- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Felix dituduh 'Ulama' Kriminal Agen HTI Perusak Islam


TS
mrokeoceh
Felix dituduh 'Ulama' Kriminal Agen HTI Perusak Islam
Bagi Felix Siauw dan antek2 khilafah maupun PKS kaum wanita pejuang atau istri2 ulama terdahulu sec tidak langsung dituduh ahli neraka. Atau keluarga tokoh2 NU dan MD ahli neraka. Sungguh tega&adab memalukan walau mengaku2 dalil shahih. Tidak sadarkah sama dg menghina lebih buruk lg keluarga Felix Siauw sendiri yg masih non muslim?
Felix Siauw seb ulama Kriminal
Foto klg Buya Hamka


Foto klg Ahmad Dahlan, ulama MD


Bagaimana Felix Siauw merusak Islam?


Kecam Felix Siauw, Lukman Hakim: Anda Nyata-nyata Agen HTI yang Mau Merusak Islam
Pecihitam.org – Lukman Hakim yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Felix Siauw telah menyerang Sinta Nuriyah, istri Presiden keempat Abdurrahman Wahid. Awalnya Lukman mengaku tidak merespon serangan tersebut.
“Sdr Felix Siauw harap anda tahu, selama ini saya tidak respon apapun yang kau lakukan. Saya anggap ini sekedar kenakalan anda sebagai mualaf,” tulis Lukman Hakim di akun Twitter pribandinya @LuqmanBeeNKRI yang di unggah pada Minggu (19/1/2020). Pecihitam.org mengutip dari media Jitunews pada Senin (20/1/2020).
Lukman juga menilai Felix Siauw adalah agen HTI yang akan merusak Islam. Hal tersebut lantaran Felix sering menyerang Sinta Nuriyah.
“Nah, saat anda menyerang Ibu Shinta Nuriyah, kesimpulan saya bukan segedar kegenitan mualaf. Anda nyata-nyata agen HTI yang sistematis mau merusak islam,” lanjutnya.
Cuitan tersebut langsung di komentari banyak netizen. Banyak yang membenarkan pernyataan Lukman Hakim.
pecihitam
SI KADRUN YANG GAGAL PAHAM
Siapa yang bilang gak wajib nutup aurat? 🤣
Batasan aurat, ada perbedaan pendapat. Pun menutup aurat seperti apa, ada perbedaan pendapat. Masing-masing punya dasar kitab referensi klasik. Pake hurup arab gundul. Yg bisa bacanya cuma yg paham ilmu nahwu shorof atau tasrifan. Trus menafsirkan dalil pun harus menguasai puluhan cabang ilmu Islam.
Para mujtahid yang ilmunya tinggi, punya prinsip yg sama. Pendapatku, pendapatmu, bisa benar bisa salah. Bukan kayak ustadz dadakan, karbitan, mantan preman, mantan artis, mualaf, dll. lalu merasa paling ahli agama. Padahal ada yg bacaan Quran nya acak kadut, ada yg gak ngerti bahasa arab, ada yg gak tahu nahwu shorof atau tasrifan, andalannya terjemahan, tapi hobi ceramah yg nyalah-nyalahin yg berbeda.🤣😂
Jadi, yg gak punya ilmunya, cuma ikut2an, jangan sok2an nyalahin yg beda, apalagi sampe caci maki, kopar kapor, cap munafik, merasa dirinya ikut perintah Tuhan dan menganggap yg beda gak ikut perintah Tuhan.🙂
.
.
.
Amirsyah Amirsyah
Note: Foto istri para ulama besar NU dan Muhammadiyah
#HubbulWathonMinalIman





JILBAB TIDAK WAJIB
MENGAPA HEBOH LAGI?
Pernyataan Mbah Nyai Shinta Nuriyah bahwa jilbab tidak wajib sebenarnya bukan sebuah pernyataan baru, apalagi patut dianggap kontroversi.
Pernyataan serupa sesungguhnya juga telah disampaikan oleh Para Kyai dan Para Nyai terdahulu.
Sebagian dari kita sering enggan belajar sejarah sehingga mudah kaget dan heboh. Padahal Mbah Nyai Shinta juga hanya menyampaikan apa yang didapat dari para Guru beliau tentunya.
Kita sama-sama telah tahu bahwa Mbah Nyai adalah seorang santri tulen. Beliau adalah belahan jiwa dari seorang Kyai Besar, Mbah Wali Gus Dur.
Mbah Wali adalah putra dari pasangan Guru Mulia KH Wahid Hasyim dan Mbah Nyai Solihah. Silakan dilihat bagaimana cara Mbah Nyai menutup aurat.
Siapakah Mbah Nyai Sholihah? Beliau adalah putri dari Guru Mulia KH Bisri Syansuri, Denanyar - Jombang. Seorang begawan ilmu fikih yang kualitasnya diakui Ulama sedunia.
Siapakah KH Wahid Hasyim? Beliau adalah putra dari Hadlrotussyaikh Mbah Hasyim Asy'arie. Gelar Hadlrotussyaikh bermakna bahwa beliau hafal Kutubussittah ( Hadits: Shohih Al Bukhori, Shohih Muslim, Sunan At Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa'i, dan Sunan Ibni Majah).
Mengapa Mbah Hasyim membiarkan istri dan menantunya berbusana sedemikian rupa? Mengapa Mbah Bisri membiarkan istri dan putrinya berbusana serupa itu?
Dan tahukah Anda, bahwa yang menikahkan Mbah Wali dan Mbah Nyai Shinta adalah Mbah Bisri? Sebab pada waktu itu Mbah Wahid sudah berpulang.
Sebelum melontarkan jurus "Pukulan Kidung Pamungkas" ikut Kyai dan Tradisi atau ikut Al Quran, mari kita renungkan bersama:
Menurut Anda, para wanita Muslimah terdahulu berbusana kebaya dengan sanggul atau kerudung selendang adalah cermin keluasan faqihu fiddin dari para Guru Mulia atau kelalaian beliau semua?..
Oleh: Shuniyya Ruhama
Murid Mbah Wali Gusdur





Kecam Felix Siauw, Lukman Hakim: Anda Nyata-nyata Agen HTI yang Mau Merusak Islam
"MENENGOK SESAT PIKIR FELIX SIAUW SAAT KOMENTARI PERNYATAAN IBU SINTA NURIYAH"
Saya membaca tulisan Felix Siauw di Chanel You Tube-nya, bagaimana dia caper lagi,
kali ini tentang Statement Ibu Nyai Shinta Nuriyah tentang Tidak Wajibnya seorang Muslimah memakai Jilbab.
Yang akan saya bahas adalah bukan masalah Dialaktika persoalan Jilbab, namun yang menarik untuk dibahas pada tulisan Felix adalah bahwa, setiap Statement yang bernuansa tentang keluasan Memaknai Hukum Islam, akan dianggap sebagai sebuah gerakan De-Islamisasi, pada kata yang lebih jelas lagi, yang tak sama dengan paham Khilafah Islamiyah-nya, adalah upaya De-Islamisasi itu sendiri. Dengan kata lain,
bahwa yang tak sama dengan HTI-nya, adalah Upaya-upaya Melemahkan Gerakan Islam.
Dan yang lebih Bahaya lagi adalah ketika memaknai Hukum Yurudis Islam dengan semangat Kontekstual dibilang Sesat oleh Felix.
Ini Sangat Bahaya!,
bahwa Pemaknaan pada Agama yang sangat Tekstual ini mereka anggap Ketaatan sempurna pada Agama. Padahal ya ndak bisa seperti itu, ada Konteks yang harus Dipertimbangkan, yang harus Dimaknai Lebih Luas atas semua Perubahan Zaman.
Ketika Felix dalam tulisannya mengatakan bahwa Pemahaman Kontekstual pada Agama adalah Sesat, justru ini yang sangat ngawur !
Mari kita buktikan, bagaimana “Konteks” itu Sangat Diperlukan dalam Memaknai Sumber-sumber Yuridis Islam.
Ambil satu contoh, suatu hari,
Nabi SAW pernah menghardik seorang Sahabat yang diketahui melepas alas kakinya ketika Shalat di Masjid.
Hadits masyhur redaksinya seperti ini : “Berbedalah kalian dengan Yahudi,
karena mereka Shalat tidak pakai sandal dan sepatu”
(HR : Abu Daud).
Sekarang kita balik saja pada Pernyataan Felix :
"Bahwa Kontekstual itu Sesat".
Silahkan saat ini Si Felix masuk Masjid Pakai Sandal, seperti Dawuh Rasulullah SAW tersebut.
Bahwa dahulu Rasulullah SAW Bersabda seperti itu, karena Masjid pada saat itu tidak memakai lantai, masih tanah atau pasir, bayangkan jika kita Beragama secara Tekstual semacam Felix dan Konco-konconya itu, kan kacau Islam.
Abu Yusuf, salah satu Murid Imam Abu Hanifah, mengeluarkan sebuah kaidah : “Jika suatu Nash muncul dilatar-belakangi sebuah Tradisi, dan kemudian tradisi itu berubah,
maka Pemahaman kita terhadap Nash itu juga Berubah.”
Begini ini yang Felix ndak paham.
Jika kita ingat bahwa dahulu pernah ada Khawarij dengan segala Kekakuan dan Tekstualisnya mereka dalam memaknai sumber Yurudis Islam.
Maka saat ini, Felix dan Jawan-kawannya adalah NEO KHAWARIJ yang sangat Berbahaya bagi Islam sendiri ! Islam sebagai Agama yang sejatinya untuk Menebar Kasih pada Semesta.
Jika kemudian nanti berhadapan dengan Ayat Perang misalnya,dan Diartikan secara Tekstual. Padahal Al-Qur’an itu Sangat Kompleks yang untuk Memahaminya, dibutuhkan Banyak Perangkat.Ada Tafsir, Asbabun Nuzul (sebab turunya),
Ushul Fiqih, Balaghah,dan lainnya.
Tidak cukup memahami Al-Qur’an hanya berdasarkan Terjemahan.
Bayangkan betapa mengerikannya Islam jika pendekatan Penafsirannya Tekstual seperti Felix yang malah menganngap Pemaknaan Kontekstual itu Sesat.
Maka jangan heran ketika Para Tekstualis ini kemudian dekat dengan Ekslusifitas, Kaku dan kemudian Radikal !
Memahami Sumber-sumber Yurudis Islam hanya pada Teks mati tanpa Perangkat Disiplin Keilmuan dan bahkan tidak melihat Konteks Budaya serta Keadaan Zaman yang sudah berubah.
Adakah Teroris dari orang NU misalnya ?
Ya ndak ada. Moderasi Islam salah satunya adalah dengan Memaknai setiap Sumber Hukum dengan segala Kehati-hatian,
ditinjau dengan Pendekatan dari Berbagai Disiplin Keilmuan,ndak asal Kafir, Haram seperti si Felix itu.
"Sing Waras ojo Ngalah".
Jangan biarkan Pemikirian Picik dan Berbahaya 'ala HTI dan Sejenisnya ini memakan Korban para Saudara kita yang Awam. Taruhannya sangat besar ! Islam itu sendiri dan Damai serta Toleran-nya Bangsa ini pada satu Payung Besar yang bernama NKRI.
Afif Fuad Saidi,
Cyber Waroom PP GP Ansor
https://islami.co/menengok-sesat-pik...sinta-nuriyah/
#IndonesiaDaruratNeoKhawarij
#HubbulWathonMinalIman
MIMPI ISHLAH FELIX SIAUW DENGAN GP ANSOR
Oleh Ayik Heriansyah
Mimpi ishlah antara Felix Siauw (FS) dengan GP. Ansor dalam waktu dekat mungkin masih terlalu jauh untuk jadi kenyataan. Dapat dimengerti jika sebagian orang memimpikan hal tersebut atas nama ukhuwah Islamiyah. Walaupun tidak sepenuhnya benar, alasan ukhuwah Islamiyah sebenarnya bukan masalah pokok konflik FS dengan GP. Ansor. Bagi GP Ansor jangankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan basyariyah-pun mereka pegang erat. Jadi apa sesungguhnya inti permasalahan FS sehingga kehadirannya selalu ditolak GP. Ansor dan masyarakat. Lalu atas aspirasi GP. Ansor dan masyarakat, Polisi membubarkan beberapa acara dakwah FS. Adapun opini yang mengatakan Banser membubarkan pengajian, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ini bentuk penyesatan opini yang tidak sehat bagi upaya merekatkan ukhuwah Islamiyah.
Proses FS menjadi kader HTI militan beriringan dengan proses keislamannya. Beliau sebelumnya beragama Katolik. Sekolah dari dari SD sampai SMA di sekolah Katolik di Palembang. Ketika kuliah di IPB, Beliau mendapat hidayah masuk Islam setelah diskusi panjang dengan mahasiswa IPB anggota HTI yang bernama M. Fatih Karim. Boleh dikatakan M. Fatih Karim ini musyrif (pembimbing) FS yang pertama. Kalau masuk Islam itu diibaratkan kelahiran kembali seorang anak manusia, maka FS sejak lahir sudah HTI, mirip kebanyakan anggota GP. Ansor yang sejak lahir sudah NU.
Di HTI sendiri, FS bukan termasuk di jajaran pengurus elit. Kebetulan FS syabab HTI yang jadi figur publik. Kelebihan Felix bisa memberi training motivasi kepada pelajar dan mahasiswa. Waktu masih belum setenar sekarang, saya sebagai ketua HTI Babel (2004-2010), beberapa kali mengajak FS mengisi training di Babel. Namanya melejit setelah menulis buku tentang Sultan Muhammad al-Fatih penakluk kota Konstantinopel. Persis seperti yang di-nubuwwah-kan oleh Nabi Muhammad Saw.
Maksud FS melalui buku itu, ingin menunjukkan keshahihan sistem Khilafah yang sedang Beliau perjuangkan bersama teman-teman HTI-nya. Padahal Muhammad al-Fatih sendiri seorang Sultan bukan Khalifah. Saat Konstantinopel ditaklukkan tahun 1453, status pemerintahan Utsmaniyah masih kesultanan, baru pada masa kepemimpinan Salim I (1512-1519) Utsmaniyah berubah menjadi Khilafah setelah Sultan Salim I berhasil menaklukkan pemerintahan Safawi di Iran bagian Utara dan Barat kemudian menundukkan Kesultanan Mamluk di Mesir pada tahun 1517. Kekhalifahan Utsmaniyah jadi sempurna dengan bergabungnya penguasa Hijjaz ke dalam pemerintahan Salim I. Perubahan status pemerintahan Utsmaniyah dari kesultanan menjadi kekhalifahan terjadi 64 tahun setelah penaklukan Konstantinopel.
Terlepas dari ketidakakuratan persepsi sejarah yang ingin dibentuk, FS makin popular. Beliau jadi idola baru para remaja shalih dan shalihah. Kepopulerannya ditunjang oleh pembawaannya yang santai, supel dan gak jaim. Beberapa kali beliau diundang stasiun televisi. Tampil bareng ulama, ustadz dan tokoh kondang nasional. FS sendiri kemudian menjadi tokoh muda nasional. Bersama teman-teman kuliahnya di IPB dulu, dia membentuk komunitas YukNgaji. Komunitas kaum pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar agama Islam. Tentu saja, sebagai kader HTI, FS mengarahkan komunitas YukNgaji menjadi sarana rekrutmen simpatisan HTI yang nantinya bermuara kepada rekrutmen calon anggota lalu menjadi anggota HTI. Pada tataran teknis, aktivitas dakwah FS bersifat individu, namun secara strategis tetap dalam lingkup grand design HTI.
Fenomena dakwah FS umpama gunung es. Yang terlihat dipermukaan figur FS, di dalamnya ada organisasi HTI. Bagi kalangan pergerakan Islam, fenomena gunung es bukan barang baru. Mendeteksi apa, siapa dan bagaimana keadaan di bawah permukaan gunung es, bisa diprediksi. GP Ansor organisasi pemuda yang sudah lumayan sepuh eksis di negeri ini sejak Indonesia belum merdeka. Pengalaman GP Ansor di dunia pergerakan tidak perlu diragukan lagi. Sebab itu membaca pola dakwah FS dan gerakan HTI yang membelakanginya perkara yang mudah. FS dan Jubir HTI mau bersilat lidah bagaimanapun, pasti ketahuan benang merahnya. Jadi antara GP Ansor dan FS sebenarnya sudah tahu sama tahu.
Bagi GP Ansor, boleh beda pendapat, beda partai, beda ormas, beda ijtihad tapi kalau soal NKRI itu sudah final. NKRI tidak boleh dipermasalahkan lagi keabsahannya. Berdasarkan dalil-dalil syar’i yang digali ulama NU, NKRI termasuk negara Islam (Darul Islam) meskipun tidak seideal negara Khilafah yang dipimpin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. NKRI sudah Khilafah tidak perlu di-khilafah-kan lagi. Artinya, selain masalah NKRI, GP Ansor sangat menghormati pendapat, partai, ormas, ijtihad bahkan agama lain. Sikap toleransi GP. Ansor tidak perlu diragukan. Fakta menunjukkan tidak ada pengajian yang dibubarkan oleh GP. Ansor dan Banser.
Di sisi lain, FS sebagai anggota HTI wajib mengadopsi (tabanni) pendapat, pemikiran dan konstitusi negara Khilafah yang disusun oleh Amir Hizbut Tahrir walaupun bertentangan dengan pendapat pribadinya. Ini sumpah yang FS ucapkan ketika menjadi anggota Hizbut Tahrir. Seorang anggota Hizbut Tahrir dilarang mengucapkan perkataan dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan pendapat, pemikiran dan konstitusi Hizbut Tahrir. Jika melanggar, dianggap telah keluar dari Hizbut Tahrir secara alami dan maknawiyah walaupun secara administrasi masih tercatat sebagai anggota.
Karena itu berat bagi FS untuk memenuhi permintaan GP. Ansor menandatangani pernyataan untuk mengakui Pancasila sebagai ideologi negara. HTI mengadopsi pendapat bahwa ideologi negara adalah Islam, Islam menurut pemahaman madzhab mereka. Meminta FS menyatakan tidak akan mendakwahkan Khilafah dan mengaku telah keluar dari HTI tentu saja bertolak belakang dengan keberadaannya di HTI. Menandatangi surat pernyataan demikian bagi FS samalah artinya dengan keluar dari Hizbut Tahrir dan bunuh diri politik. Karir dakwah FS tamat seketika jika menandatangani pernyataan yang diajukan oleh GP. Ansor.
Penolakan FS menantangani surat pernyataan yang diajukan GP. Ansor secara tersirat membuktikan bahwa FS sampai sekarang masih sebagai anggota HTI yang tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara yang sah dan tetap akan berjuang mendirikan Khilafah. Metode pembuktian yang jitu yang dilakukan oleh GP. Ansor.
Ibarat mempertemukan dua ujung benang, FS dan GP. Ansor hampir tidak mungkin ishlah. Bagi FS, Khilafah persoalan hidup mati sedangkan bagi GP. Ansor NKRI harga mati. Perbedaan antara FS dan GP. Ansor berada pada level eksistensial. Kompromi dan toleransi tidak bisa diterapkan pada kondisi seperti ini. Hanya penegasian yang bisa menyudahi konflik eksistensial. Merasa di pihak yang lemah, FS berharap GP. Ansor bersikap toleran maksudnya membiar dakwahnya. Tapi bagi GP. Ansor tidak mungkin membiarkan orang melakukan kegiatan untuk menghancurkan NKRI yang kemudian di atasnya di bangun negara Khilafah.
Akhirnya pertanyaan harus dibalik; Bersediakah FS membiarkan NKRI tetap tegak? Bersediakah FS membiarkan Pancasila sebagai ideologi negara? Bersediakah FS membiarkan UUD 1945 jadi konstitusi Indonesia? Bersediakah FS membiarkan demokrasi Pancasila sebagai sistem politik? Bersediakah FS membiarkan wilayah NKRI tetap dari Sabang sampai Merauke? Jika bersedia, mari bersama-sama membangun NKRI menjadi negara yang kuat, adil, makmur dan sejartera. Mungkin dengan begini masalahnya akan selesai.
Bandung, 23/11/2017
Berani Introspeksi Sakit Jiwa


Snouck Hurgronje sipit dan bule

Sejak Felix Siauw, menjadi muallaf sekitar th 2002 memeluk Islam. Kehadiran Felix ternyata tidak lebih hanya membuat perpecahan dan kegaduhan dalam tubuh umat Islam.
Pertanyaan besarnya adalah, misi apa gerangan yg dibawa Felix?
Sama halnya misi Snouck Hurgronje (orientalis Belanda yg pura2 masuk Islam) yg baru diketahui 100 tahun kemudian, maka misi mendasar dari Felix tdk mudah utk diketahui saat ini.
Apakah Felix adalah Snouck Hurgronje dalam wujud yg beda? Tanyakan saja pd rumput yg bergoyang..
•Dafid Fuadi
Follow IG HWMI :
https://www.instagram.com/hubbul_wathon_
#HubbulWathonMinalIman
Snouck Hurgronye Modern

SEBELAS DUA BELAS ANTARA
FELIX DAN SNOUCK HURGRONJE
Snouck Hurgronje adalah mata2 imperialisme Belanda. Ia disusupkan utk menghancurkan kekuatan kaum pejuang yg mayoritas beragama Islam. Mengapa rakyat Indonesia sulit ditaklukkan?
Snouck menemukan jawabannya. Tak lain dan tak bukan, kekuatan itu terletak pada semangat agamanya. Agama yang mengajarkan utk mencintai tanah air. Agama yg menyuntikkan dimensi jihad utk mengusir segala bentuk kolonialisme.
selengkapnya di comment
Snouck vs Felix
Apakah Felix adalah Snouck Hurgronje dalam wujud yg beda? Entahlah.. Yang jelas, para pemilik suara lantang 'anti china' sangat ditunggu teriakan lantangnya 'anti felix'.
Mungkinkah itu terjadi?
Wallahu A'lam..
( Gus Mujib )
Ket foto : para mualaf ,Felix Siau, Irene Handono, Waloni.
Felix Siauw seb ulama Kriminal
Foto klg Buya Hamka


Foto klg Ahmad Dahlan, ulama MD


Bagaimana Felix Siauw merusak Islam?


Quote:
Kecam Felix Siauw, Lukman Hakim: Anda Nyata-nyata Agen HTI yang Mau Merusak Islam
Pecihitam.org – Lukman Hakim yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Felix Siauw telah menyerang Sinta Nuriyah, istri Presiden keempat Abdurrahman Wahid. Awalnya Lukman mengaku tidak merespon serangan tersebut.
“Sdr Felix Siauw harap anda tahu, selama ini saya tidak respon apapun yang kau lakukan. Saya anggap ini sekedar kenakalan anda sebagai mualaf,” tulis Lukman Hakim di akun Twitter pribandinya @LuqmanBeeNKRI yang di unggah pada Minggu (19/1/2020). Pecihitam.org mengutip dari media Jitunews pada Senin (20/1/2020).
Lukman juga menilai Felix Siauw adalah agen HTI yang akan merusak Islam. Hal tersebut lantaran Felix sering menyerang Sinta Nuriyah.
“Nah, saat anda menyerang Ibu Shinta Nuriyah, kesimpulan saya bukan segedar kegenitan mualaf. Anda nyata-nyata agen HTI yang sistematis mau merusak islam,” lanjutnya.
Cuitan tersebut langsung di komentari banyak netizen. Banyak yang membenarkan pernyataan Lukman Hakim.
pecihitam
Quote:
SI KADRUN YANG GAGAL PAHAM
Siapa yang bilang gak wajib nutup aurat? 🤣
Batasan aurat, ada perbedaan pendapat. Pun menutup aurat seperti apa, ada perbedaan pendapat. Masing-masing punya dasar kitab referensi klasik. Pake hurup arab gundul. Yg bisa bacanya cuma yg paham ilmu nahwu shorof atau tasrifan. Trus menafsirkan dalil pun harus menguasai puluhan cabang ilmu Islam.
Para mujtahid yang ilmunya tinggi, punya prinsip yg sama. Pendapatku, pendapatmu, bisa benar bisa salah. Bukan kayak ustadz dadakan, karbitan, mantan preman, mantan artis, mualaf, dll. lalu merasa paling ahli agama. Padahal ada yg bacaan Quran nya acak kadut, ada yg gak ngerti bahasa arab, ada yg gak tahu nahwu shorof atau tasrifan, andalannya terjemahan, tapi hobi ceramah yg nyalah-nyalahin yg berbeda.🤣😂
Jadi, yg gak punya ilmunya, cuma ikut2an, jangan sok2an nyalahin yg beda, apalagi sampe caci maki, kopar kapor, cap munafik, merasa dirinya ikut perintah Tuhan dan menganggap yg beda gak ikut perintah Tuhan.🙂
.
.
.
Amirsyah Amirsyah
Note: Foto istri para ulama besar NU dan Muhammadiyah
#HubbulWathonMinalIman





Quote:
JILBAB TIDAK WAJIB
MENGAPA HEBOH LAGI?
Pernyataan Mbah Nyai Shinta Nuriyah bahwa jilbab tidak wajib sebenarnya bukan sebuah pernyataan baru, apalagi patut dianggap kontroversi.
Pernyataan serupa sesungguhnya juga telah disampaikan oleh Para Kyai dan Para Nyai terdahulu.
Sebagian dari kita sering enggan belajar sejarah sehingga mudah kaget dan heboh. Padahal Mbah Nyai Shinta juga hanya menyampaikan apa yang didapat dari para Guru beliau tentunya.
Kita sama-sama telah tahu bahwa Mbah Nyai adalah seorang santri tulen. Beliau adalah belahan jiwa dari seorang Kyai Besar, Mbah Wali Gus Dur.
Mbah Wali adalah putra dari pasangan Guru Mulia KH Wahid Hasyim dan Mbah Nyai Solihah. Silakan dilihat bagaimana cara Mbah Nyai menutup aurat.
Siapakah Mbah Nyai Sholihah? Beliau adalah putri dari Guru Mulia KH Bisri Syansuri, Denanyar - Jombang. Seorang begawan ilmu fikih yang kualitasnya diakui Ulama sedunia.
Siapakah KH Wahid Hasyim? Beliau adalah putra dari Hadlrotussyaikh Mbah Hasyim Asy'arie. Gelar Hadlrotussyaikh bermakna bahwa beliau hafal Kutubussittah ( Hadits: Shohih Al Bukhori, Shohih Muslim, Sunan At Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa'i, dan Sunan Ibni Majah).
Mengapa Mbah Hasyim membiarkan istri dan menantunya berbusana sedemikian rupa? Mengapa Mbah Bisri membiarkan istri dan putrinya berbusana serupa itu?
Dan tahukah Anda, bahwa yang menikahkan Mbah Wali dan Mbah Nyai Shinta adalah Mbah Bisri? Sebab pada waktu itu Mbah Wahid sudah berpulang.
Sebelum melontarkan jurus "Pukulan Kidung Pamungkas" ikut Kyai dan Tradisi atau ikut Al Quran, mari kita renungkan bersama:
Menurut Anda, para wanita Muslimah terdahulu berbusana kebaya dengan sanggul atau kerudung selendang adalah cermin keluasan faqihu fiddin dari para Guru Mulia atau kelalaian beliau semua?..
Oleh: Shuniyya Ruhama
Murid Mbah Wali Gusdur





Quote:
Kecam Felix Siauw, Lukman Hakim: Anda Nyata-nyata Agen HTI yang Mau Merusak Islam
"MENENGOK SESAT PIKIR FELIX SIAUW SAAT KOMENTARI PERNYATAAN IBU SINTA NURIYAH"
Saya membaca tulisan Felix Siauw di Chanel You Tube-nya, bagaimana dia caper lagi,
kali ini tentang Statement Ibu Nyai Shinta Nuriyah tentang Tidak Wajibnya seorang Muslimah memakai Jilbab.
Yang akan saya bahas adalah bukan masalah Dialaktika persoalan Jilbab, namun yang menarik untuk dibahas pada tulisan Felix adalah bahwa, setiap Statement yang bernuansa tentang keluasan Memaknai Hukum Islam, akan dianggap sebagai sebuah gerakan De-Islamisasi, pada kata yang lebih jelas lagi, yang tak sama dengan paham Khilafah Islamiyah-nya, adalah upaya De-Islamisasi itu sendiri. Dengan kata lain,
bahwa yang tak sama dengan HTI-nya, adalah Upaya-upaya Melemahkan Gerakan Islam.
Dan yang lebih Bahaya lagi adalah ketika memaknai Hukum Yurudis Islam dengan semangat Kontekstual dibilang Sesat oleh Felix.
Ini Sangat Bahaya!,
bahwa Pemaknaan pada Agama yang sangat Tekstual ini mereka anggap Ketaatan sempurna pada Agama. Padahal ya ndak bisa seperti itu, ada Konteks yang harus Dipertimbangkan, yang harus Dimaknai Lebih Luas atas semua Perubahan Zaman.
Ketika Felix dalam tulisannya mengatakan bahwa Pemahaman Kontekstual pada Agama adalah Sesat, justru ini yang sangat ngawur !
Mari kita buktikan, bagaimana “Konteks” itu Sangat Diperlukan dalam Memaknai Sumber-sumber Yuridis Islam.
Ambil satu contoh, suatu hari,
Nabi SAW pernah menghardik seorang Sahabat yang diketahui melepas alas kakinya ketika Shalat di Masjid.
Hadits masyhur redaksinya seperti ini : “Berbedalah kalian dengan Yahudi,
karena mereka Shalat tidak pakai sandal dan sepatu”
(HR : Abu Daud).
Sekarang kita balik saja pada Pernyataan Felix :
"Bahwa Kontekstual itu Sesat".
Silahkan saat ini Si Felix masuk Masjid Pakai Sandal, seperti Dawuh Rasulullah SAW tersebut.
Bahwa dahulu Rasulullah SAW Bersabda seperti itu, karena Masjid pada saat itu tidak memakai lantai, masih tanah atau pasir, bayangkan jika kita Beragama secara Tekstual semacam Felix dan Konco-konconya itu, kan kacau Islam.
Abu Yusuf, salah satu Murid Imam Abu Hanifah, mengeluarkan sebuah kaidah : “Jika suatu Nash muncul dilatar-belakangi sebuah Tradisi, dan kemudian tradisi itu berubah,
maka Pemahaman kita terhadap Nash itu juga Berubah.”
Begini ini yang Felix ndak paham.
Jika kita ingat bahwa dahulu pernah ada Khawarij dengan segala Kekakuan dan Tekstualisnya mereka dalam memaknai sumber Yurudis Islam.
Maka saat ini, Felix dan Jawan-kawannya adalah NEO KHAWARIJ yang sangat Berbahaya bagi Islam sendiri ! Islam sebagai Agama yang sejatinya untuk Menebar Kasih pada Semesta.
Jika kemudian nanti berhadapan dengan Ayat Perang misalnya,dan Diartikan secara Tekstual. Padahal Al-Qur’an itu Sangat Kompleks yang untuk Memahaminya, dibutuhkan Banyak Perangkat.Ada Tafsir, Asbabun Nuzul (sebab turunya),
Ushul Fiqih, Balaghah,dan lainnya.
Tidak cukup memahami Al-Qur’an hanya berdasarkan Terjemahan.
Bayangkan betapa mengerikannya Islam jika pendekatan Penafsirannya Tekstual seperti Felix yang malah menganngap Pemaknaan Kontekstual itu Sesat.
Maka jangan heran ketika Para Tekstualis ini kemudian dekat dengan Ekslusifitas, Kaku dan kemudian Radikal !
Memahami Sumber-sumber Yurudis Islam hanya pada Teks mati tanpa Perangkat Disiplin Keilmuan dan bahkan tidak melihat Konteks Budaya serta Keadaan Zaman yang sudah berubah.
Adakah Teroris dari orang NU misalnya ?
Ya ndak ada. Moderasi Islam salah satunya adalah dengan Memaknai setiap Sumber Hukum dengan segala Kehati-hatian,
ditinjau dengan Pendekatan dari Berbagai Disiplin Keilmuan,ndak asal Kafir, Haram seperti si Felix itu.
"Sing Waras ojo Ngalah".
Jangan biarkan Pemikirian Picik dan Berbahaya 'ala HTI dan Sejenisnya ini memakan Korban para Saudara kita yang Awam. Taruhannya sangat besar ! Islam itu sendiri dan Damai serta Toleran-nya Bangsa ini pada satu Payung Besar yang bernama NKRI.
Afif Fuad Saidi,
Cyber Waroom PP GP Ansor
https://islami.co/menengok-sesat-pik...sinta-nuriyah/
#IndonesiaDaruratNeoKhawarij
#HubbulWathonMinalIman
Quote:
MIMPI ISHLAH FELIX SIAUW DENGAN GP ANSOR
Oleh Ayik Heriansyah
Mimpi ishlah antara Felix Siauw (FS) dengan GP. Ansor dalam waktu dekat mungkin masih terlalu jauh untuk jadi kenyataan. Dapat dimengerti jika sebagian orang memimpikan hal tersebut atas nama ukhuwah Islamiyah. Walaupun tidak sepenuhnya benar, alasan ukhuwah Islamiyah sebenarnya bukan masalah pokok konflik FS dengan GP. Ansor. Bagi GP Ansor jangankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan basyariyah-pun mereka pegang erat. Jadi apa sesungguhnya inti permasalahan FS sehingga kehadirannya selalu ditolak GP. Ansor dan masyarakat. Lalu atas aspirasi GP. Ansor dan masyarakat, Polisi membubarkan beberapa acara dakwah FS. Adapun opini yang mengatakan Banser membubarkan pengajian, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ini bentuk penyesatan opini yang tidak sehat bagi upaya merekatkan ukhuwah Islamiyah.
Proses FS menjadi kader HTI militan beriringan dengan proses keislamannya. Beliau sebelumnya beragama Katolik. Sekolah dari dari SD sampai SMA di sekolah Katolik di Palembang. Ketika kuliah di IPB, Beliau mendapat hidayah masuk Islam setelah diskusi panjang dengan mahasiswa IPB anggota HTI yang bernama M. Fatih Karim. Boleh dikatakan M. Fatih Karim ini musyrif (pembimbing) FS yang pertama. Kalau masuk Islam itu diibaratkan kelahiran kembali seorang anak manusia, maka FS sejak lahir sudah HTI, mirip kebanyakan anggota GP. Ansor yang sejak lahir sudah NU.
Di HTI sendiri, FS bukan termasuk di jajaran pengurus elit. Kebetulan FS syabab HTI yang jadi figur publik. Kelebihan Felix bisa memberi training motivasi kepada pelajar dan mahasiswa. Waktu masih belum setenar sekarang, saya sebagai ketua HTI Babel (2004-2010), beberapa kali mengajak FS mengisi training di Babel. Namanya melejit setelah menulis buku tentang Sultan Muhammad al-Fatih penakluk kota Konstantinopel. Persis seperti yang di-nubuwwah-kan oleh Nabi Muhammad Saw.
Maksud FS melalui buku itu, ingin menunjukkan keshahihan sistem Khilafah yang sedang Beliau perjuangkan bersama teman-teman HTI-nya. Padahal Muhammad al-Fatih sendiri seorang Sultan bukan Khalifah. Saat Konstantinopel ditaklukkan tahun 1453, status pemerintahan Utsmaniyah masih kesultanan, baru pada masa kepemimpinan Salim I (1512-1519) Utsmaniyah berubah menjadi Khilafah setelah Sultan Salim I berhasil menaklukkan pemerintahan Safawi di Iran bagian Utara dan Barat kemudian menundukkan Kesultanan Mamluk di Mesir pada tahun 1517. Kekhalifahan Utsmaniyah jadi sempurna dengan bergabungnya penguasa Hijjaz ke dalam pemerintahan Salim I. Perubahan status pemerintahan Utsmaniyah dari kesultanan menjadi kekhalifahan terjadi 64 tahun setelah penaklukan Konstantinopel.
Terlepas dari ketidakakuratan persepsi sejarah yang ingin dibentuk, FS makin popular. Beliau jadi idola baru para remaja shalih dan shalihah. Kepopulerannya ditunjang oleh pembawaannya yang santai, supel dan gak jaim. Beberapa kali beliau diundang stasiun televisi. Tampil bareng ulama, ustadz dan tokoh kondang nasional. FS sendiri kemudian menjadi tokoh muda nasional. Bersama teman-teman kuliahnya di IPB dulu, dia membentuk komunitas YukNgaji. Komunitas kaum pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar agama Islam. Tentu saja, sebagai kader HTI, FS mengarahkan komunitas YukNgaji menjadi sarana rekrutmen simpatisan HTI yang nantinya bermuara kepada rekrutmen calon anggota lalu menjadi anggota HTI. Pada tataran teknis, aktivitas dakwah FS bersifat individu, namun secara strategis tetap dalam lingkup grand design HTI.
Fenomena dakwah FS umpama gunung es. Yang terlihat dipermukaan figur FS, di dalamnya ada organisasi HTI. Bagi kalangan pergerakan Islam, fenomena gunung es bukan barang baru. Mendeteksi apa, siapa dan bagaimana keadaan di bawah permukaan gunung es, bisa diprediksi. GP Ansor organisasi pemuda yang sudah lumayan sepuh eksis di negeri ini sejak Indonesia belum merdeka. Pengalaman GP Ansor di dunia pergerakan tidak perlu diragukan lagi. Sebab itu membaca pola dakwah FS dan gerakan HTI yang membelakanginya perkara yang mudah. FS dan Jubir HTI mau bersilat lidah bagaimanapun, pasti ketahuan benang merahnya. Jadi antara GP Ansor dan FS sebenarnya sudah tahu sama tahu.
Bagi GP Ansor, boleh beda pendapat, beda partai, beda ormas, beda ijtihad tapi kalau soal NKRI itu sudah final. NKRI tidak boleh dipermasalahkan lagi keabsahannya. Berdasarkan dalil-dalil syar’i yang digali ulama NU, NKRI termasuk negara Islam (Darul Islam) meskipun tidak seideal negara Khilafah yang dipimpin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. NKRI sudah Khilafah tidak perlu di-khilafah-kan lagi. Artinya, selain masalah NKRI, GP Ansor sangat menghormati pendapat, partai, ormas, ijtihad bahkan agama lain. Sikap toleransi GP. Ansor tidak perlu diragukan. Fakta menunjukkan tidak ada pengajian yang dibubarkan oleh GP. Ansor dan Banser.
Di sisi lain, FS sebagai anggota HTI wajib mengadopsi (tabanni) pendapat, pemikiran dan konstitusi negara Khilafah yang disusun oleh Amir Hizbut Tahrir walaupun bertentangan dengan pendapat pribadinya. Ini sumpah yang FS ucapkan ketika menjadi anggota Hizbut Tahrir. Seorang anggota Hizbut Tahrir dilarang mengucapkan perkataan dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan pendapat, pemikiran dan konstitusi Hizbut Tahrir. Jika melanggar, dianggap telah keluar dari Hizbut Tahrir secara alami dan maknawiyah walaupun secara administrasi masih tercatat sebagai anggota.
Karena itu berat bagi FS untuk memenuhi permintaan GP. Ansor menandatangani pernyataan untuk mengakui Pancasila sebagai ideologi negara. HTI mengadopsi pendapat bahwa ideologi negara adalah Islam, Islam menurut pemahaman madzhab mereka. Meminta FS menyatakan tidak akan mendakwahkan Khilafah dan mengaku telah keluar dari HTI tentu saja bertolak belakang dengan keberadaannya di HTI. Menandatangi surat pernyataan demikian bagi FS samalah artinya dengan keluar dari Hizbut Tahrir dan bunuh diri politik. Karir dakwah FS tamat seketika jika menandatangani pernyataan yang diajukan oleh GP. Ansor.
Penolakan FS menantangani surat pernyataan yang diajukan GP. Ansor secara tersirat membuktikan bahwa FS sampai sekarang masih sebagai anggota HTI yang tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara yang sah dan tetap akan berjuang mendirikan Khilafah. Metode pembuktian yang jitu yang dilakukan oleh GP. Ansor.
Ibarat mempertemukan dua ujung benang, FS dan GP. Ansor hampir tidak mungkin ishlah. Bagi FS, Khilafah persoalan hidup mati sedangkan bagi GP. Ansor NKRI harga mati. Perbedaan antara FS dan GP. Ansor berada pada level eksistensial. Kompromi dan toleransi tidak bisa diterapkan pada kondisi seperti ini. Hanya penegasian yang bisa menyudahi konflik eksistensial. Merasa di pihak yang lemah, FS berharap GP. Ansor bersikap toleran maksudnya membiar dakwahnya. Tapi bagi GP. Ansor tidak mungkin membiarkan orang melakukan kegiatan untuk menghancurkan NKRI yang kemudian di atasnya di bangun negara Khilafah.
Akhirnya pertanyaan harus dibalik; Bersediakah FS membiarkan NKRI tetap tegak? Bersediakah FS membiarkan Pancasila sebagai ideologi negara? Bersediakah FS membiarkan UUD 1945 jadi konstitusi Indonesia? Bersediakah FS membiarkan demokrasi Pancasila sebagai sistem politik? Bersediakah FS membiarkan wilayah NKRI tetap dari Sabang sampai Merauke? Jika bersedia, mari bersama-sama membangun NKRI menjadi negara yang kuat, adil, makmur dan sejartera. Mungkin dengan begini masalahnya akan selesai.
Bandung, 23/11/2017
Berani Introspeksi Sakit Jiwa


Snouck Hurgronje sipit dan bule

Quote:
Sejak Felix Siauw, menjadi muallaf sekitar th 2002 memeluk Islam. Kehadiran Felix ternyata tidak lebih hanya membuat perpecahan dan kegaduhan dalam tubuh umat Islam.
Pertanyaan besarnya adalah, misi apa gerangan yg dibawa Felix?
Sama halnya misi Snouck Hurgronje (orientalis Belanda yg pura2 masuk Islam) yg baru diketahui 100 tahun kemudian, maka misi mendasar dari Felix tdk mudah utk diketahui saat ini.
Apakah Felix adalah Snouck Hurgronje dalam wujud yg beda? Tanyakan saja pd rumput yg bergoyang..
•Dafid Fuadi
Follow IG HWMI :
https://www.instagram.com/hubbul_wathon_
#HubbulWathonMinalIman
Snouck Hurgronye Modern

Quote:
SEBELAS DUA BELAS ANTARA
FELIX DAN SNOUCK HURGRONJE
Snouck Hurgronje adalah mata2 imperialisme Belanda. Ia disusupkan utk menghancurkan kekuatan kaum pejuang yg mayoritas beragama Islam. Mengapa rakyat Indonesia sulit ditaklukkan?
Snouck menemukan jawabannya. Tak lain dan tak bukan, kekuatan itu terletak pada semangat agamanya. Agama yang mengajarkan utk mencintai tanah air. Agama yg menyuntikkan dimensi jihad utk mengusir segala bentuk kolonialisme.
selengkapnya di comment
Snouck vs Felix
Apakah Felix adalah Snouck Hurgronje dalam wujud yg beda? Entahlah.. Yang jelas, para pemilik suara lantang 'anti china' sangat ditunggu teriakan lantangnya 'anti felix'.
Mungkinkah itu terjadi?
Wallahu A'lam..
( Gus Mujib )
Ket foto : para mualaf ,Felix Siau, Irene Handono, Waloni.
Diubah oleh mrokeoceh 22-01-2020 21:28






4iinch dan 14 lainnya memberi reputasi
15
6.4K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan