TS
si.matamalaikat
Jepang Sukses Meluncurkan Satelit Mata-Mata IGS Radar 7
Quote:
Pada awal tahun 2023 ini Jepang berhasil meluncurkan satelit mata-matanya gan, satelit itu bernama IGS (Intelligence Gathering Satellite) Radar 7. Roket Mitsubishi Heavy Industries H-IIA yang membawa modul IGS Radar 7 lepas landas pada hari Kamis (26/01/2023) pukul 10.50 waktu Jepang dari Tanegashima Space Center. Peluncuran satelit ini disebut akan meningkatkan kemampuan pengintaian Jepang, roket yang membawa modul satelit dlaporkan sudah terbang sesuai rencana. Serta sapat dipastikan jika modul satelit berhasil dipisahkan dari roket pembawanya.
Saat ini tidak banyak yang diketahui tentang spesifikasi IGS Radar 7. Namun, pihak CSICE selaku operator menyebut bahwa satelit IGS bisa digunakan sebagai plarform pengumpul informasi yang diperlukan untuk keamanan nasional dan manajemen krisis. Sebagai tambahan informasi, satelit IGS Radar 7 dioperasikan oleh Cabinet Satellite Information Center (CSICE), yang merupakan bagian dari Kantor Riset dan Intelijen Kabinet Jepang.
Beberapa media Jepang melaporkan jika peluncuran satelit terbaru ini merupakan bagian dari program Information Gathering Satellite (IGS) yang dijalankan oleh Cabinet Satellite Intelligence Center (CSICE), yang didirikan pada tahun 1998 setelah rudal Korea Utara terbang di atas Jepang. Peluncuran tersebut merupakan bagian dari rencana Jepang untuk mengoperasikan 10 satelit IGS setiap saat mulai tahun 2028 untuk keamanan dan penanggulangan bencana.
Sebagai tambahan informasi, CSICE saat ini memiliki lima satelit radar operasional, tiga satelit optik yang mengambil foto bumi pada siang hari dan satelit relai data untuk mengirimkan informasi dengan cepat.
Mengutip artikel Everyday Astronaut, IGS Radar 7 akan mengarah ke orbit sinkron matahari, jalur kutub di mana satelit memperbesar bidang bumi pada waktu matahari lokal yang sama setiap hari. Orbit sikron matahari memberikan kondisi pencahayaan yang konsisten dari waktu ke waktu, di mana hal itu akan mengoptimalkan kemampuan satelit mata-mata guna memperoleh gambar.
Sekilas profil tentang roket H-IIA yang membawa modul satelit IGS Radar 7, roekt ini punya tinggi 53 meter dan diameter 4 m. Roket rancangan Mitsubishi ini mampu menempatkan muatan 4 ton ke dalam Geostationary Transfer Orbit (GTO). Penerbangan perdananya berlangsung pada 29 Agustus 2001.
Sejak saat itu, roket telah diluncurkan sebanyak 43 kali, dengan hanya satu kegagalan yang terjadi pada 29 November 2003. Roket H-IIA memiliki beberapa varian, tetapi saat ini hanya varian H-IIA 202 dan H-IIA 204 yang masih aktif.
Dalam Strategi Keamanan Nasional (NSS/National Security Strategy) baru yang dirilis bulan lalu, pemerintahan Kishida menyerukan pengembangan kemampuan serangan balik untuk menargetkan wilayah musuh; jika terjadi serangan bersenjata ke Jepang dengan rudal balistik. Pengembangan kemampuan serangan balik ini menandai perubahan signifikan dalam cara Jepang mempertahankan wilayah negaranya.
NSS berusaha untuk menarik perbedaan antara kemampuan serangan balik dan serangan pendahuluan dengan menekankan bahwa, langkah serangan balik murni untuk pertahanan diri ketika tidak ada pilihan lain yang tersisa. Di sisi lain, meski Amerika sudah menjamin keamanan wilayah Jepang, akan tetapi Sang Samurai merasa perlu memiliki satelit mata-mata untuk mengetahui kekuatan rivalnya.
Peluncuran satelit mata-mata juga dirasa perlu, mengingat Jepang bertetangga dengan tiga negara yang suka mencari perhatian. Negeri Sakura sampai saat ini masih waspada dan merasa terancam akan timbulnya potensi konflik terbuka dengan China, Korea Utara dan Rusia. Meski sudah ada jaminan keamanan, Jepang tampaknya tak mau hanya diam, mereka juga masih punya tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatannya dengan kemampuan sendiri.
Referensi Tulisan: nknews.org& Everyday Astronaut
Sumber Foto: sudah tertera
Saat ini tidak banyak yang diketahui tentang spesifikasi IGS Radar 7. Namun, pihak CSICE selaku operator menyebut bahwa satelit IGS bisa digunakan sebagai plarform pengumpul informasi yang diperlukan untuk keamanan nasional dan manajemen krisis. Sebagai tambahan informasi, satelit IGS Radar 7 dioperasikan oleh Cabinet Satellite Information Center (CSICE), yang merupakan bagian dari Kantor Riset dan Intelijen Kabinet Jepang.
Beberapa media Jepang melaporkan jika peluncuran satelit terbaru ini merupakan bagian dari program Information Gathering Satellite (IGS) yang dijalankan oleh Cabinet Satellite Intelligence Center (CSICE), yang didirikan pada tahun 1998 setelah rudal Korea Utara terbang di atas Jepang. Peluncuran tersebut merupakan bagian dari rencana Jepang untuk mengoperasikan 10 satelit IGS setiap saat mulai tahun 2028 untuk keamanan dan penanggulangan bencana.
Sebagai tambahan informasi, CSICE saat ini memiliki lima satelit radar operasional, tiga satelit optik yang mengambil foto bumi pada siang hari dan satelit relai data untuk mengirimkan informasi dengan cepat.
Quote:
Mengutip artikel Everyday Astronaut, IGS Radar 7 akan mengarah ke orbit sinkron matahari, jalur kutub di mana satelit memperbesar bidang bumi pada waktu matahari lokal yang sama setiap hari. Orbit sikron matahari memberikan kondisi pencahayaan yang konsisten dari waktu ke waktu, di mana hal itu akan mengoptimalkan kemampuan satelit mata-mata guna memperoleh gambar.
Sekilas profil tentang roket H-IIA yang membawa modul satelit IGS Radar 7, roekt ini punya tinggi 53 meter dan diameter 4 m. Roket rancangan Mitsubishi ini mampu menempatkan muatan 4 ton ke dalam Geostationary Transfer Orbit (GTO). Penerbangan perdananya berlangsung pada 29 Agustus 2001.
Sejak saat itu, roket telah diluncurkan sebanyak 43 kali, dengan hanya satu kegagalan yang terjadi pada 29 November 2003. Roket H-IIA memiliki beberapa varian, tetapi saat ini hanya varian H-IIA 202 dan H-IIA 204 yang masih aktif.
Quote:
Dalam Strategi Keamanan Nasional (NSS/National Security Strategy) baru yang dirilis bulan lalu, pemerintahan Kishida menyerukan pengembangan kemampuan serangan balik untuk menargetkan wilayah musuh; jika terjadi serangan bersenjata ke Jepang dengan rudal balistik. Pengembangan kemampuan serangan balik ini menandai perubahan signifikan dalam cara Jepang mempertahankan wilayah negaranya.
NSS berusaha untuk menarik perbedaan antara kemampuan serangan balik dan serangan pendahuluan dengan menekankan bahwa, langkah serangan balik murni untuk pertahanan diri ketika tidak ada pilihan lain yang tersisa. Di sisi lain, meski Amerika sudah menjamin keamanan wilayah Jepang, akan tetapi Sang Samurai merasa perlu memiliki satelit mata-mata untuk mengetahui kekuatan rivalnya.
Peluncuran satelit mata-mata juga dirasa perlu, mengingat Jepang bertetangga dengan tiga negara yang suka mencari perhatian. Negeri Sakura sampai saat ini masih waspada dan merasa terancam akan timbulnya potensi konflik terbuka dengan China, Korea Utara dan Rusia. Meski sudah ada jaminan keamanan, Jepang tampaknya tak mau hanya diam, mereka juga masih punya tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatannya dengan kemampuan sendiri.
---------------
Referensi Tulisan: nknews.org& Everyday Astronaut
Sumber Foto: sudah tertera
wetp794239 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan