- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Orang Malas sebenarnya Lebih Pintar dari Orang Rajin


TS
ondapriatna
Orang Malas sebenarnya Lebih Pintar dari Orang Rajin
Orang yang dianggap "malas" mungkin sebenarnya lebih pintar daripada orang yang dianggap "rajin." Fenomena ini sering ditunjukkan dalam dunia fiksi, seperti karakter Shikamaru dari Naruto dan Sherlock Holmes yang memiliki IQ tinggi namun juga dianggap sebagai orang yang malas. Dalam dunia nyata, kita juga dapat menemukan contoh orang sukses yang malas, seperti Albert Einstein yang meskipun nilainya buruk selama masa sekolah dan kuliah, dia mampu menciptakan beberapa teori yang mengubah cara kita memandang dunia.
Menurut teori Big Five personality, orang yang dianggap "malas" memiliki tingkat konsentrasi yang rendah. Tingkat konsentrasi yang rendah berarti seseorang cenderung tidak terorganisir, tidak bertanggung jawab, dan tidak berpikir jangka panjang. Sementara itu, tingkat konsentrasi yang tinggi berarti seseorang cenderung terorganisir, bertanggung jawab, dan berpikir jangka panjang.
Namun, perlu diingat bahwa "kemalasan" tidak selalu berarti seseorang adalah orang yang "buruk." Orang yang memiliki tingkat konsentrasi yang rendah mungkin lebih mudah going dan lebih santai, sementara orang yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi mungkin terlalu kaku dan tidak bisa bercanda.

Secara keseluruhan, kita harus menghindari mengevaluasi seseorang hanya dari satu aspek, seperti kemalasan atau konsentrasi, karena seseorang mungkin memiliki sifat positif dan negatif yang terkait dengan kedua aspek tersebut. Orang yang dianggap "malas" mungkin sebenarnya lebih pintar daripada yang dianggap "rajin," jadi jangan terlalu cepat menilai seseorang hanya dari satu aspek saja.
Selain itu, orang yang dianggap "malas" mungkin sebenarnya sedang mengejar kreativitas atau mencari inspirasi. Mereka mungkin memerlukan waktu untuk merenung atau berpikir secara kritis sebelum melakukan sesuatu, yang dapat menyebabkan mereka terlihat malas. Dalam beberapa kasus, orang yang dianggap "malas" mungkin sebenarnya lebih produktif daripada orang yang dianggap "rajin" karena mereka lebih fokus dan efisien dalam menyelesaikan tugas.

Kita juga harus menghindari mengabaikan potensi orang yang dianggap "malas." Orang yang memiliki tingkat konsentrasi yang rendah mungkin memiliki potensi yang besar dalam bidang lain, seperti seni, musik, atau teknologi. Mereka mungkin memiliki pemikiran yang unik dan kreatif yang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat.
sumber1
sumber gambar : gogel
Diubah oleh ondapriatna 15-01-2023 09:42





iblast867583 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
14.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan