Rigodon berpusat pada seorang pria bernama Riki, mantan artis TV yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa ia bukan lagi seorang bintang. Suatu hari dia bertemu dengan Sara seorang wanita muda yang sudah ingin lekas menikah. Keduanya akhirnya cocok dan mulai mengembangkan hubungan. Yang tidak Sara ketahui adalah bahwa Riki memiliki seorang istri dan seorang anak, nah di sini bagian menegangkannya.

Riki ngap-ngapan menafkahi istri dan anaknya, dan keyakinannya akan karirnya yang akan bersinar lagi membuat ia menumpuk hutang yang terus bertambah dan kegagalannya untuk menyadari karirnya yang sudah redup dan akan padam membuat ia makin jatuh.

Di tengah kehancuran ekonominya, Riki menambahkan masalah dengan mencintai Sara yang masih gadis. Ini menjadi cinta segitiga yang membuat Riki mencoba menyembunyikan kehidupannya yang lain dari Sara dan istrinya yang ia sayangi.

Film ini menegangkan karena Sara dan istri Riki saling mencari satu sama lain. Istrinya yang curiga bahwa Riki selingkuh, dan Sara yang juga curiga karena Riki selalu beralasan ketika diminta bertemu orang tuanya. Pada upaya pencarian kedua wanita ini lah menjadi sangat menegangkan, gansis pasti akan sangat tegang dan bahkan geram terhadap karakter Riki ketika menonton film ini.

Kisah dua bersaudara yang didoktrin ayahnya untuk mengurus tanah pertanian yang mereka miliki, meskipun ada yang menawar tanah dengan sangat mahal namun sang ayah tidak melepaskan tanah tersebut.

Ibu mereka sakit kanker dan hidupnya tinggal sebentar lagi. Sang ayah membawa seorang perawat muda nan cantik untuk merawat ibu mereka yang sekarat tetapi ternyata, sang ayah berselingkuh dengan perawat tersebut. Tak lama kemudian ibu mereka meninggal dan tak berselang lama juga sang ayah menikahi perawat tersebut.

Lalu di mana letak menegangkannya? Sabar gan, yang membuat film ini menegangkan adalah kemarahan kedua anak terhadap sang ayah yang membuat mereka berupaya menyingkirkan istri baru ayahnya.

Ini menimbulkan beragam upaya dan konflik mendalam antara ayah dan anak. Ane suka dengan twistnya, film ini ada plot twist yang tidak terduga.

Palitan setahu ane ada dua, Palitan 2012 dan Palitan 2021, secara harfiah palitan berarti "tukar-menukar". Yang ane tulis ini Palitan 2012 atau lebih sering disebut "Palitan" Ato Bautista yang diambil dari nama sutradaranya.

Mengisahkan Ramiro, pemilik toko elektronik yang lihai dalam meyakinkan pelanggan dan anak buahnya. Ia menjual kamera pengintai dan meyakinkan pelanggan untuk membelinya. Pembeli yang bermasalah dengan ketidaksetiaan istrinya, ingin mendapatkan bukti perselingkuhannya.

Ramiro dengan cekatan menyarankan barang dagangannya, kamera pengintai dan sebuah pistol. Ramiro mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi suami yang cemburu adalah dengan membunuh penyebab kecemburuannya. Pada adegan ini saja sudah menegangkan.

Ramiro dengan kepiawaian kata-katanya melakukan tawar-menawar dengan Nestor, anak buahnya. Ramiro meminta Nestor merekam istrinya yang sedang mandi dengan imbalan penghapusan utangnya.

Nestor adalah suami menyedihkan dan pecundang yang bekerja di toko Ramiro, ia bekerja hanya untuk melunasi utangnya yang malah terus bertambah.

Banyak ketegangan dalam film ini dari mulai bagaimana Nestor meletakan kamera ketika istrinya mandi, dan ketegangan Ramiro ketika melihat rekaman tersebut.

Plot selanjutnya lebih menegangkan lagi, ane gak mau terlalu spoiler, tonton saja pada tempatnya. Oya Palitan Ato Bautista banyak terinspirasi dari film lawas Filipina Scorpio Nights (1985).

Film ini mengisahkan tentang sekelompok muda-mudi yang mempunyai proyek membuat film dokumenter. Mereka datang ke desa terpencil dan melakukan syuting di sana.

Mereka mulai merekam beragam kegiatan masyarakat desa tersebut, dari mencuci, menari, sampai upacara adat yang dilakukan.

Namun banyak orang desa yang tidak suka dengan tingkah laku orang kota yang sombong dan tidak mau mengikuti aturan penduduk setempat, sehingga sekelompok muda-mudi tersebut diteror dan ketegangan meningkat ditengah malam yang sunyi.

Film ini sedikit gore, ada adegan berdarah di akhir film sehingga mungkin tidak cocok untuk sebagian kaskusers.

Berlatar di tahun 1942, masa pendudukan Jepang di suatu desa terpencil. Selina yang berusia 17 tahun dibawa secara paksa oleh ayahnya dan dijual kepada orang terkaya di desa, Tiago. Pria tua itu langsung kepincut oleh kecantikan dan tubuh muda Selina.

Hanya ada satu adegan dengan tentara Jepang, tapi itu sangat singkat. Periode waktu terlihat asli dengan uang yang digunakan Tiago, serta metode pembuatan emas batangannya.

Film ini membandingkan bagaimana reaksi wanita yang berbeda terhadap pelecehan. Sebelum Selina, ada Cora yang ditawarkan kepada Tiago oleh ibunya sebagai pembayaran utang. Gadis malang itu menjadi gila karena trauma. Namun, Selina belajar untuk mengambil alih situasinya sendiri dan berhasil mengubah kemalangannya menjadi keuntungannya.

Ketegangan yang disajikan seputar bagaimana Seline memperdaya pak tua Tiago dan membawa kabur emas milik Tiago.

Berkisah tentang Eva seorang pembantu dari model bernama Victoria. Eva bertemu dengan pembantu tetangga sebelah bernama Lauro (laki-laki), dari sini mereka menjalin hubungan cinta secara diam-diam agar tidak diketahui majikan mereka masing masing.

Film ini memang tidak terlalu menegangkan, sedikit bagian menegangkannya hanya bagaimana Eva dan Lauro mengendap-endap masuk kamar agar majikannya tidak mendengar. Tapi tetap saja meskipun sedikit tetap menegangkan juga.

Pemeran Eva sama dengan yang memerankan Seline dalam Selina's Gold. Namanya Angeli Khang.

Jane Ciego, seorang aktris terkenal yang sudah sangat sukses dalam karirnya, ia ingin membuat terobosan baru dalam karirnya, yaitu memproduksi filmnya sendiri dengan harapan memenangkan lebih banyak penghargaan.

Saat mereka syuting, kecelakaan mengerikan terjadi dan membuat Jane cacat. Dia dikurung di dalam rumah asing di bawah perawatan suaminya dan seorang perawat misterius.

Persepsi Jane tentang realita menjadi terdistorsi. Di sini agan akan disuguhkan Inception (2010) tapi versi Filipina, mimpi di dalam mimpi. Suara-suara tanpa tubuh, suara-suara yang datang dari setiap sudut, putaran waktu yang tidak pernah berakhir. Jane ingin keluar tetapi tidak pernah benar-benar memahami di mana dia sebenarnya.

Jika Gansis pernah nonton Happy Death Day (2017) yang tokohnya mati secara berulang di dalam mimpinya Bliss mirip dengan itu, namun tanpa komedi. Bliss sangat gelap dan mengganggu, serta menegangkan namun membingungkan.

Lebih dari sekadar film horor, Bliss terlihat seperti thriller psikologi, dengan sebagian besar konflik berputar di sekitar perjuangan Jane untuk memahami realitanya yang kabur. Film ini membuat Agan akan terpaku pada layar, untuk memahami kegilaan apa yang sebenarnya terjadi di setiap adegan.

Ketegangan Bliss tidak bergantung pada jumpscare, tema yang dipilih untuk didiskusikan itulah yang membuatnya mengganggu dan menegangkan.

Bayangan keinginan, ketakutan, dan rahasia tergelap dicampur menjadi satu di dalam mimpi buruk yang tidak pernah berakhir. Bliss menciptakan alur dan latar yang menunjukkan betapa tak berdayanya kita di dalam tempat yang mengerikan itu.