- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kelompok Pemuda Baku Hantam di Jalan Haji Misbah Medan


TS
muka.petak
Kelompok Pemuda Baku Hantam di Jalan Haji Misbah Medan
Kedua Kelompok Pemuda Baku Hantam di Jalan Haji Misbah Medan, 5 Orang Diamankan

Kericuhan antara sejumlah pemuda terjadi di warkop Jalan Haji Misbah, Medan, pada Jumat (3/2/2023) malam.
Dalam video yang diunggah akun instagram @tkpmedan tampak sekelompok remaja laki-laki saling terlibat adu pukul. Bahkan ada yang melemparkan helm, meja dan kursi warkop untuk menyerang lawannya.
Sejurus kemudian, mereka keluar dari warkop dan saling kejar hingga jalanan. Sontak saja warga sekitar maupun pengendara dibuat menjadi resah dengan kericuhan ini.
"Keributan dua kelompok pemuda di Warkop Multatuli Medan," kata pengunggah video.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumban Raja menyampaikan pihaknya yang mendapat informasi kejadian ini kemudian turun ke lokasi.
"Ada lima orang yang diamankan," katanya kepada SuaraSumut.id, Sabtu (4/2/2023) sore.
Widi menyampaikan dari pemeriksaan keributan terjadi karena adanya pasangan kekasih yang cekcok. Diduga pemuda lain yang melihat cekcok ini ikut campur sehingga berujung baku hantam.
"Dugaan sementara karena itu, awalnya karena ribut sama cewek. Tapi sejauh ini belum ada korban yang melapor ke Polsek Medan Kota," tukasnya.
https://sumut.suara.com/read/2023/02...rang-diamankan
bukannya ini daerah kekuasaan khilafuck aur tepi kali deli yang sering disebut um ruko ?
semalam di grup um ruko,diskusi panjang lama tentang benefit bayar pajak, dan banyak hal baru yang bermunculan dalam diskusi
ternyata pajak PBB di medan maimun,termasuk yang paling mahal sekota medan, katanya setara dengan biaya kos setahun di tempat lain, jadi pemilik rumah di medan maimun yang bayar PBB, ibarat bayar duit ngekos di rumah sendiri :3
yang paling sue nya, ternyata yang paling menikmati benefit dari duit pajak, justru penghuni kampung2 liar tepi kali deli, yang seumur hidup tidak bayar PBB, tidak punya IMB, tidak bayar PPH dari jizya meras, maling, narkoba, parkir, itupun masih disuntik dana dari depsos, BKM-BKM penyamun kali deli, LSM-LSM, Ormas-OKP preman
ternyata di pemukiman2 ilegal tepi kali deli, seperti kampung badur dan aur, kondisinya seperti kompleks ruko, bangunan permanen bertingkat semua,ada bengkel, ada warnet, ada judi mesin, ada warung narkoba, ada rumah makan, dll, listriknya sistim sharia'a, bayar suka-suka, pakai unlimited seperti wifi :3
yang pada debat, semua pada setuju kalau benefit bayar pajak di medan maimun tiada manfaat buat para pembayar pajak sendiri, hanya benefit ke sampah masyarakat tepi kali deli
katanya bisa enak begitu selama puluhan tahun karena dibeking aparat anak buah si Bob sendiri

Kericuhan antara sejumlah pemuda terjadi di warkop Jalan Haji Misbah, Medan, pada Jumat (3/2/2023) malam.
Dalam video yang diunggah akun instagram @tkpmedan tampak sekelompok remaja laki-laki saling terlibat adu pukul. Bahkan ada yang melemparkan helm, meja dan kursi warkop untuk menyerang lawannya.
Sejurus kemudian, mereka keluar dari warkop dan saling kejar hingga jalanan. Sontak saja warga sekitar maupun pengendara dibuat menjadi resah dengan kericuhan ini.
"Keributan dua kelompok pemuda di Warkop Multatuli Medan," kata pengunggah video.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumban Raja menyampaikan pihaknya yang mendapat informasi kejadian ini kemudian turun ke lokasi.
"Ada lima orang yang diamankan," katanya kepada SuaraSumut.id, Sabtu (4/2/2023) sore.
Widi menyampaikan dari pemeriksaan keributan terjadi karena adanya pasangan kekasih yang cekcok. Diduga pemuda lain yang melihat cekcok ini ikut campur sehingga berujung baku hantam.
"Dugaan sementara karena itu, awalnya karena ribut sama cewek. Tapi sejauh ini belum ada korban yang melapor ke Polsek Medan Kota," tukasnya.
https://sumut.suara.com/read/2023/02...rang-diamankan
bukannya ini daerah kekuasaan khilafuck aur tepi kali deli yang sering disebut um ruko ?
semalam di grup um ruko,diskusi panjang lama tentang benefit bayar pajak, dan banyak hal baru yang bermunculan dalam diskusi
ternyata pajak PBB di medan maimun,termasuk yang paling mahal sekota medan, katanya setara dengan biaya kos setahun di tempat lain, jadi pemilik rumah di medan maimun yang bayar PBB, ibarat bayar duit ngekos di rumah sendiri :3
yang paling sue nya, ternyata yang paling menikmati benefit dari duit pajak, justru penghuni kampung2 liar tepi kali deli, yang seumur hidup tidak bayar PBB, tidak punya IMB, tidak bayar PPH dari jizya meras, maling, narkoba, parkir, itupun masih disuntik dana dari depsos, BKM-BKM penyamun kali deli, LSM-LSM, Ormas-OKP preman
ternyata di pemukiman2 ilegal tepi kali deli, seperti kampung badur dan aur, kondisinya seperti kompleks ruko, bangunan permanen bertingkat semua,ada bengkel, ada warnet, ada judi mesin, ada warung narkoba, ada rumah makan, dll, listriknya sistim sharia'a, bayar suka-suka, pakai unlimited seperti wifi :3
yang pada debat, semua pada setuju kalau benefit bayar pajak di medan maimun tiada manfaat buat para pembayar pajak sendiri, hanya benefit ke sampah masyarakat tepi kali deli

katanya bisa enak begitu selama puluhan tahun karena dibeking aparat anak buah si Bob sendiri





qavir dan nomorelies memberi reputasi
2
693
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan