- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Market Share Perbankan Syariah Mencapai 7 Persen
TS
User telah dihapus
Market Share Perbankan Syariah Mencapai 7 Persen
Krjogja.com - JAKARTA - Market share perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2022 masih sekitar 7 persen, sedangkan perbankan konvensional 93 persen.
Sedangkan total aset perbankan syariah mencapai 7 persen, ini terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yaitu menjadi sebesar Rp 745 triliun pada 2022, dari sebelumnya sebesar Rp 694 triliun pada tahun 2021.
“Market share perbankan syariah pada tahun 2022 masih sekitar 7 persen, sedangkan perbankan konvensional 93 persen. Sedangkan total aset perbankan syariah mencapai 7 persen,” kata Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari dalam acara media briefing Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (19/01/2023).
Dikatakan, porsi market share dan aset perbankan syariah perlu ditingkatkan, apalagi dengan adanya bisnis model syariah ada dua yakni unit usaha syariah (UUS) dan bank umum syariah.
Dijelaskan, USS yang merupakan bagian dari divisi suatu bank konvensional yang melakukan usaha syariahnya secara penuh. Sedangkan BUS yaitu bank yang berdiri sendiri dan menjalankan konsep syariah secara keseluruhan.
Dipaparkan, saat ini ada sekitar 20-21 Unit Usaha Syariah di Indonesia dan 13 Bank Umum Syariah. Keberadaan USS sangat membantu pemain- pemain dari berbagai macam background untuk masuk dan membantu membesarkan unit syariah.
Dikatakan porsi aset berbagai Unit Usaha Syariah (USS) di Indonesia dapat terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Dia mencontohkan porsi USS Maybank Syariah dari total aset Maybank terus meningkat setiap tahunnya, dari 18 persen pada 2018, naik menjadi 25 persen pada 2021 hingga 26 persen pada kuartal II-2022.
"ecara umun UUS memiliki porsi aset yang lebih tinggi terhadap bank induk,” katanya.
Dipaparkan, perbankan syariah bisa menjadi financial system yang mainstream di Indonesia, tidak hanya player, tidak hanya spesialis, tetapi semua bisa memakai atau memanfaatkan faedah dari perbankan syariah. (Lmg)
sumber
Sebenarnya masyarakat Indonesia performa untuk menolak ekonomi syariah cukup kuat sih meskipun MUI dan kroni melakukan usaha gila gilaan untuk mempromosikan bank syariah sampai membuat fatwa haram konvensional, masyarakat tetap menggunakan akal sehatnya dengan menolak Bank Syariah jika tidak menguntungkan mereka.
Sedangkan total aset perbankan syariah mencapai 7 persen, ini terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yaitu menjadi sebesar Rp 745 triliun pada 2022, dari sebelumnya sebesar Rp 694 triliun pada tahun 2021.
“Market share perbankan syariah pada tahun 2022 masih sekitar 7 persen, sedangkan perbankan konvensional 93 persen. Sedangkan total aset perbankan syariah mencapai 7 persen,” kata Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari dalam acara media briefing Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (19/01/2023).
Dikatakan, porsi market share dan aset perbankan syariah perlu ditingkatkan, apalagi dengan adanya bisnis model syariah ada dua yakni unit usaha syariah (UUS) dan bank umum syariah.
Dijelaskan, USS yang merupakan bagian dari divisi suatu bank konvensional yang melakukan usaha syariahnya secara penuh. Sedangkan BUS yaitu bank yang berdiri sendiri dan menjalankan konsep syariah secara keseluruhan.
Dipaparkan, saat ini ada sekitar 20-21 Unit Usaha Syariah di Indonesia dan 13 Bank Umum Syariah. Keberadaan USS sangat membantu pemain- pemain dari berbagai macam background untuk masuk dan membantu membesarkan unit syariah.
Dikatakan porsi aset berbagai Unit Usaha Syariah (USS) di Indonesia dapat terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Dia mencontohkan porsi USS Maybank Syariah dari total aset Maybank terus meningkat setiap tahunnya, dari 18 persen pada 2018, naik menjadi 25 persen pada 2021 hingga 26 persen pada kuartal II-2022.
"ecara umun UUS memiliki porsi aset yang lebih tinggi terhadap bank induk,” katanya.
Dipaparkan, perbankan syariah bisa menjadi financial system yang mainstream di Indonesia, tidak hanya player, tidak hanya spesialis, tetapi semua bisa memakai atau memanfaatkan faedah dari perbankan syariah. (Lmg)
sumber
Sebenarnya masyarakat Indonesia performa untuk menolak ekonomi syariah cukup kuat sih meskipun MUI dan kroni melakukan usaha gila gilaan untuk mempromosikan bank syariah sampai membuat fatwa haram konvensional, masyarakat tetap menggunakan akal sehatnya dengan menolak Bank Syariah jika tidak menguntungkan mereka.
wetp794239 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
689
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan