Cara Membangun Rumah Tangga agar Tetap Harmonis

Bulan Februari penuh cinta. Bulan kasih sayang. Namun bulan kasih sayang ada juga yang menyalahartikan. Seringkali bulan Februari adalah bulan jatuh cinta. Meskipun sudah ada yang punya tapi namanya cinta datang tanpa permisi kenapa tidak dimanfaatkan.

Sehingga tergoda untuk mendua. Cinta hadir dan tanpa permisi. Aku telah jatuh cinta padanya. Bagaimana pun cinta tidak salah. Yang salah itu rasa. Selalu saja ingin bertemu. Dan menimbulkan riak rindu. Sebenarnya tidak ingin mendua. Tapi rasa sudah menguasai ruang kepala. Sehingga terciptalah kebohongan dan kebohongan. Dan terjadilah perang dunia ketiga. Rumah rasa neraka. Timbullah kebencian, cinta pun raib dibawa angin entah kemana. Lebih indah pasangan yang tidak direstui daripada yang sudah disahkan oleh pendeta dan jemaat.



Rumah tangga yang sekian tahun dibina hancur sekian detik akibat keegoisan. Bahkan pasangan pun menjadi bulan-bulanan. Tidak ada rasa kasihan lagi. Yang ada hanya marah dan benci. Pasangan sendiri dihindari. Lebih nyaman pelukan dari perempuan di luar sana. Sang pelakor pun sama. Tidak punya hati, padahal sesama perempuan. Dengan teganya merebut suami orang. Sebenarnya jika hati tetap dijaga mau godaan apapun di luar sana takkan bisa masuk ke ruang hati. Makanya jangan coba-coba memberi celah pada pelakor. Jika dikasih kelonggaran sedikit saja, siap-siap rumah tangga pasti hancur. Korbannya pasti anak.

Mendengar keluhan teman tentang suami yang selingkuh, geram rasanya. Ingin diskakmat. Tidak tega mendengar ceritanya sambil menangis. Bahkan saya anjurkan segera saja pergi. Tinggalkan saja suami yang tidak bisa menjaga hati istrinya. Suami yang menyakiti istrinya tiada tempat abadi untuknya.

Hal-hal yang bisa rumah tangga hancur :

1. Egois

Sifat egois seringkali mampir dalam hubungan rumah tangga. Mementingkan diri sendiri. Padahal sudah suami istri. Jika sudah suami istri berarti sudah menjadi satu tubuh. Jadi ada saling ketergantungan dan keterikatan. Jika salah satu pasangan hanya mementingkan diri sendiri yang ada rumah tangga roboh atau hancur. Ujung-ujungnya bercerai.

2. Tidak percaya pada pasangan

Hal ini juga sangat mempengaruhi kesehatan hubungan rumah tangga. Tidak ada saling percaya. Selalu curiga dan cemburu. Bahkan pasangan berinteraksi dengan teman lawan jenis pun dicurigai atau dicemburui. Nah rasa ketidakpercayaan akan membuat rumah tangga terjadi perdebatan dan bisa-bisa perabot di rumah pada terbang. Sebab adu mulut setiap hari bahkan kekerasan pun bisa terjadi.

3. Terlalu banyak menuntut

Pasangan terlalu banyak menuntut, meminta sesuatu yang tidak bisa dipenuhi pasangan. Sehingga membuat ribut dan saling menyalahkan.

4. Kurang komunikasi

Tidak ada waktu untuk berbincang-bincang karena kesibukan masing-masing. Sehingga mengurangi keharmonisan rumah tangga.

5. Tidak ada waktu untuk sendiri

Pasangan perlu juga memberikan kelonggaran untuk diri sendiri. Memberikan waktu berinteraksi dengan teman-temannya. Jika pasangan terlalu mengekang ruang gerak. Lambat laun kebosanan tercipta dan akhirnya meledak terjadilah pertengkaran lagi.

6. Tidak ada waktu untuk berdua

Meluangkan waktu untuk berdua. Ini sangat dibutuhkan dalam menunjang keharmonisan rumah tangga. Jangan hanya janji saja. Nanti gajian bulan depan kita ke tempat wisata, atau kuliner. Tapi karena sesuatu hal janji tidak ditepati. Hal ini juga memicu perdebatan dan cek-cok.

7. Jarang berdoa bersama

Dalam rumah tangga pasti ada kebersamaan. Namanya serumah ya wajib selalu bersama. Termasuk dalam hal berdoa. Jika sama-sama saling mendoakan sebelum tidur, curahan kasih sayang semakin kuat. Memberikan ruang dan waktu untuk Tuhan, dan usahakan selalu berdoa bersama atau tumpang tangan. Nah jika dalam rumah tangga pasangan tidak pernah berdoa baik itu mau tidur bangun tidur bahkan doa mau makan pun jarang. Jarang juga makan bersama. Suasana rumah seperti di neraka, panas dan hawanya bila bertemu pasti bawaannya marah melulu.


Bagaimana bila rumah tangga selalu harmonis dan bahagia. Kuncinya ada pada masing-masing pasangan.

Agar rumah tangga selalu harmonis antara lain :
1. Saling mengasihi
2. Selalu berpacaran meskipun sudah lama menikah
3. Saling percaya
4. Aktif kegiatan kerohanian
5. Memberikan ruang untuk diri sendiri
6. Berdoa bersama sebelum dan sesudah tidur
7. Saling memberi kabar jika pulang terlambat

Begitulah yang berumah tangga selalu belajar hingga usia lanjut bahkan maut menjemput. Belajar memahami pasangan agar terjalin hubungan harmonis.

Sekian dulu sobat kaskuser, tulisan ini murni pandangan pribadi. Dari pengalaman sendiri dan kisah-kisah beberapa sahabat. Semoga bermanfaat sampai jumpa lagi

# BULAN KASIH SAYANG
# SAY NO TO KDRT


Bekasi, 09022023

Sumber gambar