Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Firdaus272Avatar border
TS
Firdaus272
Penduduk Jepang Harus Puasa Makan Sushi, Apa Dampaknya?

Sumber gambar

Sushi adalah makanan olahan khas jepang yang terdiri dari nasi, makanan laut, daging, sayuran, baik diolah dengan dimasak maupun dapat di makan mentah dengan taburan bumbu, kecap dan sake sebagai pendukung menikmati sushi.

Sushi sudah ada sejak zaman Edo tahun 1603-1867, hingga sekarang sushi resmi menjadi budaya Jepang yang berkembang baik dan menjadi kegemaran masyarakat.

Baru ini menjadi perbincangan bahwa Jepang akan mengalami krisis pangan. Hal ini membuat penduduk Jepang harus puasa makan sushi. Akibat kelangkaan (Katsuo) atau ikan cakalang dan (Wasabi)

Katsuo tidak dihidangkan dalam olahan sushi disebabkan oleh kandungan lemak tinggi akibat cuaca buruk. Sementara Wasabi tidak bisa dimakan karena tidak segar akibat cuaca buruk.

Ini membuat kedua jenis makanan ini tidak bisa dihidangkan sebagai pelengkap sushi lainnya. Membuat para penduduk Jepang tidak dapat memakan sushi lagi.


Sumber gambar

Apa dampak tidak makan sushi?

Jepang saat ini sedang mengalami cuaca buruk yang menyebabkan makanan olahan tidak bisa dimakan dengan baik. Karena cita rasa, dan ciri makanan laut yang sehat untuk dimakan diketahui penduduk Jepang.

Namun kondisi cuaca buruk dialami Jepang hanya bersifat sementara saja. Tidak tahu kapan cuaca buruk akan berakhir yang membuat sushi bisa dimakan lagi tidak tahu pasti.

Dampak ketiadaan sushi terhadap Jepang dirasakan oleh para pelaku usaha restoran yang menyajikan sushi setiap hari kepada pelanggan. Namun pelaku usaha harus menutup usaha akibat tidak ada bahan Wasabi, dan Katsuo yang dapat dipasok sebagai makan utama.

Hal ini membuat pelaku usaha restoran beralih ke usaha lain agar memiliki penghasilan agar sushi dapat buka lagi jika pangan dapat diterima sebagai bahan utama pembuatan sushi.

Sushi biasa dimakan oleh penduduk yang sedang liburan di akhir pekan kepuncak gunung menikmati suasana pada hari besar musim semi dan musim gugur sebagai budaya dan tradisi serta kebiasaan Jepang. Kini sushi tidak lagi dimakan pada acara tersebut yang membuat budaya tersebut juga harus ditiadakan oleh penduduk Jepang.

Bahkan dalam perayaan tahun baru serta acara keagamaan Jepang lain. Sushi menjadi primadona masyarakat Jepang setelah mengadakan ritual keagamaan Jepang mereka langsung menikmati hidangan sushi. Namun kini sushi tidak dapat dinikmati lagi, hal ini membuat kenikmatan yang dirasakan penduduk Jepang terasa sangat kurang baik.

Bahkan dalam acara kedatangan tamu dalam perayaan tertentu didalam rumah juga harus menghidangkan sushi karena budaya masyarakat yang sangat dipatuhi. Namun kini sushi tidak lagi bisa dinikmati dengan tamu didalam rumah.


Sumber gambar

Sushi memang menjadi makanan utama karena banyak ragam jenis makanan yang dapat dimakan. Terlebih rasanya memang nikmat kalau dimakan sebagai menu yang amat lengkap. Apalagi bersama dengan sake, kecap asin dan aneka bumbu lain yang dapat ditaburkan.

Namun keberadaan sushi bakal terancam dimasa depan akibat kelangkaan makanan yang akan terjadi di masa depan. Akibatnya sushi sebagai tradisi budaya Jepang tidak dapat dinikmati oleh penduduk Jepang generasi berikutnya. Hal ini membuat budaya sushi bakal punah sebagai makanan yang dapat dinikmati dengan baik.

Terimakasih semoga bermanfaat.

Narasi: Opini
bang.toyip
indrastrid
black.robo
black.robo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan