- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Turis Malaysia Merasakan Buruknya 'Wajah' Kota Medan Akibat Proyek Drainase


TS
rondeys.koch
Turis Malaysia Merasakan Buruknya 'Wajah' Kota Medan Akibat Proyek Drainase
MALUNYA, Turis Malaysia Sampai Merasakan Buruknya 'Wajah' Kota Medan Akibat Proyek Drainase -
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kondisi Kota Medan akhir-akhir ini becek di kala hujan, dan berdebu di kala panas menyengat.
Ini tak terlepas dari proyek drainase yang dikerjakan oleh pemerintah.
Akibat pengerjaan yang dinilai masyarakat terlalu lambat, tak jarang proyek drainase ini memicu masalah baru.
Bahkan, kondisi Kota Medan dinilai para pelancong sangat buruk, karena dimana-mana terdapat galian yang tak kunjung selesai.
Teranyar, karena banyaknya proyek drainase yang tak selesai, turis asal Malaysia harus merasakan bagaimana buruknya 'wajah' Kota Medan.
Bus yang ditumpangi sejumlah turis Malaysia sampai terperosok ke dalam lubang galian proyek drainase di depan Pasar Hindu, Jalan Hindu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (28/12/2022) pagi.
Mobil yang membawa puluhan turis tersebut nyaris terguling, setelah ban bagian kanan masuk ke lubang proyek drainase.
Menurut sopir bus, Iman, kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, ia yang sedang membawa para turis ini melintas di kawasan itu.
"Setengah jam yang lalu, banyak parkir mobil disebelah kiri kita ambil ke kanan rupanya ban belakang amblas, di bekas korek-korekan jalan," kata Iman saat diwawancarai di lokasi, Rabu (28/12/2022).
Ia mengatakan, saat itu bus nya sedang membawa puluhan turis asal Malaysia baru saja keluar dari Hotel Grand City Hall hendak menuju ke Jalan Perdana.
Dijelaskannya, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Dari Hotel Grand City Hall mau ke Jalan Perdana, depan pasar Hindu bawak penumpang 30 orang," sebutnya.
Ia menambahkan, saat melintas di lokasi tersebut dirinya tidak menyadari bahwa bekas korekan jalan tersebut tidak kuat menahan bus, hingga akhirnya terperosok.
"Karena mau lewat aja kita nggak nampak itu bekas korekan, sebelah kanan belakang yang masuk," bebernya.
Imam menyebutkan, saat ini bus tersebut telah dievakuasi di bantu oleh warga sekitar.
Baca juga: Perbaikan Jalinsum di Langkat Bikin Macet, Pengendara Nyaris Baku Hantam dengan Pekerja Proyek
Amatan tribun-medan, di lokasi kejadian memang saat ini sedang adanya pembangunan jalan.
Akibat dari pembangunan yang tidak kunjung selesai itu, kawasan tersebut juga sering tampak berdebu saat terik, dan berlumpur ketika hujan turun.
Bahkan, keberadaan proyek ini juga sering menimbulkan kemacetan parah.
Pemko Medan 'buang badan' terkait proyek drainase yang tak kunjung selesai tersebut.
Kadis PUPR Medan, Topan Obaja Ginting menyebut bahwa proyek tersebut adalah bagian dari pekerjaan Kementerian PUPR.
"Itu kerjaan Menteri PUPR, tanya merekalah kenapa lama proses pembangunannya," kata Topan.
Baca juga: Gubernur dan Wakil Sibuk Saling Sindir, Proyek Senilai Rp 2,7 Triliun Baru Capai 23,65 Persen
Dia mengatakan, tidak semua proyek yang ada di Kota Medan dipegang oleh Dinas PUPR Kota Medan.
"Proyek yang ada di Kota Medan ini tidak seluruh dipegang oleh kami Dinas PU, kalau kami kerjakan, kami yang bermasalah, makanya segala bentuk pembangunan area itu tidak kami ganggu," jelasnya.
Untuk itu, terkait kemacetan yang cukup panjang setiap hari, Topan pun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Karena proyek dari kementerian, apa yang bisa kami buat kecuali itu gawean dinas PU," tukasnya.(tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2022/12...inase?page=all
kemarin waktu makan di rm padang, rombongan turis malay ngomong, samseng siti samseng siti
welcome to samsengnistan city
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kondisi Kota Medan akhir-akhir ini becek di kala hujan, dan berdebu di kala panas menyengat.
Ini tak terlepas dari proyek drainase yang dikerjakan oleh pemerintah.
Akibat pengerjaan yang dinilai masyarakat terlalu lambat, tak jarang proyek drainase ini memicu masalah baru.
Bahkan, kondisi Kota Medan dinilai para pelancong sangat buruk, karena dimana-mana terdapat galian yang tak kunjung selesai.
Teranyar, karena banyaknya proyek drainase yang tak selesai, turis asal Malaysia harus merasakan bagaimana buruknya 'wajah' Kota Medan.
Bus yang ditumpangi sejumlah turis Malaysia sampai terperosok ke dalam lubang galian proyek drainase di depan Pasar Hindu, Jalan Hindu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (28/12/2022) pagi.
Mobil yang membawa puluhan turis tersebut nyaris terguling, setelah ban bagian kanan masuk ke lubang proyek drainase.
Menurut sopir bus, Iman, kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 10.00 WIB.
Ketika itu, ia yang sedang membawa para turis ini melintas di kawasan itu.
"Setengah jam yang lalu, banyak parkir mobil disebelah kiri kita ambil ke kanan rupanya ban belakang amblas, di bekas korek-korekan jalan," kata Iman saat diwawancarai di lokasi, Rabu (28/12/2022).
Ia mengatakan, saat itu bus nya sedang membawa puluhan turis asal Malaysia baru saja keluar dari Hotel Grand City Hall hendak menuju ke Jalan Perdana.
Dijelaskannya, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Dari Hotel Grand City Hall mau ke Jalan Perdana, depan pasar Hindu bawak penumpang 30 orang," sebutnya.
Ia menambahkan, saat melintas di lokasi tersebut dirinya tidak menyadari bahwa bekas korekan jalan tersebut tidak kuat menahan bus, hingga akhirnya terperosok.
"Karena mau lewat aja kita nggak nampak itu bekas korekan, sebelah kanan belakang yang masuk," bebernya.
Imam menyebutkan, saat ini bus tersebut telah dievakuasi di bantu oleh warga sekitar.
Baca juga: Perbaikan Jalinsum di Langkat Bikin Macet, Pengendara Nyaris Baku Hantam dengan Pekerja Proyek
Amatan tribun-medan, di lokasi kejadian memang saat ini sedang adanya pembangunan jalan.
Akibat dari pembangunan yang tidak kunjung selesai itu, kawasan tersebut juga sering tampak berdebu saat terik, dan berlumpur ketika hujan turun.
Bahkan, keberadaan proyek ini juga sering menimbulkan kemacetan parah.
Pemko Medan 'buang badan' terkait proyek drainase yang tak kunjung selesai tersebut.
Kadis PUPR Medan, Topan Obaja Ginting menyebut bahwa proyek tersebut adalah bagian dari pekerjaan Kementerian PUPR.
"Itu kerjaan Menteri PUPR, tanya merekalah kenapa lama proses pembangunannya," kata Topan.
Baca juga: Gubernur dan Wakil Sibuk Saling Sindir, Proyek Senilai Rp 2,7 Triliun Baru Capai 23,65 Persen
Dia mengatakan, tidak semua proyek yang ada di Kota Medan dipegang oleh Dinas PUPR Kota Medan.
"Proyek yang ada di Kota Medan ini tidak seluruh dipegang oleh kami Dinas PU, kalau kami kerjakan, kami yang bermasalah, makanya segala bentuk pembangunan area itu tidak kami ganggu," jelasnya.
Untuk itu, terkait kemacetan yang cukup panjang setiap hari, Topan pun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Karena proyek dari kementerian, apa yang bisa kami buat kecuali itu gawean dinas PU," tukasnya.(tribun-medan.com)
https://medan.tribunnews.com/2022/12...inase?page=all
kemarin waktu makan di rm padang, rombongan turis malay ngomong, samseng siti samseng siti

welcome to samsengnistan city







wetp794239 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.4K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan