Sumber gambar

Tiang listrik adalah sebuah tiang dengan tinggi 7 hingga 12 meter berbahan beton digunakan untuk mengaitkan kawat listrik untuk dialirkan listrik ke setiap rumah tangga lebih dari 50 rumah tangga dalam satu tiang.

Tiang listrik sering ditancapkan dipinggir jalan atau sekitar pekarangan rumah dengan memasukan tiang listrik kedalam tanah dengan diamater pas saat ditimbun dengan semen, baik didalam tanah maupun diatas tanah agar tiang listrik dapat bertahan di segala cuaca.

Namun permasalahan tiang listrik terjadi oleh seorang rumah tangga yang mengeluhkan keberadaan tiang listrik yang mengalami kerusakan. Hal ini dapat membahayakan seorang pelaku rumah tangga dengan kondisi tiang listrik yang miring. Ini terjadi oleh seorang warga bernama Agung Widodo (37), warga RT 39/RW 7 Banjaran Cengklik, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.


Sumber gambar

Beliau mengeluhkan kondisi tiang listrik sudah miring akibat kondisi tanah sudah gembur. Yang membuat tiang listrik dapat menimpa seorang rumah tangga akibat kerusakan tiang jika dibiarkan secara terus menerus.

Hal ini dapat menganggu aktivitas seorang rumah tangga saat keluar masuk rumah dengan kondisi tiang listrik yang sudah bergoyang. Ini dapat membuat aktivitas anggota keluarga saat keluar masuk harus lebih ektra hati hati dalam keseharian, hal ini membuat tidak nyaman keluarga karena kepikiran terus.

Namun seorang rumah tangga ingin agar tiang listrik dapat dipindahkan ketempat lain agar beliau dapat hidup dengan tenang tanpa panik jika sewaktu-waktu waktu tiang listrik mengalami gembur lagi didepan rumah.


Sumber gambar

Hal ini membuat Petugas PLN setempat angkat bicara mengenai permintaan pelanggan yang meminta ingin tiang listrik milik seorang rumah tangga segera dipindahkan ketempat lain dengan ucapan minta tolong tanpa dengan harapan tanpa mengeluarkan biaya satu sen pun.

Namun petugas PLN angkat bicara mengenai pemindahan tiang listrik yang diminta oleh seorang rumah tangga, bahwa tiang listrik akan dikenakan biaya sebesar Rp.4,3 juta untuk sekali pemindahan satu tiang listrik baik berada dipekarangan rumah maupun diluar pekarangan rumah.

Namun pemindahan satu tiang listrik membutuhkan pekerjaan yang besar, karena ada lebih dari 50 aliran listrik yang tersambung ke setiap rumah tangga. Ini membuat petugas harus memadamkan listrik pada pelanggan termasuk si peminta pemindahan tiang listrik. Ini membuat kabel listrik harus dicopot dulu kabel yang tersambung oleh tiang utilitas pada rumah tangga. Sehingga membutuhkan waktu satu hari agar proses pemindahan listrik itu selesai.

Karena berdasarkan peraturan yang tertuang dalam alinea kedua bahwa kondisi tiang listrik dapat diperbaiki secara gratis oleh petugas PLN jika kondisi tiang listrik mengalami gangguan kemiringan atau kerusakan yang bisa dihubungi oleh seorang pelanggan.


Sumber gambar

Menurut TS pemindahan tiang listrik sudah tertuang dalam aturan kelistrikan negara, karena perusahaan listrik sudah mendapatkan perlindungan hukum oleh Negara. Sehingga mau tak mau pelanggan harus mengikuti prosedur yang sudah tertulis dan kisaran biaya administrasi pemindahan dan PPN yang dikeluarkan PLN. Itu sesuai dengan tingkat kesulitan kondisi listrik yang akan dipindahkan maka semakin mahal harga biayanya.

Memang tiang listrik menjadi masalah setiap pelaku rumah tangga karena besaran tiang listrik jika dilihat tiap hari, akan berpikir bisa tiang listrik seakan jatuh mendadak tepat didepan rumah yang bisa menimbulkan korban pada anggota keluarga terlebih bisa tersengat listrik.

Banyak juga pelanggan yang selalu ingin dipindahkan ketempat lain karena menganggu ketenangan aktivitas sehari hari. Namun memang harus mematuhi prosedur, karena tidak gampang pindahkan listrik, butuh banyak tenaga kerja dan alat berat untuk memindahkan satu tiang listrik ukuran kecil hingga ukuran besar.

Jadi patuhi prosedur petugas PLN karena biaya listrik saja bayar, naikkan daya listrik bayar, pasang listrik bayar, pindahkan tiang listrik bayar apalagi nunggak listrik juga bayar denda.

Terimakasih semoga bermanfaat.

Narasi: Opini