Penulis: Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Rendika Ferri Kurniawan KOMPAS.com - Angkringan West yang beralamat di Jalan Sri Rejeki Dalam Raya No. 33, Semarang tersebut belakangan tengah viral di media sosial.

Hal itu bermula dari konten Fahrudin Raharso yang dipanggil Udin, Masdin, atau Udin Lar yang melayani pelanggannya dengan cara tidak biasa.

Ia mengucapkan kata-kata bernada ngegas ketika pelanggannya memesan, makan, dan membayar makanan. Namun, tak jarang pula ia bersikap kocak.

Karena Udin melayani pelanggan sambil marah-marah, warganet menjuluki angkringan miliknya sebagai Karen's Diner-nya versi lokal. Selain caranya melayani pelanggan, Angkringan West juga dikenal karena menu soto dengan tambahan minuman sachet rasa jeruk.

Berawal dari keisengan Udin menjelaskan, soto yang disajikan di angkringan West sebenarnya menu baru. Namun, kehadiran menu ini malah menongkrak popularitasnya.

Saat ditanya mengenai tambahan minuman sachet rasa jeruk pada soto buatannya, ia menuturkan bahwa menu ini berawal dari keisengan.

Suatu ketika seorang teman datang ke Angkringan West dan ia memesan soto. Tapi, pada waktu itu jeruk nipis untuk perasan soto sudah habis.

"Memang dari sebuah keisengan. Jadi, ada teman bernama Fajar pesan soto namun jeruk nipisnya habis," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

"Karena memang sudah waktunya closingan. Kemudian, Fajar nyletuk, 'Lha kuwi nganggu nutri***i 'kan podo-podo jeruk'," lanjut Udin. Dari situlah, tanpa pikir panjang Udin membuat konten bersama dua temannya, Asap dan Dany



Soto campur minuman saset rasa jeruk jadi terkenal Udin tidak menyangka jika konten makan soto campur minuman saset rasa jeruk mendapat perhatian banyak warganet.

Padahal, menu "anti-mainstream" tersebut berawal dari keisengan membuat konten belaka. Udin bersama temannya memang sering kali membuat konten berbau komedi yang membahas angkringan.

"Dari sejak konten soto nutr***i mendapat atensi publik yang benar mengagetkan bagi saya," ujar Udin. Saat ditanya soal rasa soto campur minuman sachet rasa jeruk, ia meminta pelanggan untuk mencobanya sendiri.

Udin membeberkan bahwa pelanggan dan influencer sengaja datang ke angkringannya untuk memesan soto itu.

Padahal, pada umumnya soto yang disajikan dalam mangkuk dalam kondisi panas ditambarkan perasan jeruk nipis. "Kalau ditanya rasanya seperti apa, silakan datang kemari.

Menurut mereka (pelanggan dan influencer) enak, karena sebagai pengganti jeruk nipis," kata Udin.

kompas.com