Hi sobat otomotif,
Buat kamu pecinta otomotif roda dua, pastinya tahu kalau ada motor bermerek Kymco asal Taiwan yang sudah hadir sejak lama.
Apa yang terpikirkan oleh agan ketika melihat model Kymco berbasis matic pertama kali hadir di Indonesia, ada yang bilang aneh dan lucu kayak perahu. Tapi ada juga yang suka dan modelnya keren, setidaknya akan ada pro dan kontra masalah design dari Kymco.
Namun setelah tahu harganya diatas motor bebek yang beredar agak kurang worth it, belum lagi kalau mengalami kerusakan bingung benerinnya kemana.
Namun ketika Yamaha mulai mengeluarkan Nouvo dan Mio, peminat matic sangat antusias sekali. Apalagi ketika Honda Beat dan Vario serta Suzuki Skywave dan Spin hadir makin hancurlah penjualan Kymco di Indonesia.
Akhirnya Kymco pada 2009, mereka mengalah untuk berniaga di Tanah Air. Meski akhirnya kembali beberapa tahun lalu.
Lantas, pertanyaannya kenapa pelopor motor matic di Indonesia dan juga kualitasnya bagus namun Kymco tetap tak berhasil merebut pangsa motor di Indonesia.
Untuk merebut pasar motor di Indonesia apakah harus murah? Gak juga, buktinya Jialing hancur lebur. Lalu apakah harus yang berkualitas? Gak juga, Vespa Corsa kualitasnya gak usah diragukan lagi tapi jarang yang pakai.
Lantas bagaimana dengan Kymco! Apakah sebagai tren matic terlalu dini memperkenalkan kuda besi versi ini? Gak, juga sebab Kymco yang kembali tahun 2017 ke Indonesia tetap tak dapat menghantam penjualan motor di Indonesia, yang dikuasai oleh pabrikan Jepang.
Lantas bagaimana cara agar produk dapat diterima pasar?
Semuanya adalah edukasi pasar dan peoses yang butuh waktu hingga jangka panjang, agar produk itu dinilai cukup bagus dan baik di masyarakat. Baik dari segi kualitas, harga dan juga yang terutama service centernya.
Contohnya ssperti Yamaha mengeluarkan Nouvo, pasar masih ogah melirik. Namun setelah hadirnya Mio, Yamaha mulai mengedukasi pasar bahwa motor ini cocok untuk wanita, body yang ramping, simpel, lincah dan gesit. Menjadikan Mio mulai diterima oleh pasar, dan dari awal perilisan matic oleh Yamaha banyak kendala agar mengubah mindset masyarakat di Indonesia, tentu semua butuh proses yang tidak sebentar.
Bahkan Honda yang mengeluarkan Vario juga tak diterima pasar dengan mudah, barulah ketika Honda mengeluarkan Beat disini pasar matic mulai menggeliat.
Nah salahnya Kymco tidak melakukan apa yang dilakukan oleh Honda dan Yamaha, bersaing meningkatkan mutu dan kualitasnya serta memperluas jaringan servicenya. Itulah yang membuat mereka gagal, walaupun di Taiwan sendiri Kymco menjadi produk paling laris.
Produk Jepang seperti Honda di Taiwan saja nyerah melihat perkasanya Kymco, karena kualitas Kymco memang bisa dibilang juga bagus. Karena Kawasaki J300 basisnya itu Kymco, nah kan berarti bisa dibilang produk ini juga bagus kualitasnya.
Tapi ada satu hal yang membuat Kymco ini kurang dilirik karena dianggap sejenis dengan Jialing Motor China yang kualitasnya buruk.
Belum lagi banyak disini masyarakat beli motor sudah melirik harga jual kembali yang stabil, yah gimana ya! Kan beli motor hanya sekedar gaya, jadi kredit menjadi pilihan utama.
Tapi disini kita bisa tau, produk yang menjadi raja di negeri sendiri belum tentu bisa diterima di negara lain. Lantas apakah dari agan semua ada yang pernah punya Kymco?
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google
