- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPNPB menembaki pesawat udara dan memutus pipa air di Pegunungan Bintang


TS
mabdulkarim
TPNPB menembaki pesawat udara dan memutus pipa air di Pegunungan Bintang

Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat memutus pipa yang mengalirkan air bersih menuju Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (12/1/2023). - Dok. TPNPB
Jayapura, Jubi – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Komando Daerah Pertahanan atau Kodap XXXV Bintang Timur menembaki pesawat udara dan memutus pipa air di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (14/1/2023). Hal itu dinyatakan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom pada Sabtu.
Sambom menyatakan pihaknya menembaki pesawat udara yang melintas di atas Kampung Yapimakot Distrik Serambakon, pada Sabtu sekitar pukul 11.52 WP.
“Kami menembak ke arah pesawat milik TNI yang hendak mendarat [di Oksibil] sebanyak enam kali. Langsung pesawatnya keluar dari bandara. Setelah keluar dari bandara, kami tembak sebanyak empat kali ke arah pesawat itu,” kata Sambom.
Sebelumnya, pada Kamis (12/1/2023), pasukan TPNPB Kodap XXXV yang dipimpin Ananias Ati Mimin juga memutus pipa yang mengalir air bersih ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang. Menurut Sambom, aksi itu dilakukan pada Kamis sekitar pukul 14.00 WP.
“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. “Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.
Sambom menyatakan warga pedatang yang datang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil. “Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” katanya.
Sambom menyatakan Orang Asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi Bantuan Polisi atau mata-mata. Menurutnya, TPNPB tidak akan segan menembak mati Orang Asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.
Sambom juga memperingatkan aparat keamanan Indonesia. “Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” katanya.
Sambom meminta TNI maupun Polri melakukan pendekatan terhadap anggota TPNPB. Ia juga meminta aparat keamanan berhenti menangkap warga sipil di Oksibil, dan meminta aparat keamanan mengejar anggota TPNPB di hutan Pegunungan Bintang.
“Kami tidak akan pernah mundur dan tidak akan pernah menyerah melawan. Kami akan perang bertahan di Pegunungan Bintang sampai Papua merdeka,” katanya.
Sambom mengatakan pihaknya akan segera menggelar pertempuran di Oksibil. “Kami akan kembalikan Kabupaten Pegunungan Bintang [kepada] Jakarta, sebab wilayah perkotaan Oksibil merupakan wilayah perang kami,” katanya.
Ia menyatakan TPNPB juga bertanggung jawab terhadap penyerangan Pos Komando Rayon Militer di Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada 11 Januari 2023. Menurut Sambom, penyerangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya sekitar 05.30 WP.
“Setelah menyerang pos tersebut, aparat TNI/Polri keluar lewat mata jalan Kampung Tafat di ibu kota Kabupaten Maybrat. Tetapi, pasukan TPNPB berhasil mengadang dan menembak [pasukan] TNI/Polri yang menggunakan satu unit mobil pengendali massa. Setelah itu mereka balas dan mundur,” kata Sambom. (*)
https://jubi.id/tanah-papua/2023/tpn...VMTqa1BIf1u2ac
Teroris makin menjadi-jadi
Polisi Ungkap Banyak Pemuda Gabung KKB Papua karena Ekonomi

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 14 Jan 2023 20:28 WIB
Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani (ANTARA/Evarukdijati)
Jakarta - Direktur Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani mengungkapkan banyak pemuda berusia di bawah 25 tahun di Papua yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka diduga bergabung lantaran terbatasnya lapangan pekerjaan.
"Memang benar saat ini banyak pemuda yang bergabung dan menjadi anggota KKB dan usia mereka di bawah 25 tahun," kata Faizal dilansir Antara, Sabtu (14/1/2023).
Faizal menuturkan pemuda yang bergabung dengan KKB kerap melakukan tindak kriminal.
"Selain bergabung dengan KKB, mereka juga sering kali melakukan tindak kriminal," ujarnya.
Dia berharap pemerintah daerah bersama pihak terkait merangkul para pemuda tersebut dengan membuka lapangan pekerjaan, sehingga mereka bisa memiliki pekerjaan dan kegiatan positif.
"Bila nanti lapangan pekerjaan dibuka dan mereka direkrut, gangguan kamtibmas di wilayah itu berkurang," ucapnya.
Ketika ditanya tentang penanganan kelompok bersenjata di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Faizal, yang juga komandan Satgas Damai Cartenz 2023, mengaku saat ini satu kompi anggota Satgas sudah berada di Oksibil.
"Satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz sudah bergabung dengan aparat keamanan di Oksibil dan berharap wilayah itu segera kembali kondusif," kata dia.
Gerombolan bersenjata di sana sejak Sabtu (7/1) menebar teror, di antaranya membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat terbang milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil. Tercatat, 187 warga sejak Kamis (12/1) mengungsi ke Sentani, Papua, karena ketakutan.
(dek/idh)
https://news.detik.com/berita/d-6515...arena-ekonomi.
Efek duit Otsus disalahgunakan sehingga banyak penangguran dan memancing mereka untuk bergabung meneror masyarakat
Anton Gobay Hendak Jual 12 Senpi ke KKB Penawar Tertinggi, Ada 10 AR-15
<br />Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani mengungkapkan pilot WNI yang ditangkap di Filipina, Anton Gobay hendak menjual 12 senjata api (senpi) ilegal ke Papua dengan harga tinggi. Senpi itu disebut akan dijual kepada kelompok bersenjata di sana.<br />"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," kata Faizal dilansir Antara, Sabtu (14/1/2023).<br /><br />Dia membeberkan, Anton Gobay pernah ditangkap pada tahun 2014 di Nabire saat sebelum sekolah penerbangan di Manila, Filipina. Anton Gobay aktif di KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Nabire dan punya jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.<br /><br />Dari laporan yang diterima, tambah Faizal, saat ini Anton Gobay tidak dalam pekerjaan pilotnya.<br /><br />"Sementara ini Anton Gobay tidak dalam posisi pekerjaan sebagai pilot di maskapai penerbangan mana pun," tambahnya.<br /><br />Sementara, Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan Anton Gobay yang ditangkap pihak berwenang di Filipina Sabtu, 7 Januari 2023, . Anton berupaya memasok senjata api untuk kelompok sipil bersenjata di Papua.<br /><br />"Memang ada laporan terkait senjata api yang dimilikinya yang diduga akan dipasok untuk KSB(kelompok sipil bersenjata) di Papua,namun sebelum terealisasi Anton Gobay yang berprofesi sebagai pilot itu ditangkap. Kami masih mendalami apakah yang bersangkutan pernah memasok senjata api atau ini yang pertama," kata Saleh.<br /><br />KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata). Kelompok tersebut seringkali melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.<br /><br />(dek/idh)<br /><br /><br /> <a target=_blank href=https://news.detik.com/berita/d-6515904/anton-gobay-hendak-jual-12-senpi-ke-kkb-penawar-tertinggi-ada-10-ar-15. rel=ugc onclick=dataLayer.push({'event': 'trackEvent','eventDetails.category': 'outbond', 'eventDetails.action': 'click', 'eventDetails.label': 'https://news.detik.com/berita/d-6515904/anton-gobay-hendak-jual-12-senpi-ke-kkb-penawar-tertinggi-ada-10-ar-15.'});>https://news.detik.com/berita/d-6515...-ada-10-ar-15.</a><br /><br />Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?<br />https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/14/27392-potret-anton-gobay-dok-polri.webp)
Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?
Potret Anton Gobay (Dok Polri)
Suara.com - Polisi kini tengah mendalami hubungan antara sosok pilot RI Anton Gobay dengan sosok Gubernur Papua Lukas Enembe yang baru saja ditangkap oleh KPK terkait kasus gratifikasi.
Sebelumnya, Polri sempat menangkap Anton Gobay usai tertangkap basah membeli senjata api (senpi) dari Filipina. Senjata tersebut diduga untuk mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Anton Gobay sempat foto bareng dengan Lukas Enembe
Beredar sebuah foto yang menunjukkan Anton Gobay dan Lukas Enembe berfoto ria bersama. Foto tersebut viral hingga publik mulai menerka-nerka hubungan antara mereka berdua.
Anton tampak mengenakan baju putih dan celana hitam dan duduk di samping Lukas yang mengenakan batik oranye campur merah dengan celana hitam. Keduanya foto berdampingan bak sahabat lama.
Beberapa pilot lain juga turut tampak di foto tersebut.
Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023) mengungkap pihaknya akan mendalami hubungan antar keduanya.
“Hubungannya sedang didalami,” kata Krishna.
Kronologi penangkapan Anton Gobay
Anton Gobay ditangkap polisi pada hari Sabtu (7/1/2023). Anton dan beberapa rekannya ditangkap atas dugaan transaksi jual beli senjata api.
Tak tanggung-tanggung, Anton disebut membeli segudang senjata api yang diduga dibeli untuk menyuplai OPM.
"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi menyebut Anton membeli 12 pucuk senjata api tersebut berjenis; 10 pucuk senpi laras panjang M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi dan dua pucuk senpi laras pendek merk Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," lanjut Dedi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan kepolisian Filipina terkait dengan penangkapan seorang WNI yang terlibat kasus kepemilikan senjata api.
Krishna berkoordinasi dengan BIN, Kemenlu, dan KBRI hingga berhasil meringkus Anton dan rekan-rekannya.
"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat,"
Anton Gobay sendiri diketahui pernah menjadi salah satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.
https://www.suara.com/news/2023/01/1...dekatan?page=2
Anton Gobay pernah foto bareng Lukas Enembe di rumahnya bareng pilot Papua lainnya

0
1.9K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan