- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tempat Yang Indah Di Lereng Gunung Muria


TS
cattleyaonly
Tempat Yang Indah Di Lereng Gunung Muria

Pernahkah Anda pergi ke suatu tempat rekreasi lalu setelah meninggalkan tempat itu berkata dalam hati bahwa Anda tak akan pergi ke sana lagi?
Kalau saya sering.
Penyebabnya bisa karena tempatnya mengecewakan lantaran ternyata tidak seindah di foto promosi, kotor (banyak sampah berserakan), atau karena pelayanan yang buruk.
Ya, PELAYANAN.
Sengaja saya tulis dengan huruf kapital karena menurut saya sebuah tempat rekreasi itu seperti sebuah restoran, nomor satu adalah pelayanan. Biarpun restoran/warung makan bagus atau makanannya enak tetapi kalau pelayanannya buruk, Anda bukan hanya tak akan ke sana lagi, bisa-bisa malah Anda kenyang duluan sebelum makan.
Tempat rekreasi pun begitu. Kalau pelayanannya menyebalkan, pasti kita akan malas ke sana lagi. Tempat-tempat rekreasi lokal seringnya dari mulai karcis masuk yang hanya berupa sesobek kertas (yang entah uangnya masuk ke tempat semestinya atau tidak), tukang parkir yang bermuka masam, bahkan tempat makannya pelayannya jutek dan tidak peduli siapa yang datang duluan.
Dua hari yang lalu saya ke Pijar Park. Sebuah tempat wisata hutan pinus yang berada sekitar 30 menit perjalanan menggunakan mobil dari pusat kota Kudus ke arah Colo Muria.
Begitu masuk kita disambut oleh petugas tiket yang langsung mendekati mobil. Dia membawa alat input pengunjung dan dan retribusi parkir. Lalu kita dapat karcis masuk dan parkir berupa print out. Tukang parkirnya pun terlihat ramah. Lalu saya masuk ke area wisata yang merupakan milik Perhutani. Bagi yang ingin menginap, di sana menyediakan cottage dan tenda. Bagi yang suka berkemah mungkin tenda bisa menjadi pilihan. Namun, jika ingin kenyamanan, kita bisa menyewa cottage dengan rate 500 ribu - 850 ribu per malam. Begitu kita membuka jendela cottage, akan terlihat lembah dengan pohon-pohon pinus yang menjulang dan Gunung Muria sebagai backgound-nya.

Jalan yang menanjak dialasi batu-batu datar dan semua terlihat bersih. Jika ada sampah, itu hanya buah-buah pinus yang sedang disapu petugas kebersihan.
Lalu bagaimana dengan restonya?
Restonya bergaya rumah joglo dengan materi kayu secara keseluruhan. Lampu-lampunya antik sehingga menunjang kekunoan/keklasikan tempat itu. Pelayannya adalah anak-anak muda, seperti halnya petugas parkir dan tiket. Mereka terlihat cekatan dan memberikan keramahan yang sepantasnya. Terlihat sekali kalau para petugas di Pijar Park telah mendapatkan pelatihan dan saya sangat mengapresiasi Perhutani dalam hal ini.
Meskipun saya belum puas mengeksplore tempat ini dikarenakan hujan yang tiba-tiba turun dengan deras, saya mempunyai kesan yang baik tentang tempat ini.

Sambil menunggu, saya masuk ke restorannya, memesan teh hangat dan camilan. Camilan yang banyak dipesan adalah mendoan, tahu walik dan getuk cimut. Sangat lokal syekali bukan menunya? Dan rasa dari ketiganya cukup lumayan.

Kabarnya, saat malam kita bisa minta disediakan barbeque-an dan pada waktu tertentu ada pertunjukan musik.
Secara keseluruhan menurut saya tempat ini rekomended banget buat wisata dengan teman-teman atau keluarga. Oya, tiket masuk saat liburan hanya 15.000 per orang dan parkir mobil 10.000.

Sumber:
Opini pribadi
Gambar: koleksi pribadi


findra32 memberi reputasi
1
1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan