Kaskus

Hobby

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Tidak Dianjurkan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Dapat Mengancam
Tidak Dianjurkan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Dapat Mengancam
Bahaya membersihkan telinga dengan gunakan cotton bud tidak bisa untuk disepelekan, TS pernah mengalami pengalaman buruk


Telinga terasa gatal, pasti Agan dan Sista tidak jauh-jauh akan mengambil korek kuping atau cotton bud untuk meredakan rasa gatal sekaligus berniat membersihkan telinga dari kotoran-kotoran yang disebut dengan nama serumen.

Menurut informasi yang TS dapatkan di bangku sekolah, serumen atau kotoran telinga dihasilkan oleh kelenjar keringat dan kelenjar lemak yang ada di dalam telinga. Kotoran ini akan berwarna kecoklatan atau kuning dengan konsistensi bentuk yang lengket dan lunak.

Membersihkan kotoran telinga dengan menggunakan cotton bud memang menjadi cara yang dipilih oleh banyak orang karena dinilai aman dan tidak menimbulkan efek bahaya. Tetapi sebenarnya menurut beberapa ahli, membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud memiliki bahaya yang tidak bisa untuk disepelekan.


Tidak Dianjurkan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Dapat Mengancam


TS pribadi pernah mengalami pengalaman buruk dengan cotton bud, dimana kapas yang terpasang di batang pembersih telinga yang digunakan terlepas di dalam lubang telingan dan tidak bisa untuk diambil sendiri sampai harus datang ke dokter untuk membantu mengeluarkan kapas dari dalam telinga karena keberadaan kapas tersebut mengganggu pendengaran sehingga TS harus mengalami tuli atau budegselama beberapa jam.

Usut punya usut terkait penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga ini memang sangat tidak dianjurkan karena berbahaya.

Dilansir dari akun Instagram @dr.muslimkasim dijelaskan bahwa membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud memiliki dampak dan resiko bahaya, yaitu dapat menyebabkan kotoran telinga terdorong masuk ke dalam telinga sampai mengalami penumpukan, cedera telinga, tertinggalnya kapas di dalam lubang telinga sebagaimana yang TS alami, bahkan juga dapat akibatkan infeksi telinga.

Sebenarnya kotoran telinga sendiri dapat bersih dengan sendirinya ketika seseorang mengunyah makanan. Serumen pada bagian telinga akan bersih dan keluar dari dalam telinga saat seseorang mengunyah makanan. Gerakan rahang saat mengunyah makanan akan mendorong serumen yang ada di dalam telinga untuk keluar sehingga akan lebih mudah untuk dibersihkan.


Tidak Dianjurkan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Dapat Mengancam


Adapun pilihan tepat untuk membersihkan kotoran telinga yaitu dengan datang langsung ke dokter THT GanSis, meskipun sebenarnya kalian juga dapat membersihkannya sendiri dengan menggunakan kain kasa yang dicelup ke air hangat untuk mengelap bagian luar lubang telinga, atau menggunakan baby oil yang dilumurkan pada kain kasa yang dipasang dijari tangan untuk mengelap kotoran yang ada di bagian luar lubang telinga.

Mengunyah permen karet juga dipercaya dapat mengeluarkan serumen dari dalam telinga GanSis. Cara ini yang sering TS pilih karena mengunyah permen karet bukan hanya dapat membersihkan atau mengeluarkan serumen dari dalam telinga melainkan juga dapat meredakan stres dan juga mencegah bau mulut.

Bagaimana, apakah salah satu cara di atas menjadi cara Agan Sista dalam membersihkan telinga?

Sebelum membersihkan telinga pastikan alat yang kalian gunakan aman dan tidak menimbulkan resiko luka pada telinga karena memasukkan benda yang tidak seharusnya dimasukkan kedalam lubang telinga.


Tidak Dianjurkan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Bahaya yang Dapat Mengancam


Penulis: @masnukho©2023
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
vale79791
nurhuda008
koi7
koi7 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
8.7K
192
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan