JawaPos.com – PT Jakarta Propertindo (JakPro) menjadi sorotan setelah selama empat tahun terungkap tak memberi dividen kepada Pemprov DKI Jakarta. Namun begitu, ternyata tak hanya JakPro, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang tak memberi dividen atau secara keuangan belum sehat. Salah satunya adalah PT Transjakarta.

“Transjakarta iya (belum sehat keuangannya). Secara profit belum dan kita memang belum menyoroti,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail kepada JawaPos.com, Selasa (7/2).

Dalam pertemuan bersama dengan Direktur Utama baru Transjakarta, yaitu Kuncoro Wibowo, Ismail mengatakan telah menyarankan agar Transjakarta mulai memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan non-farebox (non tiket). “Kita baru menyarankan termasuk terakhir di Rapimgab kita itu waktu dengan dirut baru, kita dorong mereka untuk meningkatkan (kesehatan keuangan),” jelasnya.

Namun begitu, khusus untuk Transjakarta, ia mengatakan bahwa pihaknya masih lebih menyoroti terkait layanan yang diberikan terhadap masyarakat dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkannya untuk DKI. “Sementara pendapatan non-farebox-nya kita baru sarankan untuk dioptimalkan, tapi belum kita evaluasi lah potensi pendapatannya. Karena secara pelayanan aja masih banyak PR mereka,” kata politikus PKS itu.

Sementara itu, Badan Pembinaan (BP) BUMD juga mengungkap masih ada sejumlah BUMD lain yang belum memberikan dividen kepada Pemprov DKI karena kinerjanya belum sehat. “Ada beberapa (BUMD yang tak memberi dividen),” sebutnya.

Namun begitu, ia mengaku tak ingat jumlah BUMD yang tak memberi dividen ke Pemprov DKI belakangan ini. Ia juga enggan menyebutkan BUMD mana yang juga tak memberikan dividen seperti JakPro itu.

“Saya nggak inget beneran,” kata Fitria

https://www.jawapos.com/jabodetabek/...g-dividen/?amp

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku