Definisi Dunning-Kruger Effect

Dunning-Kruger Effect adalah fenomena di mana seseorang yang kurang kompeten menganggap diri mereka lebih kompeten daripada orang lain. Ini terjadi karena orang-orang yang kurang kompeten cenderung tidak menyadari kekurangan mereka, sehingga mereka merasa yakin tentang kemampuan mereka meskipun sebenarnya tidak begitu.

Pencetus istilah Dunning-Kruger Effect

Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh David Dunning dan Justin Kruger dari Cornell University, yang menemukan bahwa orang-orang yang kurang kompeten cenderung menunjukkan overconfidence dalam menilai kemampuan mereka sendiri. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menilai kemampuan mereka dengan tepat.

Contohnya, seseorang yang tidak memahami seluk-beluk teknologi mungkin merasa yakin tentang kemampuan mereka dalam menggunakan komputer, padahal sebenarnya mereka hanya mengetik dan mengklik tombol-tombol secara acak. Atau, seseorang yang tidak memahami seluk-beluk politik mungkin merasa yakin tentang pendapat mereka tentang suatu isu, padahal sebenarnya pendapat mereka tidak didasari oleh fakta yang cukup.

Efek Nyata Dunning-Kruger Effect

Dunning-Kruger Effect dapat menjadi masalah serius karena orang-orang yang terkena efek ini cenderung mengambil keputusan yang salah atau bahkan berbahaya karena mereka yakin tentang kemampuan mereka meskipun sebenarnya tidak begitu. Untuk menghindari efek ini, penting untuk selalu melakukan self-assessment dan menerima kritik yang constructif dari orang lain untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita.


Sebab-sebab Dunning-Kruger Effect

1. Faktor psikologis, 
Yaitu ketidakmampuan seseorang untuk menilai kemampuan mereka sendiri dengan tepat. Orang-orang yang kurang kompeten cenderung tidak mampu menilai kemampuan mereka dengan benar karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melakukannya.

2. Faktor sosial 
Faktor ini juga dapat memperburuk Dunning-Kruger Effect. Orang-orang yang kurang kompeten sering menerima pujian atau dorongan dari lingkungan sekitar mereka, sehingga mereka semakin yakin tentang kemampuan mereka. Hal ini dapat membuat mereka terlalu percaya diri dan menganggap bahwa mereka lebih kompeten daripada yang sebenarnya.

3. Faktor Kultural
Faktor lain yang dapat menyebabkan Dunning-Kruger Effect adalah faktor kultural. Di beberapa budaya, orang-orang sering dibesarkan untuk tidak menunjukkan kekurangan atau kelemahan mereka, sehingga mereka cenderung menutupi kekurangan mereka dan menunjukkan overconfidence. Hal ini dapat memperburuk Dunning-Kruger Effect karena orang-orang tidak mampu menilai kemampuan mereka dengan benar.


Referensi tulisan: healthline.com