- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kekejaman PKI di Belasan Daerah Diungkit Lagi


TS
fajarnews17
Kekejaman PKI di Belasan Daerah Diungkit Lagi

NusantaraNews.co, Jakarta – Menjelang peringatan Gerakan 30 September 1965 yang dikenal dengan G30S/PKI dan hari peringatan Kesaktian Pancasila yang jatuh 1 Oktober, publik Indonesia diriuhkan oleh dua hal. Pertama, viralnya perintah pemutaran film G30S/PKI di Grup-Grup WhatsApp terus berlanjut ke media. Kedua, seminar pendukung PKI bertajuk ‘Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66. Seminar yang diagendakan berlangsung kemarin (Sabtu, 16 September 2017) dan hari ini (Minggu, 17 September 2017), harus gagal karena mendapat desakan dari sejumlah ormas dan OKP supaya seminar tersebut tidak digelar. Aparat kepolisian pun membubarkan seminar tersebut yang sudah siap berlangsung di Gedung LBH Jakarta kemarin.
Negara Tidak Boleh Meminta Maaf Kepada PKI
Selain kedua hal tersebut, kini muncul lagi tulisan berisi sejumlah peristiwa keci yang pelakunya disebut-sebuat dari kalangan PKI. Kisah-kisah keji tersebut diambil dari Buku karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon berjudul “Ayat-ayat yang Disembelih, Sejarah Banjir darah para Kyai, Santri, dan penjaga NKRI oleh aksi-aksi PKI” terbitan Penerbit Cordoba, tahun 2015.
“BC (Broadcast) ini bukan soal Agama tapi soal PKI yang sangat mengganggu dan memusuhi para ulama serta pemangku jabatan di negara kita. Sejarah Indonesia pasca merdeka ditandai dengan adanya pemberontakan Partai Komunis Indbonesia (PKI). Didahului gerakan revolusioner yang disebut formal fase nonparlementer, yakni pengambilalihan kekuasaan dari pemerintah yang sah,” demikian isi pengantar tulisan yang menyebar di berbagai WAG sejak Sabtu (16/9/2017) malam sesuai pantauan Redaksi NusantaraNews.co.
Alasan Pelaksanaan Seminar Sejarah 65 Ditolak
“Usaha kudeta itu disertai pula penculikan dan penganiayaan serta pembunuhan sejumlah penduduk sipil, para ulama, santri, pejabat, dan polisi,” lanjut pengantar itu. Aksi dalam bentuk kekerasan terjadi di beberapa daerah, berikut diantaranya:
– Tegal dan sekitarnya. Kekejian pertama PKI yaitu pada penghujung tahun 1945, tepatnya oktober. Di kota ini, ada seorang pemuda PKI di slawi, tegal, jawa tengah, berjuluk Kutil (nama asli Sakyani), telah menyembelih seluruh pejabat pemerintah disana. Kutil juga melakukan penyembelihan besar-besaran di brebes dan pekalongan. Si Kutil mengarak Kardinah (adik kandung RA Kartini) keliling kota dengan sangat memalukan, syukurlah ada yg sempat menyelamatkan Kardinah, tepat beberapa saat sebelum Kutil memutuskan mengeksekusi Kardinah.
– Kota Lebak, Banten. Kekejian datang dari Ce’Mamat, pimpinan gerombolan PKI dari Lebak (Banten) yg merencanakan menyusun pemerintahan model Uni Soviet. Gerombolan Ce’Mamat berhasil menculik dan menyembelih bupati Lebak R.Hardiwinangun di jembatan sungai Cimancak pada tanggal 9 desember 1945.
– Jakarta, Jalan Oto Iskandar Dinata di selatan kampung melayu. Ingatlah kisah pembunuhan tokoh nasional Oto Iskandar Dinata yg dihabisi secara keji oleh laskar hitam ubel-ubel dari PKI, pada desember 1945.
– Sumatera Utara, ternyata banyak menyimpan kisah miris. Sebab PKI juga menumpas habis seluruh keluarga (termasuk anak kecil) Istana Sultan Langkat Darul Aman di tanjung pura, pada maret 1946, serta merampas harta benda milik kerajaan. Dalam peristiwa ini, putra mahkota kerajaan Langkat, Amir Hamzah (banyak dikenal sebagai penyair), ikut tertumpas. Tak ada lagi penerus kerajaan Langkat.
Kekejaman PKI di Belasan Daerah Diungkit Lagi https://nusantaranews.co/viral-kekej...diungkit-lagi/
0
6K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan