Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pemberitaan mengenai penangkapan seorang oknum Kepala Desa dari Kabupaten Bengkulu Tengah yang melakukan korupsi uang dana desa sebesar 500 juta yang diduga digunakan untuk berfoya-foya dengan seorang wanita.

Dilansir dari Kompas TV, diketahui bahwa Kepala Desa tersebut berinisial ME yang merupakan seorang Kepala Desa aktif untuk desa Kerapati Kabupaten Bengkulu Tengah.

ME digiring paksa oleh Kejaksaan Negeri untuk ditahan selama 20 hari kedepan dengan status tersangka atas kasus korupsi dana desa tahun 2019 lalu dengan kerugian negara ditaksir kurang lebih 500 juta rupiah.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian setempat, Kepala Desa ME diketahui menggunakan uang hasil korupsi dana desa tersebut untuk berfoya-foya, dan juga melakukan tindakan asusila dengan bermain wanita. Sementara ini ME masih akan ditahan oleh Kejari Bengkulu Tengah di Polres Benteng, untuk selanjutnya kasus tersebut dilanjutkan di proses pengadilan.

Mencuatnya kasus dan kabar pemberitaan terkait adanya oknum Kepala Desa yang korupsi uang dana desa tersebut membuat warganet merasa geram, karena ternyata uang dana desa yang seharusnya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi berfoya-foya dan main wanita.

Tentu tidak sedikit netizen yang mengaku kecewa dengan oknum kepala desa yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi dana desa tersebut, menyelewengkan dan menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh masyarakat untuk sesuatu yang hina dan tidak bisa dibenarkan.

Tentu saja dari adanya kejadian ini ada beberapa pelajaran berharga yang perlu untuk diambil GanSis, yaitu untuk masyarakat lebih peduli terhadap penggunaan dana desa oleh aparatur desa karena dari uang dana desa ini ada hak warga masyarakat sehingga warga masyarakat pun memiliki kewajiban untuk memonitor penggunaannya.

Bagi para kepala desa pun juga harus mengambil pelajaran, bahwa memegang amanah dan jabatan itu memang tidak mudah. Akan selalu dihadapkan dengan godaan-godaan termasuk juga dengan godaan anggaran dana desa yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan desa.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kasus penangkapan oknum Kepala Desa di Bengkulu Tengah yang korupsi dana desa untuk foya-foya dan berlaku asusila.

Dari adanya kejadian ini semoga dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi semua pihak entah itu masyarakat atau semua kepala desa aktif untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan.

Saat dipertanyakan apakah yang dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut pantas untuk dilakukan, tentu jauh dari kata pantas GanSis, karena dia telah menyalahgunakan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi dan mengesampingkan kepentingan masyarakat.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.