Locus of control pertama kali diidentifikasi oleh Julian B. Rotter pada tahun 1954 melalui penelitiannya tentang locus of control dan kaitannya dengan keberhasilan seseorang dalam hidup. 

Rotter mengembangkan konsep locus of control yang menggambarkan bagaimana seseorang merespons terhadap lingkungannya, yaitu dengan cara yang lebih internal atau lebih eksternal. 

Konsep ini kemudian menjadi salah satu konsep yang penting dalam bidang psikologi sosial dan telah digunakan dalam berbagai penelitian dan studi tentang perkembangan individu, motivasi, dan keberhasilan.

Locus of control adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merespons terhadap lingkungannya. 

Jenis locus of control

Ada dua jenis locus of control, yaitu internal dan eksternal.

1. Locus of control internal 

Adalah pandangan bahwa keberhasilan atau kegagalan seseorang dipengaruhi oleh tindakan dan keputusan yang diambil sendiri. 

Orang dengan locus of control internal percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka sendiri dan merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan lebih mampu menghadapi tantangan dalam hidup.

2. Locus of control eksternal 

Adalah pandangan bahwa keberhasilan atau kegagalan seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendali mereka, seperti keberuntungan, orang lain, atau keadaan tertentu. 

Orang dengan locus of control eksternal cenderung lebih pasif dan kurang mampu mengambil inisiatif dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka juga lebih cenderung mengalami stres dan kecemasan karena merasa tidak memiliki kendali atas hidup mereka.

Pengaruh locus of control dalam hidup

Locus of control merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam hidup. Orang dengan locus of control internal lebih cenderung meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, karena mereka percaya bahwa mereka memiliki kendali atas tindakan dan keputusan mereka sendiri. 


Namun demikian, locus of control tidak merupakan sesuatu yang tetap dan dapat berubah sesuai dengan pengalaman dan lingkungan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk terus berusaha mengembangkan locus of control internalnya agar dapat lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan hidup.