Radar Bali.id–  Ini kabar baru bagi penikmat, penggemar arak produksi Pulau Dewata. Mulai 29 Januari 2023  ini  secara resmi akan diperingati sebagai “Hari Arak Bali”.

Ini lantaran Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022, yakni tentang Hari Arak Bali, dengan ketetapan pada 29 Januari 2020 dan diperingati setiap  tahun, setiap 29 Januari.

Gubernur Koster meminta pemerintah kabupaten/kota membuat perayaan dan memasang dengan tema  “Melalui Hari Arak Bali Kita Tingkatkan Kesadaran Kolektif untuk Mengangkat Nilai dan Harkat Arak Bali”,  dipasang pada tempat-tempat yang strategis, mulai tanggal 26 Januari 2023.

Dalam surat yang dibuat oleh Sekda Bali Dewa Made Indra ditujukan untuk bupati/wali kota, diterangkan salah satu tujuan ditetapkannya “Hari Arak Bali” adalah mengajak seluruh masyarakat Bali, pemerintah daerah di Bali dan Pelaku Usaha menjadikan Tanggal 29 Januari sebagai Hari kesadaran kolektif Masyarakat Bali terhadap keberadaan, nilai, dan harkat arak Bali.

“Pada desa atau wilayah yang memiliki sentra-sentra perajin atau petani arak  agar melaksanakan perayaan “Hari Arak Bali” sesuai adat/tradisi masyarakat setempat (seperti acara magenjekkan, mapatung/megibung (menikmati makanan bersama-sama), sembahyang bersama,  dan lainnya” ujarnya.

Pada Tempat Penjualan Eceran (TPE) arak Bali (hotel, restoran, kafe) agar melaksanakan perayaan di tempat masing-masing dengan melaksanakan tos arak atau kegiatan sejenis lainnya.

“Peringatan di masing-masing wilayah tersebut, dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan masing-masing kabupaten/kota agar mempersiapkan pelaksanaan perayaan di wilayahnya untuk dapat dikolaborasikan dengan kegiatan di tingkat provinsi secara online,” terang Dewa Made Indra. [ni kadek novi febriani/radar bali]

https://radarbali.jawapos.com/bali/2...ngan-perayaan/