(ANTARA) - Anggota DPR RI termuda dari Partai Nasdem di periode 2019-2024, Hillary Brigitta Lasut (HBL) mengajak semua elemen masyarakat agar berperan aktif mengatasi masalah intoleransi yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Dia mengatakan munculnya masalah intoleransi, seperti pelarangan ibadah dan kesulitan mendirikan rumah ibadah di beberapa daerah.

Hal ini lantaran munculnya kembali kasus-kasus yang viral terkait dugaan intoleransi, seperti di Bogor, Bolmong, dan lainnya.

Hillary Brigitta Lasut pun tak segan menyurati Presiden RI Joko Widodo, terkait kasus intoleransi seperti pelarangan pendirian tempat ibadah.

"Saya sudah buatkan tembusan juga ke Kapolri, Panglima TNI, Kemenag, Kepala Staff Kepresidenan, Mensesneg, Pimpinan MPR, DPR, DPD, dan tembusan ke semua organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Agar bersama-sama bahu membahu mengatensi masalah ini,” ujar Hillary Brigitta Lasut, dalam keterangan resminya.

Sementara itu, dalam di story media sosialnya, Hillary Brigitta Lasut curhat soal keresahannya terkait hal tersebut.

Mewakili rakyat Indonesia, kamu minoritas yang sudah gerah dengan tidak adanya ketegasan dalam penegakan sila pertama,” begitu bunyi salah satu story yang diunggah Hillary Brigitta Lasut di media sosialnya.

Hillary Brigitta Lasut mengharapkan adanya ketegasan dari Kepala Daerah untuk mengatasi dan mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut. Hillary tak ingin adanya masalah intoleransi terjadi di Tanah Air tercinta ini.

Sumber


Intoleransi yang dilakukan akhir akir ini oleh Islam syariah (Moderat/Radikal) menurutku bukan tujuan akhir.. Tujuan akhirnya adalah mereka bersatu membentuk sebuah tirani pemerintahan di Indonesia dengan dengan aturan ala abad 9 mereka. 

Kalo kita menggunakan paradigma pertahanan "Untuk tercipta kondisi damai, harus siap perang", maka Mikro konflik memang harus diusahakan (minimal di dunia maya).