Sumber Gambar

Mainan lato-lato merupakan mainan yang digandrungi banyak anak-anak di saat ini. Bahkan ada juga remaja dan orang dewasa yang menggemari lato-lato. Itu semua berkat cara bermainnya yang simpel, tapi tetap membutuhkan skill keseimbangan.

Beberapa orang ada yang terganggu dengan suara lato-lato, ada juga yang tidak. Permainan ini rupanya sudah ada sejak jaman dulu dan dimainkan oleh orang-orang tua kita. Jadi penasaran nih, gimana ya sebenarnya sejarah dari lato-lato itu sendiri? Berikut TS akan membuat sekilas info mengenai sejarah lato-lato ini.

Pada 1960 di Amerika Serikat, permainan ini bisa disebut dengan nama clackers ball atau clackers saja. Mainan ini dimainkan oleh anak-anak dan viral di masa itu. Bentuknya pun sama seperti sekarang, dua bola plastik yang disatukan dengan tali lalu dimainkan dengan dibentur-benturkan satu sama lain sambil menjaga keseimbangannya.


Sumber Gambar

Bagi para orang Amerika yang hidup saat itu, suara “tek, tek, tek” merupakan suara khas dan penuh kenangan yang menjadi salah satu suara yang menemani masa kecil mereka. Pada tahun 90-an, toko-toko mainan di Amerika Serikat bahkan bisa menjual 12.000-850.000 lato-lato dalam waktu satu tahun.

Kepopuleran lato-lato kemudian membuat para pedagang jalanan membuat mainan tiruan atau lato-lato versi mereka sendiri yang dijual lebih murah. Meski murah, mainan itu tetap berfungsi seperti biasa sehingga para pedagang jalanan turut merasakan keuntungan dari mainan ini.

Bahkan ada yang menyebut kalau mainan ini bahkan menjadi mainan edukasi untuk memahami dua hukum gerak newton. Soal benda yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan mengenai tindakan-tindakan yang akan memberikan reaksi yang sama dan berlawanan.


Sumber Gambar

Kepopuleran lato-lato rupanya tak berhenti di Amerika Serikat saja. Tapi juga sampai ke Calcinatello, Italia pada 1970. Bahkan mereka sampai membuat semacam kompetisi atau turnamen bermain lato-lato setiap tahunnya.

Kalian bayangin gan, nonton turnamen lato-lato. Bayangin gimana berisiknya.
Di Argentina bahkan lato-lato digunakan sebagais enjata yang dinamai Boleadoras yang digunakan para koboy di sana untuk menangkap hewan seperti Ilama. Wah, mungkin untuk semacam perangkap dan sebagainya ya gan.

Lato-lato sendiri pada zaman dulu memiliki bahan yang beragam bukan hanya plastik. Ada yang memakai akrilik, kayu, hingga logam. Akan tetapi pada akhirnya penggunaan bahan akrilik dilarang karena mudah pecah dan membahayakan pemainnya.


Sumber Gambar

Sejarah panjang lato-lato kemudian sampailah di Indonesia dan saat ini mainan ini kembali viral. Banyak anak-anak yang memegang lato-lato di tangannya. Bahkan saat TS ke rumah saudara pun disambut dengan backsound lato-lato yang amat satisfying.

Semoga lato-lato bisa memberi kebahagiaan pada anak-anak dan memberi rezeki pada pedagangnya. Dan semoga juga segera ditemukan inovasi berupa lato-lato versi silent tanpa suara.



Gimana gan sudahkah kalian punya lato-lato di rumah?

Sumber / Link Referensi: 1, 2
Tulisan dan Narasi Pribadi