Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah kabar pemberitaan yang berhasil membuat banyak orang merasa miris dan terkejut terhadap apa yang terjadi.

Telah terjadi kasus pemerkosaan dengan korban seorang siswi Taman Kanak-kanak alias TK di daerah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dengan pelaku pemerkosaan yaitu 3 orang bocah yang baru berusia 8 tahun.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos berdasarkan dari keterangan pengacara korban, diketahui kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Januari 2023, sebelum akhirnya orang tua korban melaporkan ketiga pelaku ke P2TP2A Mojokerto pada tanggal 10 Januari 2023.

Menurut pengakuan dari korban, dirinya sudah 5 kali mengalami lima kali pemerkosaan. 4 kali pemerkosaan dilakukan oleh satu orang pelaku, sedangkan kedua pelaku lainnya baru pertama kali melakukan tindakan tidak senonoh tersebut.

Adapun pelaku melakukan aksi bejatnya di rumah, saat orang tuanya sedang pergi untuk berjualan sayuran.

Dampak dari adanya kejadian tersebut saat ini korban tengah mengalami trauma berat dan tidak mau bersekolah, karena korban merasa malu dan takut karena sudah banyak orang yang tahu terkait apa yang sudah dialaminya.

Sejauh ini kasus pemerkosaan terhadap siswi TK dengan pelaku anak-anak usia 8 tahun tersebut masih terus diselidiki oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), sebelum nantinya akan diambil tindakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

Melihat adanya kejadian tersebut tentu benar-benar sangat miris dan mengejutkan banyak orang termasuk dengan warganet di media sosial GanSis.

Kasus kejahatan yang biasanya dilakukan oleh remaja atau orang dewasa kali ini dilakukan oleh anak-anak yang tidak seharusnya paham dengan tindakan bejat dan amoral tersebut.

Dari banyaknya kasus dan tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak beberapa waktu belakangan seperti kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga anak usia 8 tahun di Mojokerto dan juga kasus pembunuhan yang dilakukan dua remaja di Makassar, tentu sudah sepantasnya kejadian ini dijadikan sebagai tamparan sekaligus pembelajaran bagi kita semua GanSis.

Pada dua kasus kejadian tersebut ada sesuatu yang perlu menjadi sorotan yaitu pengawasan dari orang tua dan anak, karena sebagaimana disampaikan oleh Kombes Budi Haryanto di podcast Close The Door menjelaskan bahwa seorang anak dapat melakukan aksi nekat dengan melakukan tindakan kejahatan saat ada dorongan langsung atau tidak langsung dari orang di lingkungan sekitar.

Diketahui masih banyak orang tua yang menekan dan menyudutkan anaknya sendiri karena sesuatu hal sehingga membuat seorang anak berpikir lebih jauh bahkan melakukan sesuatu yang beresiko dan tergolong nekat untuk melakukan pembuktian kepada orang tuanya meskipun cara tersebut salah.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kejadian yang menghebohkan media sosial terkait seorang siswi TK yang dirudapaksa tiga orang bocah usia 8 tahun.

Adanya kejadian ini harus benar-benar diperhatikan oleh berbagai pihak, bukan hanya orang tua untuk lebih ketat dalam memberikan pengawasan terhadap anak melainkan juga lingkungan sekitar yang memiliki peran di dalam mempengaruhi sifat dan sikap anak-anak.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.