Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat


Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat

Selasa, 27 Desember 2022 - 01:12 WIB

KKB kembali menebar teror dengan menyebarkan video propaganda yang menyebut telah menduduki Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Foto: Tangkapan Layar

MAYBRAT - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) kembali menyebar video bernada propaganda. Dalam video itu, mereka mengklaim telah menduduki Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat .

Mereka mengklaim telah menduduki Kumurkek, Ibukota Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Kelompok tersebut menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM, menanggapi video tersebut, polisi menyebut bahkan informasi KKB itu merupakan berita hoaks.

Dalam video berdurasi 3 menit 24 detik itu disebarkan melalui sejumlah platform media sosial. Di mana kelompok tersebut mengaku telah menduduki wilayah Kumurkek Ibu Kota Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya sejak empat hari lalu.

Penyebar video tersebut mengaku sebagai komandan operasi TPNPB wilayah Sorong Raya Pimpinan Mayor Arnoldus Kocu.

Dalam video itu, mereka mengaku siap melakukan perlawanan terhadap aparat TNI-Polri di wilayah tersebut.

Video yang menunjukkan suasana malam hari di sebuah tempat, diklaim oleh kelompok tersebut telah menduduki Kumurkek dan mengaku menolak diadakannya jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM.

Kelompok tersebut mengancam akan melakukan pembunuhan terhadap tim jeda kemanusiaan dari Komnas HAM yang akan turun ke Maybrat.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolres Maybrat, AKBP Gleen Roy Molle mengaku video tersebut adalah hoaks.

“Suasana Kumurkek Ibukota Kabupaten Maybrat kondusif, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa,” ungkapnya.

Gleen mengatakan, aparat gabungan TNI Polri terus meningkatkan patroli dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Glenn pun meminta masyakarat untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya video propaganda tersebut.

“Aparat gabungan TNI-Polri selalu ada untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyakarat,” tandasnya.

https://daerah.sindonews.com/read/98...rat-1672074775

Kapolda Papua Barat Bantah Klaim TPNPB yang Mengaku Kuasai Ibukota Maybrat

Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat

Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi M Silitonga, Selasa (5/7/2022) - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga bantah klaim TPNPB yang mengaku ibukota Maybrat.
TRIBUN-PAPUA.COM - Polda Papua Barat buka suara soal klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyebut klaim Kodap IV Sorong Raya itu bohong.

"Bohong besar itu," ungkap Daniel, melalui pesan Whatsapp kepada TribunPapuaBarat, Senin (26/12/2022).
Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga diwawancarai terkait dana desa mengalir ke KKB Bintuni, Rabu (16/11/2022). (Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun)

Video Klaim TPNPB

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya

https://papua.tribunnews.com/2022/12...ukota-maybrat.

TPNPB Ancam Agenda Kemanusiaan di Maybrat, Komnas HAM: Ancaman Itu Tidak Terlalu Penting!
Sebar Video Propaganda, KKB Klaim Kuasai Kumurkek Ibukota Maybrat

KOMNAS HAM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Papua dan Papua Barat bertemu pengungsi Maybrat di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI – TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengancam keselamatan pekerja HAM di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Selain itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) juga menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di wilayah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Komnas HAM Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey angkat bicara soal ancaman itu.

Frits mengatakan, sebagai kelompok pejuang semestinya harus mengedepankan pencapaian tujuan secara bermartabat.

"Mekanisme penyelesaian konflik yang diakui oleh PBB adalah dialog atau dikenal dengan perundingan," ujar Frits disadur dari laman TribunPapuaBarat.com, Senin (26/12/2022).

Olehnya itu, dialog atau perundingan ini merupakan satu-satunya cara yang diakui mekanisme PBB untuk penyelesaian termasuk tujuan politik.

"Komnas HAM berkepentingan untuk menghindari jatuhnya korban di Papua akibat kekerasan," tuturnya.

Mekanisme dialog yang ditempuh oleh Komnas HAM bertujuan untuk menghindari jatuhnya korban dan mengakhiri kesengsaraan rakyat sipil.

"Olehnya itu Komnas HAM hanya menginisiasi untuk menghadirkan para pihak agar duduk berembuk," jelas Frits.

"Upaya ini juta telah mendapat atensi dari mekanisme Dewan HAM PBB."

"Saya punya keyakinan ini hanya soal komunikasi dan belum sampai kepasa tuan Arnoldus Yancen Kocu dan lainnya," ucapnya.

Frits mengaku, sejumlah pimpinan gerakan telah memberikan dukungan terhadap upaya perundingan di Papua.

Oleh sebabnya, Frits meminta agar mekanisme ini harus ditangkap oleh Arnoldus Yancen Kocu dan kawan-kawan.

"Kalau mau berjuang untuk pembebasan orang Papua, maka mestinya dialog menjadi momentumnya," imbuhnya.

Menurutnya, ancam mengancam bukan merupakan sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah di Papua.

"Saya punya keyakinan Tuan Arnoldus Yancen Kocu dan teman-teman hanya belum mendapatkan informasi yang lengkap tentang dialog kemanusiaan," kata Frits.

Frits berharap, United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP sebagai organisasi induk harus menjelaskan kepada mereka terkait dialog kemanusiaan.

"Saya pikir ancaman itu tidak terlalu penting, mestinya Arnoldus Yancen Kocu dan teman-teman harus menjadikan momentum sebagai perbaikan," jelasnya.

"Saya sudah sampai ke semua tempat di sana, perjuangan Tuan Arnoldus dan teman-teman untuk kesejahteraan rakyat juga," pungkasnya.


Ancaman TPNPB

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus, Minggu malam.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya. (*

https://papua.tribunnews.com/2022/12...ting?page=all.
KBB mengklaim menguasai Ibu Kota Maybrat tapi bohong karena masih banyak pasukan TNI dan polisi di sanaemoticon-Big Grin
Awas nanti Komnas HAM jadi korban KBB nanti...
nurade247
muhamad.hanif.2
xneakerz
xneakerz dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan