Presiden Joko Widodo (Jolowi) memamerkan kinerja ekonomi yang solid di tahun 2022 di depan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri. Kinerja ekonomi solid ini berhasil direngkuh Indonesia di tahun-tahun penuh turbulensi.

Datanya memang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 sendiri terus mengalami kenaikan dari kuartal ke kuartal. Di kuartal I 2022 pertumbuhan ekonomi tercatat di level 5,01%, lalu kuartal II 2022 di level 5,44%. Kemudian, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2022 kembali tercatat meningkat, pertumbuhan ekonomi tercatat di level 5,72%.

"Tahun 2022 kemarin adalah tahun yang sulit bagi dunia dan seluruh negara di dunia ini, tapi kita sepertinya tidak merasakannya. Karena kita masih tumbuh normal ekonomi kita, tahun kemarin adalah tahun turbulensi ekonomi yang sulit dihitung dan diprediksi," papar Jokowi dalam Peringatan HUT PDIP ke-50 yang disiarkan virtual, Selasa (10/1/2023).

Namun menurutnya semua pihak tak bisa berpuas diri, pasalnya tahun ini akan ada tantangan yang lebih sulit. Menurutnya, tahun 2023 adalah tahun ujian. Jokowi mewanti-wanti kejadian krisis ekonomi di tahun 1997-1998 saat banyak negara jadi pasien Dana Moneter Nasional (International Monetary Fund/IMF).

"Tahun ini adalah tahun ujian bagi kita. Kalau diingat di 97-98 banyak negara jatuh, termasuk indonesia. Semua menjadi pasien IMF," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku pagi tadi baru saja berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, katanya sudah banyak sekali negara yang jadi pasien IMF karena ambruk ekonominya.

"16 negara ini sudah jadi pasien IMF karena ekonominya, dan 36 negara antre di depan pintunya IMF karena tak memiliki kekuatan ekonomi di dalam negerinya," papar Jokowi.

Dia menegaskan dirinya bukan ingin menakut-nakuti masyarakat dengan berbagi kabar buruk soal ekonomi. Jokowi bilang apa yang dia sampaikan merupakan wanti-wanti agar semua pihak berhati-hati dengan ancaman ekonomi yang membayangi.

"Saya tidak mau menakut-nakuti tapi kita semua harus hati-hati dan waspada jangan keliru dalam ambil kebijakan dan policy sehingga bawa kita kekeliruan besar. Itu harus dijaga bersama, Alhamdulillah kita mampu bertahan sampai saat ini karena kita telah bangun pondasi, yaitu infrastruktur untuk Indonesia maju," ungkap Jokowi.

https://finance.detik.com/berita-eko...sepanjang-2022