idaalfaqiehAvatar border
TS
idaalfaqieh
Mudik Asyik, Bersama Mas Alfaqieh
Cerita Mudikku



Assalamu'alaikum....

Selamat siang sahabat Kaskuser tercinta.😍😍😍
Apa kabar Gansist di hari Sabtu kali ini? Wah, udah mulai weekend aja nih. Masih suasana lebaran pula. Lengkap sudah, kebahagiaan Gansist.

Dicoretan kali ini, ane mau menceritakan sedikit perjalanan mudik ane Gansist. Jaraknya memang tak terlalu jauh. Tapi tetap, selalu ada cerita menarik di balik perjalanan mudik.

Cerita berawal pada hari Sabtu, 1 Juni 2019. Setelah sahur, jagoan kecil ane enggan untuk tidur lagi. Dia begitu semangat buat berkunjung ke rumah Embahnya. Tanpa takut dingin, jam setengah lima pagi sang Mas kecil sudah mandi. Padahal ane masih enak-enaknya menikmati mimpi.

Setelah rapi, dia mulai berisik mengusik mimpi ane. Alhasil, mau tidak mau ane beranjak juga. Mulai beberes rumah yang mau ditinggal. Mengecek ulang tas yang mau di bawa. Dan lanjut bebersih diri.

Tepat jam tujuh pagi, ane beserta Mas kecil berangkat ke terminal Wangon. Tentu dengan diantar Paksu tercinta. Sudah menjadi kebiasaan, ane mudik berdua dengan jagoan kecil, berumur tujuh setengah tahun ini. Bukan tanpa alasan, Paksu masih harus stay di rumah untuk menyelesaikan pekerjaannya. Beliau memang biasa menyusul di malam takbir.

Hanya butuh waktu lima belas menit, kami sampai di terminal. Dan, tak butuh waktu lama. Bus yang ditunggu melintas juga. Sebuah bus jurusan kota pelajar, Yogyakarta.

Spoiler for suasana dalam bus:


Mendapat tempat duduk paling belakang, tentu membuat hati ane was-was. Takut si Mas kecil mabok. Apalagi mudik di h-4 lebaran, bayang-bayang kemacetan menghantui hati dan pikiran ane. Masih teringat jelas, pengalaman mudik tahun kemarin. Harus berdesak-desakan dalam bus. Terjebak macet pula.

Spoiler for tak perlu berdesak-desakan:


Bukan hanya nyaman dalam bus, tapi mudik tahun ini sungguh menyenangkan. Bayangan kemacetan di jalan pun tak ane alami. Bus hanya singgah sebentar di terminal Kebumen. Cukup lima belas menit, om sopir lanjut gas lagi.

Spoiler for jalan lancar jaya:


Alhamdulillah, beberapa ketakutan ane tak ada yang terjadi. Mas kecil tertidur pules. Untuk mengurangi kebosanan yang melanda, sosmed jadi pilihan ane. Saling berbalas komentar dengan teman-teman. Ngaskus juga tak ketinggalan. Walau sekedar berbalas quote, cukup membuat ane terhibur. Perjalanan Wangon-Kutoarjo selama 3,5 jam pun tak terasa. Padahal di perjalanan mudik lebaran tahun lalu, bisa sampai 6 jam perjalanan.

Kebahagiaan ane yang lain adalah soal tarif bus. Biasanya, ane harus menyiapkan dua lembar uang warna biru bergambar I Gusti Ngurah Rai. Namun, dengan kebaikan hati om sopir. Kali ini ane cukup membayar dengan selembar saja. Dengan alasan, jagoan kecil ane gratis. Maka, nikmat mana lagi yang kau dustakan?😊😊

Spoiler for ada yang mau jemput:


Jam sebelas, ane sampai di terminal Kutoarjo. Setelah di bantu nurunin tas oleh om kernek bus, ane menunggu jemputan. Lima belas menit sudah, dia tak menampakkan batang hidungnya. Panggilan Wa beberapa kali pun tak ada jawaban. Angkutan umum, jadi pilihan ane selanjutnya.

Dua puluh menit berlalu, sampailah ane di istana masa kecil. Tak banyak berubah, desa Karang Duwur kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo tercinta ini. Selalu menyimpan rindu untuk kembali dan kembali lagi.

Spoiler for keseruan di kampung halaman:


Itulah sekilas cerita mudik ane. Mana cerita mudik Gansis? Yuk, ceritain di kolom kementar! Jangan lupa tinggalin emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Juga ratenya ya! emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

IAf, 15 Juni 2019


Sumber: opini pribadi
Gambar: my galeri


Diubah oleh idaalfaqieh 15-06-2019 04:36
AnisMo
YulianAnggita
Cahayahalimah
Cahayahalimah dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan