- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelajaran dari Perselingkuhan yang Justru dari Orang Terdekat


TS
s3chamdani
Pelajaran dari Perselingkuhan yang Justru dari Orang Terdekat
Pengkhianatan Muncul dari Orang Di Sekitar

[URL=https://nasional.okezone.com/amp/2022/12/29/337/2736487/alasan-suami-norma-risma-dan-ibunya-tanpa busana-di-kamar-cuma-ngadem-doang?page=2#]link.pict[/URL]
Bismillah
Akhir-akhir ini berita perselingkuhan begitu santer. Parahnya, hal itu terjadi justru dilakukan oleh orang terdekat korban. Lalu, yang lebih mengejutkan lagi adalah hal hina tersebut dilakukan di rumah korban.
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu sehingga perbuatan hina tersebut terjadi, di antaranya yaitu:
1. Menyia-nyiakan Waktu yang dimiliki
Perlu dipahami, bahwa kita hanya hamba yang diciptakan untuk beribadah. Hanya saja banyak sekali di antara kita yang tidak paham hakikat penciptaan dirinya, kerugian saat menyia-nyiakan waktu dan kebiasaan buruk yang timbul ketika ia menyiakan-nyiakan kehidupan.
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu sehingga perbuatan hina tersebut terjadi, di antaranya yaitu:
1. Menyia-nyiakan Waktu yang dimiliki
Perlu dipahami, bahwa kita hanya hamba yang diciptakan untuk beribadah. Hanya saja banyak sekali di antara kita yang tidak paham hakikat penciptaan dirinya, kerugian saat menyia-nyiakan waktu dan kebiasaan buruk yang timbul ketika ia menyiakan-nyiakan kehidupan.
Quote:
Ketika seseorang terbiasa menyia-nyiakan waktu, lantas di saat ada waktu yang seolah luang, seseorang akan berpikir hal-hal tidak penting.
Tentu saja berujung pada perbuatan sia-sia bahkan menjerumuskan, seperti berita yang banyak beredar. Perbuatan pengkhianatan.
Tentu saja berujung pada perbuatan sia-sia bahkan menjerumuskan, seperti berita yang banyak beredar. Perbuatan pengkhianatan.
2. Iman sedang Lemah
Kita semua paham, bahwa hakikat iman itu berubah-ubah, ada kalanya naik, tetapi terkadang justru turun.
Jika kita tahu dan paham akan kondisi iman kita yang turun, maka hendaknya kita segera menguatkan kembali iman kita agar tidak semakin terjerumus.
Jika kita tahu dan paham akan kondisi iman kita yang turun, maka hendaknya kita segera menguatkan kembali iman kita agar tidak semakin terjerumus.
Quote:
3. Pandangan yang tidak dijaga.
Kita ketahui bahwa hampir semua perbuatan itu berawal dari pandangan, lalu turun ke hati, setelah itu bagaimana hati itu memprosesnya, maka jika hati memperturutkan hawa nafsu, maka tentu berlanjut pada perbuatan.
Begitulah bagaimana agama mulia ini mengajarkan, bahkan dalam hal pandangan kita.
Quote:
Begitulah bagaimana agama mulia ini mengajarkan, bahkan dalam hal pandangan kita.
4. Bermudah-mudahan dalam yang haram.
Orang-orang yang terbiasa dengan hal-hal yang mendekati keharaman, tentu saja cepat atau lambat ia pun akan terjerumus ke dalam keharaman.
Quote:
5. Teman yang Buruk.
Seseorang itu dapat dilihat dan diketahui bagaimana temannya. Orang itu bagaimana dengan teman duduknya, ketika seseorang bersama dengan orang baik, maka lambat laun ia akan tertular kebaikan.
Begitu juga sebaliknya, ketika seseorang memilih teman yang berakhlak mulia dalam perjalanan hidupnya, tentu saja mau tidak mau ia akan menjadi buruk seperti halnya dengan teman duduknya.
Begitu juga sebaliknya, ketika seseorang memilih teman yang berakhlak mulia dalam perjalanan hidupnya, tentu saja mau tidak mau ia akan menjadi buruk seperti halnya dengan teman duduknya.
Quote:
6. Waktu luang yang tidak dimanfaatkan dalam kebaikan.
Seseorang dikatakan merugi ketika setiap detik hidupnya tidak diisi dengan kebaikan. Logikanya saja, jika tidak diisi dengan kebaikan, maka tentu yang mengisinya adalah keburukan.
7. Mendekati tempat yang membangkitkan syahwat.
Point ketujuh ini sangat-sangat jelas, bahwa kemaksiatan itu beriringan dengan syahwat.
Jika saja sang pelaku itu paham, hati nurani bermain dan iman menguasai, tentu saja kasus perselingkuhan, pengkhianatan oleh orang terdekat itu tidak akan terjadi. Pada kasus tersebut pelaku memang sengaja mendekati pemicunya.
Jika saja sang pelaku itu paham, hati nurani bermain dan iman menguasai, tentu saja kasus perselingkuhan, pengkhianatan oleh orang terdekat itu tidak akan terjadi. Pada kasus tersebut pelaku memang sengaja mendekati pemicunya.
Itulah beberapa hal pemicu kemaksiatan. Semoga dengan kita tahu, kita tidak termasuk orang-orang yang tergelincir dan terjerumus di dalamnya. Ingatlah bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan kelak di hari perhitungan.
Wassalam
Tulisan: s3chamdani
Narasi: oppri
Wassalam
Tulisan: s3chamdani
Narasi: oppri




nibrasulhaq dan NovellaHikmiHas memberi reputasi
2
817
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan