Lukas Enembe (Hanafi/detikcom)
Jakarta - Pengacara Lukas Enembe hari ini akan membuat pengaduan ke Komnas HAM. Pengaduan itu terkait perlakuan yang diterima Lukas sejak ditangkap oleh penyidik KPK.
"Iya betul. Kita lagi mempersiapkan. Nanti jam 2 siang rencananya kita ke sana," kata pengacara Lukas Enembe, Emanuel Herdyanto, saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).

Emanuel mengatakan pengaduan pihaknya terkait dengan Lukas Enembe yang terkesan dipaksa menjalani pemeriksaan oleh KPK. Menurutnya, kliennya saat ini masih harus menjalani perawatan.

"Pak Lukas sakit, tapi dipaksakan diperiksa. Karena itu, kita mau mengadu," katanya.

Sejumlah bukti akan dibawa tim pengacara Lukas Enembe terkait aduannya ke Komnas HAM hari ini. Salah satunya perihal dokumen kesehatan Gubernur Papua nonaktif tersebut.

"Buktinya cukup banyak. Ada surat keterangan dari dokter Singapura, ada surat keterangan dari dokter RSPAD tentang penyakit-penyakit kronis yang diderita Pak Lukas Enembe," jelas Emanuel.

Lukas Enembe ditangkap penyidik KPK di Papua pada Selasa (10/1). Dia ditangkap setelah menjadi tersangka korupsi dan gratifikasi senilai Rp 11 miliar.

Setelah ditangkap, pengacara menyebut, Lukas Enembe dalam keadaan sakit. Pada Selasa (17/1) Lukas pun dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto setelah kesehatannya disebut menurun ketika menjalani pemeriksaan.

Keterangan KPK soal Kesehatan Enembe
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto setelah disebut mengalami penurunan kesehatan. Namun KPK memastikan kesehatan Lukas Enembe dalam keadaan stabil.

"Tetapi kemudian dari tim medis RSPAD dan dokter KPK merekomendasikan agar dibantarkan terlebih dahulu agar pemantauannya lebih mendalam. Tapi kondisi yang bersangkutan stabil," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).

Lukas Enembe dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto sejak Selasa (17/1) malam. Pada siang harinya, Lukas Enembe sempat menjalani pemeriksaan sebagai saksi bagi tersangka Rijatono Lakka.

Ali mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis, kondisi kesehatan Lukas Enembe relatif baik. Lukas, kata Ali, bahkan bisa melakukan aktivitas makan dan ke kamar mandi sendiri.

"Yang bersangkutan stabil, bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Bisa duduk, bisa jalan ke toilet, termasuk makan sendiri di rumah sakit," ujar Ali.

"Sehingga kami ingin tegaskan tentu pemenuhan hak-hak dari kesehatan tersangka KPK penuhi termasuk dokter pribadinya nanti kami persilakan untuk dampingi Tersangka LE. Mengenai surat pembantaran bisa kami pastikan sudah dikirimkan kepada pihak keluarga," tambahnya.

Lebih lanjut Ali meminta kepada tim pengacara Lukas Enembe untuk tidak menyampaikan narasi yang tidak sesuai fakta terkait kondisi Lukas Enembe.

"Kami juga ingatkan kepada penasihat hukum agar proporsional dalam menyampaikan terkait dengan kondisi dari Tersangka LE sehingga tidak kemudian tidak sampaikan narasi yang tidak sesuai fakta-fakta yang sebenarnya dari kondisi Tersangka LE," katanya.

https://news.detik.com/berita/d-6523...ke-komnas-ham.

Kasus LE kembali melibatkan Komnas HAM lagi