Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com News Megapolitan

Kompas.com, 31 Januari 2023, 19:07 WIB
Komentar

Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Suasana saat Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan agenda penjelasan rencana kerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Selasa (31/1/2023).
Suasana saat Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan agenda penjelasan rencana kerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Selasa (31/1/2023).

Penulis: Muhammad Naufal | Editor: Irfan Maullana

https://amp.kompas.com/megapolitan/r...egara-ekuitas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Hani Sumarno PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) Hani Sumarno menyebut ekuitas perusahannya minus Rp 34 miliar.

Hal ini diketahui saat Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat beragenda penjelasan rencana kerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Selasa (31/1/2023).

Adapun PT Jakkon merupakan anak usaha PT Jakpro, salah satu BUMD DKI Jakarta.

"Khusus untuk ekuitas, kami di minus Rp 34 miliar," ungkap Hani saat rapat.

Baca juga: Jakpro Disarankan Gabungkan Anak Perusahaan, BP BUMD DKI: Kami Sedang Kaji

Ditemui usai rapat, Hani menyebut ekuitas negatif itu memengaruhi proses tender perusahannya.

Ia mengungkapkan, pada 2022, PT Jakkon mengikuti 97 proses tender. Namun, dari puluhan tender itu, mereka hanya memenangi dua tender saja.

Hal ini disebabkan oleh ekuitas perusahaan yang negatif.

"Nah, jadi kalau pun kami mencari proyek, di 2022 misalnya, 97 tender kami ikuti, tetapi yang berhasil masuk itu hanya 2. Mengapa? Karena ekuitas kami negatif," urai Hani.

Baca juga: Jakpro Disebut Tak Pernah Bagikan Dividen kepada Pemprov DKI Sejak 2019

Ia menekankan, untuk mengubah ekuitas itu menjadi positif, PT Jakkon membutuhkan bantuan dari induk perusahannya yakni PT Jakpro.

Sebab, salah satu pemegang saham PT Jakkon memang adalah PT Jakpro.

"Pemiliknya dan pemegang saham nya adalah Jakpro dan PT Pulomas Jaya. Jadi, harus ada strategi keputusan yang harus segera menjadikan ekutias ini positif," tutur Hani.