Kaskus

News

shinsounAvatar border
TS
shinsoun
BPS: Garis Kemiskinan 2022 Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir
BPS: Garis Kemiskinan 2022 Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai garis kemiskinan (GK) pada September 2022 naik sebesar 5,95% dibandingkan Maret 2022, dari semula Rp 505.469 menjadi sebesar Rp 535.547 per kapita per bulan. Sedangkan jika dibandingkan September 2021, terjadi kenaikan sebesar 10,16%.


Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan ini menjadi yang tertinggi dalam 9 tahun terakhir. "Peningkatan garis kemiskinan di September 2022 sebesar 5,95%, ini merupakan peningkatan tertinggi dalam 9 tahun terakhir tepatnya sejak September 2013. Saat itu GK naik 6,84% pasca kenaikan harga BBM," ungkap Margo dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Sama seperti 9 tahun silam, Margo mengatakan kenaikan GK pada September 2022 ini juga dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM. Pasalnya pemerintah memberlakukan penyesuaian harga BBM pada bulan September 2022 yang mana hal ini berdampak pada kenaikan harga komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat miskin Indonesia.

"Jadi sekali lagi penyesuaian harga BBM itu berdampak pada harga-harga yang harus dibayar oleh kelompok penduduk miskin dan ini berpengaruh pada daya beli penduduk miskin," ujar Margo.



Melansir dari rilis BPS, Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Kenaikan harga eceran komoditas pokok ini, tentunya berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Ini erat kaitannya dengan GK.

"Dengan meningkatnya beberapa komoditas yang dikonsumsi oleh penduduk miskin yang menjadi basket komoditas yang menjadi penghitungan GK ini menyebabkan GK September 2022 naik 5,95% kalau dibandingkan Maret 2022," lanjutnya.

BPS mencatat secara nasional jika dibandingkan dengan Maret 2022, harga eceran 5 komoditas pokok yang mengalami kenaikan diantaranya beras naik 1,46%, harga gula pasir naik 2,35%, harga tepung terigu naik 13,97%, harga telur ayam ras naik 19,01%, dan harga cabai merah naik nyaris setengah kali lipat sebesar 42,60%.


Baca:Komoditas Pangan Ini Bikin Orang Miskin Menjerit
Meskipun dari data tersebut persentase kenaikan harga beras tergolong kecil hanya 1,46%, namun Margo menilai pengaruh kenaikannya cukup besar dalam struktur konsumsi penduduk miskin. Hal ini mengingat beras memiliki bagian yang cukup besar dalam basket komoditas yang dikonsumsi masyarakat miskin di Indonesia.

"Beras ini mengalami peningkatan 1,46%, jadi meskipun kenaikannya cukup kecil tapi sharenya besar di dalam basket komoditas yang dikonsumsi oleh masyarakat miskin maka pengaruhnya juga besar," jelasnya.

Dalam laporannya, BPS mencatat peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Dimana Garis Kemiskinan Makanan (GKM) memberikan kontribusi terhadap total GK sebesar Rp 397.125 (74,15%), sedangkan kontribusi Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) hanya sebesar Rp 138.422 (25,85%).

Adapun komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK September 2022 baik di perkotaan maupun di pedesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 18,98% di perkotaan dan 22,96% di pedesaan.


Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/2...tahun-terakhir
db84x4Avatar border
nomoreliesAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan