- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Curhatan Jokowi yang Merasa Selalu Dikambinghitamkan, Paling Enak Itu!


TS
valkyr9
Curhatan Jokowi yang Merasa Selalu Dikambinghitamkan, Paling Enak Itu!

JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo merasa tertuduh ikut campur dalam verifikasi partai politik (parpol) untuk menjadi peserta Pemilihan Umum 2024.
Jokowi sendiri menilai gampang sekali bagi seorang untuk mengkambinghitamkan dirinya.
"Paling enak itu memang mengambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 14 Desember 2022 telah menetapkan 17 parpol memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilu 2024.
Dari 18 parpol yang mengikuti tahapan verifikasi faktual, sebanyak 17 partai politik dinyatakan lolos. Adapun satu partai, yakni Partai Ummat, dinyatakan tidak lolos.
Ke-17 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024 itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), dan Partai Gerindra.
Berikutnya, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai NasDem, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Presiden Jokowi menegaskan, lolos dan tidaknya peserta Pemilu 2024 menjadi urusan KPU yang akan menilai dan memverifikasi kelayakan partai bersangkutan.
Sayangnya ia menilai ada pihak yang menyeret-nyeret istana di balik keputusan tersebut.
"Itu 'kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu, tetapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi,"katanya
"Saya itu enggak ngerti apa-apa masalah ini. Ini 'kan total 100 persen urusannya KPU. Bukan urusan siapa-siapa, KPU itu independen. Jadi, tidak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada," ucap Presiden.
Presiden Jokowi juga berseloroh, jika nanti ada partai yang gagal koalisi, mungkin juga akan ada pihak yang menuduh Istana ikut campur di dalamnya.
"Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana ini, Istana, Istana. Padahal, kita itu tidak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu," ungkap Presiden.
Termasuk bila ada tokoh yang tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden. Istana bisa kembali dikambinghitamkan.
"Mungkin, untuk pilpres, nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi Presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan. Lha urusannya apa dengan saya?
"Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? 'Kan tidak, partai itu orang-orang pintar semua, masa gampang sekali digitukan? 'Kan tidak mungkin," tambah Presiden.
https://purwokerto.suara.com/read/20...aling-enak-itu
Pokoknya.. Semua salah jokowi..












bukan.bomat dan 15 lainnya memberi reputasi
14
1.9K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan