provocator3301Avatar border
TS
provocator3301
Jiwa Kami Tersesat Karena Wanita Un-Perikemanusiaan.




Pengalaman ini masih hangat baru saja dialami saya tadi malam, mau dilupakan begitu syulit ingin dikenang terlalu berat dan menyakitkan alhasil lebih baik saya tulis saja disini mungkin saja juga pernah dialami kalian semua.

Alkisah saya sebagai seorang pejuang Krypto baru saja pulang sehabis bekerja di kawasan elit jakarta selatan menggunakan motor lawas peninggalan baginda ayahanda, penyakit kronis yang di derita motor ini selama 12 tahun sangatlah parah saking bobroknya setiap ada polisi tidur Body motor ini tak kuat menerima guncangan dan hampir terlepas dari tempat asalnya lampu depannya hampir copot dan terjuntai kebawah, kedua kaca spion seakan tetap terlihat tangguh menghadapi situasinya yang sulit tapi tak berhasil dan otomatis mereka melambai-lambai kesana-kemari setiap saya melaju kencang.

Dan sampai detik ini saya tidak mengeluh akan hal itu saya selalu mensyukuri nikmat pemberian yang maha kuasa, anggap saja sang motor sebagai dedikasi loyalitasnya selama 20 tahun pengabdiannya atas keluarga ini.

Dan sang pencipta yang agung nampaknya ingin menguji kesabaran saya dengan motor butut ini lewat kejadian naas yang saya alami di malam terkutuk itu dan saya gagal.


Jadi ceritanya pada malam itu hujan turun dengan derasnya jalur yang biasa saya lewati terendam banjir sampai selutut orang dewasa kalau saya bablas sudah pasti mesinnya bakal mati, orang-orang yang menggunakan motor keluaran terkini dengan santainya lewat hilir mudik santuy sambil ngudud rokok sebatang kara sesekali mereka melirik kearah saya sambil tersenyum meledek mungkin dalam hati mereka bergumam "kacian gak bisa lewat motor butut sichh" saya pasrah mau putar balik gak mungkin bensin sudah mepet pas-pasan, dan yang bikin kagetnya saat saya menengok kebelakang saya tidak sendiri ada sekitar 30 orang yang bernasib sama seperti saya menatap penuh ratap kearah banjir, mereka linglung, bimbang mau kearah mana lagi diri ini dibawa !?

Ditengah suasana galau nan mellow, sekonyong-konyong dari arah belakang emak-emak pengendara motor melaju secara barbar mendekati kami dan melihat situasi banjir yang mencekam, tanpa berkata apa-apa dalam hitungan detik ia langsung berputar arah dan berkata kepada anak yang diboncengi-nya.

"Nak Jangan Seperti Mereka para pecundang, Hanya bisa Memandangi Nasib, Tanpa Mau Mencari Jalan Keluar"

"Mereka memang payah bunda"
jawab sang anak


Mama Muda itu dengan gesit berbelok mengarah ke-jalan yang diapit perumahan-perumahan komplek sekitar saya yang tidak mau meninggalkan momentum bersejarah ini langsung tancap gas mengikuti "sang Kuda Hitam" mungkin saja ia adalah sang Pioneer yang ditugaskan untuk menyelamatkan kami para jiwa-jiwa yang tersesat.

Dan 30 orang yang bernasib serupa mungkin lebih tepatnya bernasib punya motor butut juga ikut berpartisipasi mengikuti jejak perempuan itu, saat kejadian berlangsung saya mengekor diurutan kedua tepat dibelakang si-mama muda tersebut.

Para penduduk pribumi yang melihat konvoi motor butut hanya bisa geleng-geleng kepala dan menelan ludah kebingungan apa yang sebenarnya terjadi terlihat jelas keraguan di muka mereka nampaknya saya tidak menggubris clue pertama sinyal dari alam semesta kepada saya.

Setelah 5 menit kami mengikuti entah disebut apa mama muda tersebut pemimpin kah ? Entahlah jalan demi jalan kami lewati mulai dari jalan beraspal sampai jalan tanah yang tak tersentuh bantuan pemerintah kami jabanin, namun kami selalu percaya dia adalah sosok yang dinubuatkan untuk menyirami keluh kesah kami.

Sampai 15 menit kami dihabiskan mengikuti gerak-gerik perempuan itu namun secercah titik harapan belum juga tersingkap dan terkabul benih-benih curiga mulai lahir dipikiran tapi segera saya tepis semuanya karena saya yakin dia adalah gembala bagi para domba-domba laknat ini.

Layaknya kerbau yang dicocot hidungnya kami ter-intruksi secara naluriah mengikuti mamah muda yang ambigu gerak-geriknya, dia belok ke kanan kita semua belok ke kanan ia belok kekiri kita semua pun ikut belok ke kiri sungguh kalau kata guru gembul mindset kawanan terpatri dalam diri saya & diri mereka yang mengikuti dari belakang.

Dan benar saja firasat buruk itu terkabul ketika mama muda itu memarkirkan motornya di depan rumah lalu berdiri dan memencet tombol bel yang berada disamping pagar dan seorang pria muda menampakkan dirinya di balik pagar, alangkah terkejutnya pria muda tersebut melihat pemandangan segerombolan geng motor dengan motor butut berada di belakang mama muda atau bisa ditafsirkan sebagai istrinya dan percakapan epic pun dimulai...


~Keterangan~
PM: papa muda
MM : mama muda
AMM : anak mama muda
TS : sang penulis cerita
GMB : gerombolan motor butut



PM : mah itu siapa yang dibelakang banyak banget
MM : (ia menoleh kebalang & matanya auto terbelalak) astagfirullah, kenapa para rempahan rengginang ini mengikuti saya semuanya ?
AMM : mama sih tadi lupa ngasih klakson pas lewat kuburan, setannya jadi pada ngikut semua kan !!!
TS : (terbawa emosi) hehh bocah kalo ngomong di jaga ya, anak siapa sihh elu sampe bisa dididik kayak sampah begini !!!
MM : kurang ajar lu ya, gw emaknya mau apa lu, ini anak hasil buah nafsu saya di hotel...upss ...mampus gw keceplosan
PM : mah kamu bilang apa tadi barusan ? Hotel ? Anak siapa ini mah ? Cepet jawab !!!


Mama muda yang keseleo lidahnya hanya bisa tertunduk diam sambil tergagap-gagap mau berkata apa yang tepat untuk menjawab pernyataan dari sang suami.

MM : ekhh...eto..anu..pah ya..itu...anu... anak kita lah, masa anak Dedemit kan kita yang saling mengaduk semen ? Masa papa gak bisa menyamakan ciri-ciri yang ada di anak ini mirip sama papa mulai dari matanya ada 2, tangannya ada 2, punya rambut, punya hidung dan lain sebagainya...ayolah pah...mau sampai kapan kita membahas ini...mama sudah capek pah..CAPEK !!!

PM : iya mama, papa percaya kok sama mama, maafin papa ya telah bicara lancang dan menyakiti hati mama yuk kita masuk ke rumah mah, papa lagi kepengen nih...


Papa muda itu hendak menghampiri sang istri dan anaknya untuk memeluknya sebagai cinderamata permohonan maafnya, namun sekelebat pria berteriak untuk menghentikan tubuh mereka bersentuhan...


HENTIKAN OMONG KOSONG KAMU, MARYADI !!!

Mama muda sontak kaget, Papa muda juga kaget, anaknya juga kaget, karena semuanya pada kaget saya & 30 orang yang menyaksikannya ikut-ikutan kaget.

Suasananya 11 12 seperti saya menonton shitnetron di TV, atau ketika menyaksikan syuting secara live...oke gk penting lanjut...

Pria Asing yang berteriak mulai mendekati mama muda, papa muda & anak muda jalannya tertatih-tatih mirip sales yang kecapean mencari customer, mereka sudah saling hadap-hadapan a.k.a face to face.

Pria itu memegang bahu mama muda dan langsung ditepis sang suami "mau apa kamu dengan istriku, jangan macam-macam ya ini negara hukum"




***

emoticon-roseemoticon-roseemoticon-rose


bayi.kafir
yama.sanjaya
ilmu.jiwa
ilmu.jiwa dan 43 lainnya memberi reputasi
42
60.7K
11.2K
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan