- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puluhan Botol Miras dan 14 Pasangan Tak Sah Terjaring Operasi di Sintang


TS
User telah dihapus
Puluhan Botol Miras dan 14 Pasangan Tak Sah Terjaring Operasi di Sintang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Puluhan Botol minuman keras (miras) dan 14 pasangan bukan suami istri terjadinya operasi Yustisi dan pekat yang digelar oleh Tim gabungan Polres Sintang, Polda Kalbar, bersama dengan Satpol PP Kabupaten Sintang, pada Sabtu 24 Desember 2022 kemarin.
Tim Gabungan melaksanakan penertiban cafe serta pengunjung di Jl Padat Karya RT 08 dan masih ditemukan penjualan minuman keras jenis bir sebanyak 28 botol di 4 kafe.
"Kemudian 28 botol miras tersebut telah diamankan di Saat Pol PP Kabupaten Sintang untuk proses selanjutnya," kata Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian.
Sementara dari hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah hotel dan penginapan diamankan 14 pasangan muda mudi tanpa ikatan yang sah.
"Pasangan ini dibawa ke Satpol PP," jelas Kapolres.
Kapolres mengatakan kegiatan operasi Yustisi dilaksanakan guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di Wilayah Kecamatan Sintang.
"Di cafe ditemukan menjual minuman keras berupa Bir dan Arak. Untuk minuman keras tersebut kemudian diamankan oleh Petugas di Kantor Sat Pol PP. Pasangan yang berada di Penginapan maupun hotel yang tidak memiliki identitas yang jelas kemudian dibuat surat pernyataan oleh Sat Pol PP," ujar Kapolres.
Artikel ini telah tayang di [url=https:][color=#016fba]TribunPontianak.co.id[/color][/url] dengan judul Puluhan Botol Miras dan 14 Pasangan Tak Sah Terjaring Operasi di Sintang, https://pontianak.tribunnews.com/2022/12/25/puluhan-botol-miras-dan-14-pasangan-tak-sah-terjaring-operasi-di-sintang.
Kalo di Jawa Barat sih dimaklumi karena memang daerah kadroen, tapi kalo di Kalimantan barat ada razia seperti ini agak aneh?
Apakah satpol PP juga punya mentalitas seperti Polisi yang harus nyetor duluan? kalo tidak nyetor atau kurang bayar bakal diobrak abrik bisnisnya..
Hotel melati yang terkena razia biasanya perlahan lahan akan mati (bangkrut) karena privasi sudah nggak terjamin.. masyarakat akan malas ke hotel tersebut dan akhirnya bangkrut.
Cerita dikit:
Ane tau dari cerita ada salah satu kawasan wisata di Jawa Tengah yang pengusaha hotelnya mati semua alias bangkrut karena sudah terlalu banyak ada satpol PP melakukan Razia dan akhirnya membuat insecure tamu.
Sebagian kecil pengusaha yang mau bangkit akhirnya terpaksa mendirikan Karaoke (bisa jadi sebagai kedok) dan sekarang masih berdiri mungkin karena setoran ke satpol PP nya masih kenceng.
Satpol PP juga bisa ternyata membangkrutkan usaha dengan alasan moralitas.

Diubah oleh User telah dihapus 25-12-2022 18:40






s.c.a. dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan