu, jangan sampai kita termakan provokasi OPM dan akhirnya hanya menguntungkan mereka.

Selain itu, masih ada banyak faktor lain yang membuat OPM sulit diberantas. Yaitu karena sulitnya medan dan senjata yang mereka gunakan pun terbilang mutakhir. Para anggota KKB ini tentunya sudah menguasai medan dan jalanan di dalam hutan rimba. Hal ini bisa mereka manfaatkan untuk menjebak prajurit TNI jika nekat memburu mereka hingga ke pedalaman hutan.



Gimana gan? Menurut kalian haruskah Papua pisah?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi