Setiap orang menginginkan apa yang dicita-citakan pasti terkabul. Bahkan ada sebagian orang yang melakukan segala cara agar apapun yang diinginkannya dapat terwujud, dengan bagaimanapun itu caranya. Parahnya adalah mereka tidak mempedulikan apakah yang dilakukan itu dapat menzalimi orang lain atau tidak. Lebih menghalalkan segala cara agar segenap keinginannya terwujud.

Lalu pertanyaannya adalah, apakah yang menyebabkan hal itu dilakukan oleh seseorang? 3 penyebab mengapa hal itu terjadi diantaranya yaitu:



Lihatlah bagaimana manusia yang kurang bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki. Tentu mereka akan berusaha mencari, mencari dan mencari yang lebih dan lebih lagi.

Jika ada manusia seperti ini, tentu ia akan melakukan segala upaya memperoleh apapun yang diingini, apapun itu dan bagaimanapun caranya nanti.



Apabila hal itu tidak merugikan orang lain, mungkin tidak masalah. Hanya saja, ada beberapa manusia yang dia tidak rela melihat orang lain bahagia atau orang lain memiliki sesuatu melebihi dirinya. Sehingga, dengan berbagai cara apapun yang dimiliki orang lain pasti akan direbutnya. Dalam bentuk apapun itu.

Padahal jika seseorang yang pandai mensyukuri apapun yang dikaruniakan Allah kepadanya, pasti Allah akan menambahkan nikmat-nikmat-Nya. Itu janji-Nya yang pasti dan tidak akan diingkari-Nya.





Penyebab kedua ini juga cukup memprihatinkan. Menginginkan segala hal, tetapi tidak mau berusaha, kerja keras juga tidak mau repot.

Mana ada di dunia ini segala keinginan dapat terpenuhi begitu saja? Tentu semua diawali dengan usaha dan kerepotan.

Namun sayangnya, ada manusia di dunia ini yang enggak mau repot, maunya cepat, inginnya instant. Pada akhirnya ia akan dengan seenaknya merebut apa yang dimiliki orang lain ataupun apa yang sudah diperjuangkan orang lain.

Ia tidak pernah memikirkan bagaimana jika ia berada di posisi orang lain, yang sedang ia zalimi dengan merebut hak dan milik orang lain.

Dunia ini memang tempat repot yang tidak berkesudahan. Apabila ingin tidak repot, serba instant, ya ... ke surga tempatnya.



Yang ketiga ini parah. Sumber dari segala sumber penyebab seseorang suka sekali ingin menguasai apa yang dimiliki oleh orang lain. Yaitu membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang di sekitarnya.

Seorang anak, yang apabila sejak kecil sering kali dibanding-bandingkan oleh orang tuanya dengan orang lain, cepat atau lambat, mau tidak mau, ia akan mengukur kehidupannya kelak dari orang lain yang dilihatnya.

Sehingga barometer kebahagiaan, kesuksesan dirinya adalah jika apa yang dimiliki orang di sekitarnya itu ada pada dirinya.


Apabila ia tidak sanggup memperoleh dengan sendirinya, maka ia akan merampas ataupun mengambil tanpa sepengetahuan pemiliknya. Kadangkala juga ada dengan cara menghancurkan orang yang dianggap sebagai rivalnya. Jika ia tidak dapat memilikinya, maka orang lain juga tidak boleh memilikinya, seperti itulah yang sering kali terjadi.

Orang seperti itu biasanya senang melihat orang susah, sedih melihat orang senang. Ujung-ujungnya dia tidak akan bahagia, justru akan tertekan dan sulit terpejam.

Itulah tiga sebab yang menjadikan sebagian manusia suka sekali dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Semoga bermanfaat dan jangan sampai menjadi orang seperti itu.