- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cooking & Resto Guide
Mixue Akan Bertahan Berapa Lama?
TS
c4punk1950...
Mixue Akan Bertahan Berapa Lama?
Hi sobat resto,
Nah, kamu pasti tahukan produk China atau Tiongkok yang lagi booming, Mixue salah satu bisnis waralaba minuman dan sejenisnya di Indonesia yang tengah naik daun.
Dulu masih ingat keberadaan teh poci, hingga ke pelosok kampung minuman itu dapat dibeli orang. Lalu kini keberadaannya pun hilang bak ditelan bumi, setidaknya trend yang beredar hingga terkenal perlahan akan memudar setelah tak ada inovasi dan gebrakan baru hanya mengandalkan viral.
Sekelas resto dengan brand Warung UpNormal harus hilang redup pamornya, bisnisnya tentu masih berjalan tapi ketenarannya sudah redup. Bahkan di beberapa tempat yang tidak profit, terpaksa harus tutup.
Banyak hal yang viral akan tenggelam dan tak akan bertahan lama, lantas bagaimana dengan Mixue?
Mixue sendiri dinegara asal, Mixue Ice Cream & Tea lebih dikenal dengan nama Mixue Bingchen atau XBMC. Dimana mereka telah membuka 10.000 outlet di China, dan pertama kali ekspansi ke negara Vietnam. Sedangkan di Indonesia sendiri, baru mempunyai gerai di tahun 2020, tepatnya di Bandung. Mungkin selanjutnya Filiphina sama Thailand.
Apa strategi yang dilakukan Mixue hingga menjadi besar?
Orang yang mendirikan Mixue adalah Zhang Hongchao, dirinya mulai bisnis sekitar tahun 1997 di Tiongkok, modalnya pun pinjam Rp 7 juta ke neneknya untuk bikin es serut.
Strateginya di tahun 2000an cukup simple, menjual es serut enak dan hargapun murah dibawah harga rata-rata. Setelah 7 tahun strategi bisnisnya mulai berubah, dengan sistem franchise. Akhirnya dalam waktu satu bulan ada 27 cabang baru di China.
Nah perubahan dari F&B company ke supply chain company dimulai dari sini, jadi begini sederhananya Mixue itu dijual dengan harga murah, bagaimana dapat cuan lebih besar tapi harga dan bahan baku tidak ada perubahan, salah satu cara membuat sebanyak-banyaknya suplier, maka ketika belanja modal dalam kapasitas banyak harga juga akan jauh lebih murah.
Contoh punya satu outlet harga jual Rp 10.000 modal Rp 7.000, kalau punya outlet 10 maka pembelian barang lebih banyak akan ada harga grosir, maka modal akan bisa dibawah Rp 7.000 tentu selisihnya inilah yang memberikan keuntungan tambahan.
Jadi DNA nya sudah terlihat, ice cream enak tapi harganya murah. Jadi mereka masuk ke negara-negara yang pendapatannya low, dengan mass market.
Dengan adanya franchise, mereka memperkuat supply chain, semakin banyak outlet maka profit akan semakin besar. Sistem franchise friendly yang diterapkan Mixue juga berjalan lancar, dimana mereka tak bagi hasil dengan pendapatan pemilik gerai.
Nah sistem franchise ini tentunya seperti bahan baku, mesin, hingga dekorasi itu disupply oleh Mixue. Ini yang dinamakan supply chain, kemungkinan selanjutnya ekspansi Mixue akan punya pabrik-pabrik yang membuat bahan baku untuk produk Mixue yang dijual.
Lalu untuk bertahan lama Mixue jelas akan memberikan banyak inovasi terbaru di setiap tahunnya, namun dengan dna yang tetap sama yaitu "murah". Gimana gak laku coba, kalau harga jual pas dikantong masyarakat dan jualnya dibawah harga kompetitor, bayangkan bagaimana kompetitor mau melawan Mixue?
Disinilah kunci Mixue akan bertahan dalam waktu yang cukup lama karena harga "murah kualitas mewah".
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google
Denmas.Loenard dan 40 lainnya memberi reputasi
39
28.3K
422
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan