- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Kisah Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) Putra Sunan Ampel


TS
kabarbaru.net
Kisah Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) Putra Sunan Ampel

Suunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim, dan merupakan putra ke 4 sunan ampel, ibunya bernama Nyai Ageng manila / Dewi condowati.
ketika masih remaja, di pesantren ayahnya, yaitu di ampel denta, ia berdakwah dengan raden paku (sunan Giri). suatu ketika raden makdum ibrahim dipanggil oleh ayahnya, dan diminta untuk menimba ilmu agama lagi ke negeri pasai bersama Sunan Giri. Raden makdumpun setuju dengan permintaan ayahnya unurk menimba ilmu di negeri pasai.
Sesampainya di negeri Pasai raden makdum ibrahim dan sunan giri singgah dikediaman Syaikh maulana ishak (ayah dari sunan giri). dan melaalui Syaikh maulana Ishak lah raden makdum ibrahim dan sunan giri banyak mengenal ulama-ulama di negeri pasai serta dapat menimba ilmu kepada ulama-ulama disana.
Tidak hanya ilmu agama yang di pelajari raden makdum ibrahim dan sunan Giri di sana. tetapi ilmu pngetahuan yang lainyapun di pelajarinya. setelah beberapa tahun menimba ilmu disana raden sunan giri kembali ke gresik dan membantu ibu nya nyai ageng pinatih berdagang, sedangkan Raden maulana makdum ibrahim di perintah oleh ayahnya untuk berdakwah di daerah tuban.
Setelah sampai di tuban, raden makdum ibrahim berkenalan dengan kawula alit, yaitu para petani dan nelayan, dengan pendekatan yang simpati merekapun dapat menerima kehadiran raden makdum ibrahim. dalam melakukan dakwah islam raden makdum ibrahim memiliki car tersendiri, beliau turut ikut seta dalam kesanangan masyarakat Tuban. Pada saat itu masyarakat Tuban suka sekali terhadap kesenian tayub dan gending-gending.
Sunan ampel sebagai ayah mndenganr kabar burung bahwa putranya yaitu raden makdum ibrahim justru larut bergaul dengan masyrakat tuban dan tidak berdakwah, kabar ini pun membuat sunan amoel khawatir dan akhirnya sunan ampel pun datang ke tuban menemui raden makdum ibrahim.
Sesampainya di Tuban. sunan Ampel lanngsung menegur anaknya karena sunan ampel merasa keberatan cara pendekatan dakwah yang dilakukan anaknya, raden makdum ibrahim pun menjelaskan bahwa raden makdum ibrahim tidak ingin menghapus adat istiadat masyarakat tuban yang tidak melanggar syariat islam, jika ada adat istiadat yang melanggar syariat islam tentu akan diberantas oleh raden makdum ibrahim, dengan penjelasannya itu sunan ampel pun menyetujinya.
Raden makdum ibrahim merupakansalah satu wali yang memiliki jiwa seni tinggi, jadi cara dakwah yang dilakukan makdum ibrahim tidak lepas dari seni, salah satu alat musik yang ia cipatakan adalah bonang, bonang yaitu alat musik yang terbuat dari kuningan, jika dipukul akan mengeluarkan suara yang indah dan disenangi masyaraka tuban.Olehkarena itu raden makdum ibrahim deiberi julukan Sunan bonang.
Jika raden makdum ibrahim/sunan bonang membunyikan gamelan dan disetai tembang-tembang ciptaannya, banyak masyrakat tuban yang berdatangan ingin mendengarkan tembang-tembang sunan bonang, dalam tembang-tembang itulah sunan bonang menciptakan syair-syair yang mengandung nasihat (dakwah).
salah satu karya sunan bonang yang populer sampai sekarang ini ialah Tombo ati dalam bahasa Indonesia berarti Obat hati
Suatu ketika Sunan bonang diminta BACA SELENGKAPNYA>>>


scorpiolama memberi reputasi
1
1.2K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan