- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Biksu Radikal Myanmar Dianugerahi Penghargaan Nasional


TS
Novena.Lizi
Biksu Radikal Myanmar Dianugerahi Penghargaan Nasional
Biksu Radikal Myanmar Dianugerahi Penghargaan Nasional

ashin wirathu. ©BBC
5 Januari 2023 08:35
Merdeka.com - Biksu Myanmar yang dijuluki "Buddhist Bin Laden" lantaran menyebar kebencian terhadap etnis muslim Rohingya menerima penghargaan nasional dari junta militer.
Wirathu yang mendapat julukan itu dari majalah terkemuka Time pada 2013 diberi anugerah "Thiri Pyanchi" kemarin. Demikian kata tim informasi militer Myanmar, seperti dilansir laman South China Morning Post, Rabu (4/1).
Penghargaan yang bertajuk "jasa luar biasa untuk persatuan Myanmar" itu diserahkan oleh pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Wirathu menjadi salah satu dari ratusan orang yang menerima penghargaan dari junta untuk memperingati hari kemerdekaan ke-75 Myanmar dari Inggris yang jatuh hari ini.
Wirathu selama ini dikenal karena sikap nasionalisnya yang sangat anti-Islam, terutama terhadap etnis muslim Rohingya.
Pada 2013 Time menjadikan wajahnya berada di sampul depan majalah terkemuka itu dengan judul "The Face Buddhist Terror."

©AFP
Dia menyerukan boikot terhadap semua bisnis warga muslim dan melarang pernikahan orang Buddha dengan muslim.
Wirathu kemudian dipenjara di masa pemerintahan Aung San Suu Kyi atas kasus penghasutan.
September 2021 junta mengumumkan telah membebaskan Wirathu atas segala tuduhan. (mdk/pan)
https://merdeka.com/dunia/biksu-radi...-nasional.html
Om shadu shadu om

ashin wirathu. ©BBC
5 Januari 2023 08:35
Merdeka.com - Biksu Myanmar yang dijuluki "Buddhist Bin Laden" lantaran menyebar kebencian terhadap etnis muslim Rohingya menerima penghargaan nasional dari junta militer.
Wirathu yang mendapat julukan itu dari majalah terkemuka Time pada 2013 diberi anugerah "Thiri Pyanchi" kemarin. Demikian kata tim informasi militer Myanmar, seperti dilansir laman South China Morning Post, Rabu (4/1).
Penghargaan yang bertajuk "jasa luar biasa untuk persatuan Myanmar" itu diserahkan oleh pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Wirathu menjadi salah satu dari ratusan orang yang menerima penghargaan dari junta untuk memperingati hari kemerdekaan ke-75 Myanmar dari Inggris yang jatuh hari ini.
Wirathu selama ini dikenal karena sikap nasionalisnya yang sangat anti-Islam, terutama terhadap etnis muslim Rohingya.
Pada 2013 Time menjadikan wajahnya berada di sampul depan majalah terkemuka itu dengan judul "The Face Buddhist Terror."

©AFP
Dia menyerukan boikot terhadap semua bisnis warga muslim dan melarang pernikahan orang Buddha dengan muslim.
Wirathu kemudian dipenjara di masa pemerintahan Aung San Suu Kyi atas kasus penghasutan.
September 2021 junta mengumumkan telah membebaskan Wirathu atas segala tuduhan. (mdk/pan)
https://merdeka.com/dunia/biksu-radi...-nasional.html
Om shadu shadu om





qavir dan kajianinternal memberi reputasi
2
768
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan